Perdebatan sore itu semakin terlihat saat So Eun begitu menekan kalau dirinya tidak lagi membutuhkan Taehyung. Lelaki itu hanya akan menyakitinya, seperti apa yang dia lihat malam lalu.
Kalau bukan, tidak mungkin, Taehyung membiarkan wanita jalang itu hadir di upacara kematian Ibunya. Dan sekarang malah semakin mengintil kemana-pun Taehyung pergi.
Apa lelaki itu tidak memiliki otak untuk sedikit saja perduli bagaimana sakitnya Taehyung menggores luka berkali-kali di tempat yang sama.
Apa Taehyung tidak sadar dengan kesempurnaan yang sudah ia ciptakan untuk mengubur harapan paling suci yang sempat So Eun panjatkan dalam setiap do'a?
Apa Taehyung begitu bodoh saat membiarkan jalang itu duduk manis di dalam mobilnya saat pertengkaran kami terjadi di arah jarak pandangnya.
Kemana perginya otak Taehyung, yang biasanya di sebuat sebagai aset penting perusahaan. Yang bernilai miliaran rupiah karena gagasan yang begitu brilliant dan memiliki banyak kolega yang ingin bekerja sama dengannya.
Taehyung! Dia benar-benar lelaki konyol yang hanya pasrah saja membiarkan dua wanita kebingungan karena sikapnya.
"Dengarkan aku! So Eun, aku mohon maafkan aku. Aku tidak bermaksud melakukannya."
"Apa kau ingin aku mendengar, bahwa kalian baru saja kembali bersama? Apa kau kemari untuk memberiku undangan pernikahan?"
"So Eun!"
"Ah— apa kau ingin, aku memberimu selamat?" Tanya So Eun ketus. "Dalam mimpimu Taehyung!"
Wajah So Eun sudah berantakan, jangan tanyakan bagaimana dia mengatur ekspresi agar tetap tenang tanpa sebuah air mata.
Bila saat ini So Eun menangis, dan terjatuh untuk kesekian kalinya. Bukankah akan menjadi sebuah cerita bahagia bagi mereka? Atau malah di jalang itu akan menceritakan sebuah dongeng masa muda paling membahagiakan di depan anaknya kelak.
Ini menjijikkan, kalau bukan sebagai alasan Sojung akan di bawa Taehyung pergi, dia tidak akan sudi datanh dan kembali bertatap muka dengan Taehyung.
"Aku akan meluruskannya. Aku dan Hyera hanya masa lalu!"
"Aku tidak tahu Taehyung. Bahkan sedari dulu, kau tak berniat menceritakan hal semacam ini padaku. Kau bersembunyi, seolah apa yang kau lakukan itu memang benar. Kau berupaya, mengatakan semuanya masa lalu, dia temanmu. Tapi nyatanya-- kau begitu sangat perduli, kau tidak bisa melupakannya, dan kau mengabaikanku, berhari-hari. Dan aku yakin semua itu karena wanita itu 'kan?"
Taehyung mengusap wajahnya frustasi. "Aku bersumpah, dia hanya masa laluku So Eun."
"Lantas mengapa kau diam saja saat dia menciummu? Apa kau menikmatinya? Atau, kau—”
"Cukup! Dia masa laluku, sama seperti Jungkook. Aku tidak pernah mengungkit apapun soal dia di depanmu."
"TAPI AKU TIDAK PERNAH MELAKUKAN SKINSHIP DENGAN ADIKMU. AKU MENGHARGAI BAGAIMANA HUBUNGAN KITA, AKU BEGITU MENCINTAIMU. SAMPAI-SAMPAI AKU TAKUT, KAU SALAH PAHAM DAN MENINGGALKANKU." Suaranya begitu nyaring. So Eun tak perduli walau orang lain menganggapnya orang gila atau tidak tahu malu.
"Apa aku salah Taehyung? Apa aku menyakitimu karena meminta pernikahan kita semakin di ajukan? Apa aku begitu menyedihkan di matamu? Atau--"
"Hentikan, aku mohon hentikan!" Bentak Taehyung.
"Aku kurang apa Taehyung? Katakan! Apa yang membuatmu sampai tega melakukan ini? Ayo katakan!"
"Kita bisa memperbaikinya, dengarkan aku! Jangan seperti ini So Eun, aku mohon." Wajah Taehyung begitu menyedihkan, matanya merah berkaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐘𝐨𝐮'𝐫𝐞 𝐌𝐲 𝐏𝐚𝐬𝐭
Fanfiction[ 𝘾 𝙊 𝙈 𝙋 𝙇 𝙀 𝙏 𝙀 ] Staring Cast : - Kim Taehyung BTS (AU) - Jeon Jungkook BTS (AU) Sinopsis : Bagaimana caranya kalian menyikapi masalah tanpa saling menjatuhkan? Lalu bagaimana kalau kalian menyelesaikan saat hati kalian terpaut satu sam...