23• Me time?

1.1K 131 14
                                    

Perjalanan dari Seoul ke Sydney memakan banyak waktu. Di tambah perasaan So Eun yang campur aduk. Ia tidak bisa tidur barang sedikit-pun.

Saat mulai menutup mata, bayangan Taehyung, kembali mengusik. Ia merasa perubahan besar, ia tidak tahu apa, yang pasti gadis itu terlihat gelisah.

Mereka baru sampai penginapan, Hotel berbintang yang di berikan khusus dari mitra perusahaan yang akan mereka gabungi.

Sehun tampak senang dan menyegani setiap kebutuhan yang terpenuhi dengan baik.

Sehun menoleh, sedikit bingung dengan sikap pendiam skretarisnya belakangan ini. Ia berdiri dengan kedua tangan terlipat di depan dada, "So Eun, apa kau ingin minum?"

"Minum? Apa kau tidak lelah Sunbae?"

"Tidak, sepertinya suasana Sydney di malam hari sangat bagus. Apa kau mau menemaniku?"

So Eun mengangguk, dengan senyuman tipis. "Aku akan merapikan barang bawaanmu, lalu kita akan pergi."

"Tidak perlu, aku akan merapikan sendiri, begitu pula denganmu. Nanti pukul sembilan malam, aku akan menunggumu disini." Sehun menunjuk Lobby Hotel gang begitu megah tepat dimana mereka berdiri.

"Tapi—ini sebagian tugasku, Sunbae!"

"Dan ini perintah atasanmu. Apa kau menolak?"

So Eun tak mampu bicara lagi, ia hanya tersenyum sembari menganggukkan kepala ragu.

Sehun pergi terlebih dulu, So Eun hanya melihati punggung tegap itu yang semakin berjalan menjauh. Ia menghela nafasnya lagi, Sehun selalu bersikap baik seperti ini, ia takut salah paham. Ia bersikap layaknya bawahan yang menuruti perintah atasan, bukan alasan lain.







** 






Taehyung tidur dengan tangan yang ia rentangkan ke samping, ia merasa sangat lelah. Bahkan ia terlalu takut untuk bicara dengan kekasihnya, So Eun. Sampai kapan ia harus berdiam diri dengan rasa pengecut seperti ini, ini bukan dirinya, Taehyung yang sebenarnya adalah seorang lelaki yang tidak takut apapun.

Seolah apa yang ia lakukan sekarang adalah sebuah kesalahan.

Ia melihat ke atas langit-langit kamarnya, awalnya sebuah bayangan dirinya dan So Eun yang menghabiskan hampir setiap malam di kamar ini. Kebahagiaan yang tidak pernah terputus sebelum masalah yang kian mendera, dari yang biasa saja, sampai paling menyedihkan.

Taehyung menghela nafas, berbalik ke kiri dengan merangkul erat guling di sebelah badannya. Yang mulanya ia sudah menutup mata kini terbuka lagi, salah satu yang mengganggu fikirannya ialah, "Lama tidak berjumpa Hwang Taehyung,"

Pikirannya kembali pada saat itu, dimana Jimin menghubunginya tengah malam, di saat ia ingin beristirahat dengan tenang karena sebagian pekerjaan hampir selesai. Tapi si biadap Jimin, merusak segalanya, ia kacau dalam segala hal, ia kembali terbangun dengan kantung mata yang menakutkan.

Seo Hyera! Dia berhasil membuat orang lain tercambuk berkali-kali karena masa lalu yang ingin sekali ia tutup rapat sedalam-dalamnya.

Malam itu, Taehyung baru saja mengganti pakaiannya dengan piyama tidur dan menyesap cokelat panas kesukaannya. Tiba-tiba ponselnya bergetar, panggilan masuk itu dari Jimin sahabatnya. Malam sekali batinnya, apa Jimin lupa dimana Taehyung sekarang. Bahkan di Sydney jam sudah menunjukkan pukul dua pagi.

 𝐘𝐨𝐮'𝐫𝐞 𝐌𝐲 𝐏𝐚𝐬𝐭 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang