Sehun membolak-balikkan kertas yang berisi dokumen itu dengan rasa kagum luar biasa, dalam map itu hanya berisi data diri seorang So Eun dengan lengkap, tanpa kecuali. Anggap saja ia memang keterlaluan karena ingin mengetahui lebih dalam tanpa perlu bertanya.
Dan ia menyuruh Mingyu, adik sepupu yang memiliki satu teman bernama Jungkook. Lelaki itulah yang menjadi alasan Sehun mengapa lebih dulu menyerah tanpa bertindak.
Ia tidak sebanding dengan adik tingkatnya itu, yang memiliki struktur keluarga dan memiliki nama di kampusnya. Mengapa Sehun tau? Karena dirinya adalah asisten dosen kepercayaan yang ikut berkecimpung di dalamnya.
Ia hanya bermodal otak cerdas, dan kebetulan juga memiliki pahatan wajah yang tampan.
Tidak, bukan karena teman Jungkook, Sehun sengaja menyuruh Mingyu untuk menjadi mata-mata. Tapi karena pekerjaan pria itu adalah sebuah agen rahasia yang memiliki mata lebih dari seorang detektif.
Jadi Sehun percaya, bahwa Mingyu tidak akan menipunya.
Five Years Ago
Sehun berdiri di ambang pintu dengan pandangan yang tak luput dari matanya, kegiatannya bertambah satu sejak ia mengenal siapa gadis cantik dan lugu yang sering duduk di sampingnya.
Bahkan ia sendiri merasa bodoh, suka tersenyum sendiri saat gadis itu bicara dengannya, sekedar menyapa, atau bertanya perihal mata kuliah yang ia tidak tahu. Sejujurnya Sehun tidak pernah keberatan. Hanya saja ia sedikit sangsi, melihat gadis itu semakin menjauh saat semua orang berbisik tentang kedekatannya dengan Wang Sana.
"Huff--" Sehun menghela nafas, saat berbalik, yang ia dapati malah wajah menyebalkan Sana yang sudah tertawa bodoh dengan kedua tangan terlipat di depan dada.
"Ada apa dengan wajah bodohmu itu?"
"Pergilah, aku malas berdebat denganmu."
"Kau lihat Sehun, nama kita paling unggul. Voting pasangan terbaik pasti akan jatuh pada kita, yey!" Cerita Sana panjang lebar, dengan mata berbinar membayangkan hadiah apa yang akan ia dapatkan nanti.
Sehun mendengus, duduk di bangku ruangan khusus untuknya. Tidak ada yang kurang ajar keluar masuk memang, kecuali Sana.
"Sudah kan? sekarang kau sudah puas?"
"Hei kenapa wajahmu murung?" Kali ini Sana duduk di depan meja Sehun, melipat tangannya di atas lalu memandangi lelaki itu penasaran.
Biasanya yang kemari adalah beberapa mahasiswi atau mahasiswa yang ingin mengajukan pembahasan materi atau pengumpulan tugas, tapi tidak untuk Sana. Ia kesana hanya untuk merecoki sahabatnya.
Benar sekali, mereka berdua bersahabat baik. Bila banyak orang mengatakan kalau pertemanan antar lawan jenis itu bullshit, pasti akan di tentang mereka. Karena sampai sekarang ini Sehun dan Sana sama-sama masih normal, tidak berusaha menumbuhkan sebuah perasaan.
Mereka hanya sangat dekat dengan simbol simbiosis mutualisme, sama-sama saling membutuhkan.
Meski dalam kata lain mereka sangat cocok bila berpasangan, dalam hal fisik apalagi, Sana sudah terkenal dengan bidadari fakultas Psikologi. Sedangkan Sehun, ibarat Pangeran ia sudah lebih dari itu. Wajah lelaki itu sangat tampan.
"Karena kontes ini aku di jauhi olehnya!"
Sana terkekeh, merasa paham apa yang di rasakan lelaki itu sampai ia tidak berhenti juga untuk tertawa.
"Pergi, kau itu hanya membuat kepalaku pusing."
"Maaf, maaf. Jadi aku harus bagaimana? apa aku perlu bicara dengannya? Hmm, Sehun kau juga harus perlu tahu satu hal. Bahwa gadis yang sedang kau incar itu, ternyata dekat dengan Jungkook."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐘𝐨𝐮'𝐫𝐞 𝐌𝐲 𝐏𝐚𝐬𝐭
Fanfiction[ 𝘾 𝙊 𝙈 𝙋 𝙇 𝙀 𝙏 𝙀 ] Staring Cast : - Kim Taehyung BTS (AU) - Jeon Jungkook BTS (AU) Sinopsis : Bagaimana caranya kalian menyikapi masalah tanpa saling menjatuhkan? Lalu bagaimana kalau kalian menyelesaikan saat hati kalian terpaut satu sam...