Hari persidangan itu telah tiba, Ara dijatuhi hukuman lima tahun penjara.
Ten, Lucas dan Hendery juga menghadiri persidangan itu, Hendery mendapat kabar dari Kun dan dirinya yang memberi tahu Ten dan Lucas.
"Adek gue." guman Ten saat palu itu diketuk.
"Gue harus menyerahkan diri juga." ucap Ten bangkit dari duduknya, namun ditahan oleh Lucas.
"Gila lo, bang? Ngak inget kata-kata Ara, apa?." tanya Lucas.
Mereka memang sudah bertemu sebelum melakukan persidangan Ara meminta Ten dan Lucas untuk diam saja, Ara tidak ingin mereka masuk penjara juga.
V
Winwin kini ikut mengantarkan ke tempat rumah tahanan untuk Ara, tidak lagi di kantornya.
Memang prosedurnya seperti itu, setelah persidangan usai Ara dipindahkan ke rumah tahanan.
Di dalam mobil itu ada Renjun juga.
"Renjun, bisa kau membelikan aku minuman dulu, aku haus." perintah Winwin.
"Tapi, Pak kita harus segera mengantarkan Nona Ara." bantah Renjun.
"Kau ingin melawan seniormu?." tanya Winwin.
"Baik pak." ucap Renjun menepikan mobilnya dan turun dari mobil untuk membeli minuman untuk Winwin, dan mengunci mobil dari luar.
"Akhirnya, aku bisa bicara bebas denganmu." ucap Winwin menoleh ke jok belakang Ara.
"Mau bicara apa, hah?." tanya Ara.
Winwin tersenyum, walaupun gadis itu sudah dihukum sifatnya masih sama saja.
"Aku akan menunggumu." ucap Winwin.
"Nggak perlu, itu hanya akan buat elo sakit hati. Cari yang lain aja, masih banyak gadis cantik dan baik hati buat elo, bukan kaya gue." balas Ara.
"Tapi-." ucap Winwin terhenti saat Renjun sudah kembali ke dalam mobil.
"Ini Pak silahkan diminum." ucap Renjun, Winwin segera menenggak minuman itu hingga habis. Entah harus bagaimana lagi, ia menahan perasaannya. Gadis itu sungguh keras kepala, tapi dia suka.
TBC
👇
KAMU SEDANG MEMBACA
ME after YOU [WAY V]✅
Hayran KurguSetelah aku bertemu denganmu. Kebetulan disengaja atau sengaja kebetulan?... entahlah winwin juga tidak tahu. Winwin Kun Ten Lukas Hendery Xiaojun Yangyang Renjun Chenle Yuta Ara & Hana Let's Winwin...