44• Forious

1.1K 143 34
                                    

Lisa menelan salivanya susah payah, tenggorokannnya kering. Sore itu, ia memang meminta Rose untuk datang dan menemaninya periksa di Dokter langganan keluarganya. Dokter yang sering kali Lisa buat check up kesehatan.

Kekasihnya sibuk, dan ia sendirian. Jadi tidak ada salahnya untuk meminta di temani Rose. Dia juga sedang senggang.

"Jadi ini sudah selesai Lisa? Kau tidak apa-apa kan?"

"Semua baik-baik saja." Balas Lisa senang.

Rose berhenti sejenak. Seperti melihat sesuatu, tapi tak kunjung beranjak. Lisa menyadari dan kembali menepuk pundak Rose perlahan. "Ayo pergi."

"Itu keluarga Jungkook kan?"

"Hm."

"Jangan macam-macam!"

"Aku hanya mampir, aku butuh tahu siapa yang di rawat."

"Kau lihat sebelah kanan, ada perempuan yang sedang di rangkul Nyonya Hwang. Itu calon istri Jungkook. Sudahlah Rose-ayo pulang!"

Rose berdecak, tanpa persetujuan Lisa ia sudah terus berjalan menuju tempat yang di maksud. Seperti tanpa dosa, dan seperti petempuan yang tidak memiliki malu. Bahkan Lisa saja kerap mundur dan melihati dati jauh.

Dia tidak mau ikut campur. Rose salah disini.

"Jung-" What the- Jadi dia tidak bercanda. Lisa menggelengkan kepala.

"Apa yang kau lakukan?"

"Aku tidak sengaja melihatmu dan kemari."

"Memang kau darimana Rose?"

"Dokter kandungan." Rose sudah sangat gila. Lisa bisa mendengar dari tempat. Dan itu membuatnya menggelengkan kepala penuh.

Rose picik, dia manipulasi keadaan. Tidak berfikir ada orang lain yang sangat terkejut dan bisa aja membunuh Rose saat itu juga, bila menang terjadi sesuatu dengan perempuan itu.

Jalang! Haruskan Lisa menarik rambut temannya dan mengumpati seribu makian untuk Rose. Tapi dia sudah sering melakukannya.



Lisa dapat melihat bagaimana Rose membuntuti Jungkook dari belakang saat laki-laki itu di tarik paksa calon istrinya. Dan begitu tidak tahu dirinya Rose melihat dari belakang dengan wajah tanpa dosa.

Berjalan cepat, menuju Rose dan mencekal erat lengannya. Menatap marah dan bergumam agar tidak melakukan hal yang macam-macam. Tapi dia malah mengibas tangan Lisa dan berdecak sebal. Melirik ke samping kanan dan kiri untuk memastikan sesuatu hal. "Pulang saja! Aku harus tetap disini, kita sudah selesai kan?"

"Saat kemari kita bersama, pulang juga harus bersama Rose."

"Jungkook membutuhkanku Lisa!"

"Dia tidak membutuhkanmu. Kau yang merusak, lantas untuk apa kaengatakan hal semacam itu tadi? Dokter kandungan? Heol, bisa jelaskan sesuatu, kenapa kau melakukannya?"

"Lisa!"

"Rose tolong! Kalian temanku."

"Aku mencintai Jungkook, begitupun dengannya."

"Whatever!" Lisa berbalik, membuang muka marah. Sebelum pergi ia dapat mendengar percakapan yang tidak seharusnya di dengar. Terlebih Jungkook, bagaimana laki-laki itu terpukul.

"Aku tidak bisa Jungkook, ayo akhiri ini. Kita hidup masing-masing dan berjauhan."

"Noona!"

"Aku tidak berniat memisahkanmu dengan Sojung. Tapi bila kalian ingin bertemu, aku tidak akan melarang, selama dia mau."

 𝐘𝐨𝐮'𝐫𝐞 𝐌𝐲 𝐏𝐚𝐬𝐭 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang