Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
So Eun menatap jalanan di depan sana dengan sendu, iris matanya sayu, atau mungkin bila orang lain melihat ia sudah siap untuk menumpahkan segala sesak yang kian meradang didadanya.
Percakapan beberapa waktu lalu begitu mengusik. Dan sudah beberapa kali ia mengusap pelan keningnya, seolah menyabarkan bahwa semuanya akan baik-baik saja.
Tidak akan ada yang terjadi. Semua sudah berlalu.
Tapi kalimat yang begitu menggila dan tidak ingin So Eun pikul sendiri ialah, “Gadis itu sempat mengandung anak Taehyung.”
Peluh itu kembali mengalir begitu saja. Ungkapan saat dimana Taehyung mengigau setiap malam, ternyata ada sebuah cerita di dalamnya.
Dan mungkin begitu sangat berarti sampai lelaki itu enggan mengatakan pada dirinya.
So Eun mengusap pipinya lagi, kalau di hitung, sudah ketiga kalinya ia menepis air matanya dalam satu waktu.
Percakapan tadi kembali terngiang, sudah tiga jam berlalu. Di tempat ini, Ny. Hwang dan So Eun berbincang.
“Apa kabar sayang?”
So Eun mengangguk, tersenyum kecil sembari merangkul wanita paruh baya yang sudah ia anggap ibunya sendiri itu.
