43• Nightmare

1.1K 155 103
                                    

Siang itu, Taehyung sangat kebingungan. Setelah ia melarikan diri ke rumah sakit dan hampir persekian jam belum ada tanda baik dari Dokter yang keluar dari ruang pemeriksaan. Berjalan kesana-kemari dengan perasaan campur aduk. Gelisah dan menggigiti tangannya dengan sedih.

Yang ada di fikirannya, Apa yang terjadi dengan So Eun? Apa yang harus Taehyung lakukan? Apakah itu adalah keadaan yang fatal? Katakan sekarang juga! Taehyung butuh sandaran tegak agar meyakinkan diri bahwa apa yang dia takutkan itu tidak benar.

So Eun sehat. Dia perempuan kuat dan cantik. Bila memilih, Taehyung mau menggantikan posisi apapun yang terjadi bila itu menyangkut So Eun. Kepalanya sangat sakit dan ingin pecah secara bersamaan. Khawatir, takut dan sedih menjadi satu.

Taehyung tidak pernah melihat wajah So Eun sepucat tadi. Waktu di rumah saat itu saja masih ada rona merah di pipi dan bibirnya.

Dan sekarang semuanya tampak pucat. Seperti tidak ada aliran darah yang mengalir. Bila di posisi Taehyung, apa yang akan kalian lakukan? Terlebih dia adalah orang yang paling kalian cintai.

Pintu ruangan terbuka, wajah lelah Dokter dan suster berbondong untuk keluar berurutan. Taehyung menuju ke sana dan tak segan berbasa-basi untuk bertanya perihal apa yang di alami So Eun. Tapi betapa sakitnya, saat akan menjawab seorang laki-laki berbalut jas kantor rapi tengah berlarian panik.

Wajah yang di penuhi peluh, mengatur nafas yang menggebu, berakhir bagaimana dia mengatur nafasnya dengan badan membungkuk tepat di depan sang Dokter.

"Hah-A-apa yang terjadi Dokter, Bagaimana keadaan So Eun?"

Taehyung menegang. Bulunya sampai meremang saat melihat marah laki-laki yang ia tahu bernama Sehun itu tiba-tiba datang. Yang dia ingat ia tak memanggil siapapun. Dan So Eun tak sadar. Apakah pihak rumah sakit memilki tamu vip khusus, atau So Eun adalah pasien tetap rumah sakit.

Itulah yang Taehyung fikirkan sekarang. Dan mereka berada di rumah sakit Seoul terbesar disana, paling terkenal dan tentu saja ada statment khusus untuk dapat mengenal baik pihak yang bersangkutan.

Dokter Kim tampak melirik Taehyung, wajahnya menegang dengan sisa bulir peluh di sekitar keningnya.

"Kenapa dia ada disini Dokter?" Tanya Taehyung, ia semakin mendekat. Menekan tatapan tajam pada Sehun yang sudah menoleh dan menghembuskan nafas lelah. "Aku yang harusnya bertanya, kenapa kau disini?"

Dokter Kim menengahi, dengan mengangkat kedua tangannya ke depan. Tersenyum canggung, "Maaf sekali, saya memanggil Tuan Sehun. Karena beliau wali dari Nyonya Kim So Eun."

Taehyung menegakkan kepala, melihat ke atas dengan pandangan aneh. Tertawa pengar, seolah merasa dirinya tidak berarti apa-apa disini. So Eun bersamanya, tapi orang lain yang lebih di butuhkan.

Bisa lebih di jelaskan dari kata brengsek. Taehyung merasa tidak adil, marah dan bodoh.

"Bisa bicara di dalam Sehun-ssi." Tukas Dokter Kim.

"Saya juga perlu tahu Dokter. So Eun bersama dengan saya terakhir kali. Itu sangat penting." Sanggah Taehyung tidak terima.

"Maaf sekali lagi. Bila berkenan, anda bisa meminta izin Nyonya So Eun. Karena ini juga salah satu dari perintahnya. Selain wali, tidak ada orang lain yang boleh mengetahui, jadi-anggap saja anda sudah menyelamatkan satu nyawa hari ini. Nyonya So Eun, akan sangat berterimakasih."

 𝐘𝐨𝐮'𝐫𝐞 𝐌𝐲 𝐏𝐚𝐬𝐭 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang