02 •

2.7K 256 42
                                    

Jungkook menyesap minumannya dengan rasa gusar, kenyataan di masa lalu belum sepenuhnya dapat ia lupakan. Atau mungkin sudah seperti momok untuknya.

Bermimpi buruk setiap malam, dan menyesali setiap perbuatannya yang terlalu brutal.

“Jadi kau masih mencari dia sampai sekarang?” itu Mingyu, teman dekat Jungkook dari semasa ia di bangku kuliah.

Mingyu tahu betul apa yang sedang di alami sahabatnya itu, dirinya sendiri juga ikut merasa bersalah. Jika bukan karena permainan konyol di masa lalu, Jungkook tidak akan termakan dengan bodoh seperti sekarang.

“Bam-bam kemana? Aku dengar dia baru saja menyelesaikan pekerjaan besar dengan nilai millyaran,”

Mingyu tertawa, ia menganggukkan kepalanya dengan menepuk-nepuk pundak Jungkook perlahan. “Kau tahu, Bam-bam sempat bicara omong kosong! Gadis yang kau cari, Bam-bam bertemu dengannya,”

Bulu Jungkook meremang, ia terkejut. “Dimana?”

“Aku lupa, lebih baik kau tunggu dia datang dan tanyakan langsung!”

“Jika ini tentang gadis itu, aku bersumpah akan bertanggung jawab dengan apa yang sudah aku lakukan dulu.”

Mingyu tertawa, “Rasanya dia tidak akan sudi, meski itu hanya sekedar melihat wajahmu.”

Jungkook mendesis, melanjutkan minumnya yang sempat ia tunda dan pergi. “Mau kemana kau sialan?” Sungut Mingyu kesal, padahal baru saja ia sampai kemari.

“Aku harus pulang, Taehyung mau mengenalkan calon istrinya. Dan aku sudah sangat terlambat dari waktu perjanjian,”

“Apa kau gila, setelah minum alkohol, lalu melakukan pertemuan?”

Jungkook tertawa, “Aku tidak selemah kau bodoh!”




* *






Taehyung merangkul pinggul kekasihnya dengan antusias, seolah gadis itu tidak di bolehkan untuk pergi kemanapun, selain tanpa dirinya.

Sso di terima baik di keluarga Taehyung, Ayah dan Ibunya sangat tersentuh melihat bagaimana putranya memperlakukan gadis yang akan dia nikahi. Taehyung terlihat sangat mencintai gadis itu,

“Jadi ini yang bernama Sso?”

Annyeong haseyo Ommonim, Abonim!” Sso menundukkan kepala dengan senyuman hangat.

Annyeong Sayang, kemarilah!” Ibu Taehyung merangkul badan Sso dengan sayang, dan mengusap punggung gadis itu.

Taehyung dan Ayahnya tersenyum.

“Ayo kita ke dalam!” Sang Ibu melepas elukannya, dan menuntun badan Sso untuk berjalan di sampingnya, bahkan tak melepas barang sedikitpun tangan yang sudah di genggam Ibu.

Taehyung berjalan di belakang bersama sang Ayah, mengikuti permaisuri yang sudah berjalan lebih dulu di depannya.

Sso sudah di anggap seperti putrinya, tidak ada saling canggung atau berakhir Sso yang di beri pertanyaan tentang bagaimana latar belakang keluarganya, atau tentang masa lalunya.

 𝐘𝐨𝐮'𝐫𝐞 𝐌𝐲 𝐏𝐚𝐬𝐭 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang