Di sebelah ruang kelas, beberapa guru seperti sedang membicarakan seseorang. Sojung yang baru akan masuk karena di panggil Bu Mina sedikit enggan untuk maju. Wali kelasnya itu tidak bicara apapun perihal apa yang terjadi sampai beberapa temannya terus bergumam dan membicarakan Sojung di belakang.
Sojung diam, menyandar penuh pada dinding samping kantor dengan pandangan sayu. Mengingat bangku sampingnya kosong, Mino tidak masuk. Dan sampai detik ini ia tak juga melihat Yerim berlalu lalang seperti biasa.
"Mino belum sadar, kata Dokter tidak ada yang serius. Hanya luka ringan,"
"Jadi benar-ini karena Yako?"
"Hm-kepala sekolah sedang mengadakan rapat untuk yang baik. Tidak tahu bagaimana nasip Yako, meski dia adalah anak dari pengurus yayasan. Tapi tindakannya sangat tidak bagus, dia masih sangat kecil." Seru Mina dengan suara sedih.
Sojung terdiam, Yako? Oh-siapa yang tidak mengenal anak laki-laki kelas enam yang berstatus kakak kandung dari Yerim. Pasti gadis itu sudah mengatakan apa yang Mino ujar kemarin. Jelas saja Yako marah, Yerim pasti membumbui percakapan di dalamnya.
Agak terenyuh dan merasa bersalah Sojung terus meratapi dirinya dengan sedih. Sekarang, dia lagi yang salah 'kan? Tumbuh korban lagi karena pembelaan dirinya.
Tetesan air mata itu jatuh begitu saja, Sojung mengulum bibir ke belakang dengan bergetar. Tetap saja dia sangat ketakutan, Kalau saja Mino tidak membelanya, semua tidak akan terjadi. Apa setelah ini Sojung akan di salahkan lagi oleh orang tua Mino?
Bila di bayangkan membuat jantung Sojung berpacu lebih cepat, ia ketakutan dan membuat kepalanya berputar-putar seperti biasa. Dia melihat kesana kemari dengan cemas, meminta pertolongan tapi siapa? Satu tangan menepuk kepalanya, Sojung mengadah dan melihati sosok jangkung yang berdiri di depannya dengan ekspresi khawatir.
"Sojung, kau baik-baik saja?"
Itu adalah Namjoon, guru kesenian yang memiliki lesung pipi natural. Agak menurunkan badan dan melihati Sojung dengan lembut, "Kenapa menangis?"
Sojung menggeleng, "Tidak, tidak menangis Saem-aku sedang akan bertemu dengan Mina Saem."
"Kalau begitu ayo masuk, tidak baik berada di tempat seperti ini. Ayo!"
Sojung mengangguk patuh, mengusap pipinya dan mengikuti Namjoon yang sudah berdiri dan berjalan mendahuluinya.
Sedikit terkejut melihat Sojung yang menunduk takut di belakang Namjoon. Mina bangkit dan menuntun Sojung agar berjalan mengikutinya. Dengan senyuman manis yang paling baik dari Mina, dia mempersilahkan Sojung duduk di depannya.
Wajah Sojung muram, terlihat memkirkan sesuatu. Tapi Mina juga sedikit sungkan menanyakannya. Mina sangat tahu, anak didiknya yang satu itu sangat naif dan pendiam. Sukar bergaul, dan tidak akan mengatakan hal lain selain apa yang dia mau.
"Sojung, Kim Sojung-" Panggil Mina perlahan.
Gadis kecil itu mengadah, tersenyum polos dan mengangguk, "Iya Saem-"
"Kemarin Ibumu bilang kau tidak ingin sekolah. Kau ingin bertemu dan bercerita panjang lebar dengan Nenekmu ya?"
Sojung mengangguk, "Lalu, bagaimana? Kau sudah tenang?" Sojung mengangguk lagi, "Iya-Saem."
"Sojung, bila ingin bercerita, Saem siap kok mendengarkanmu."
"Sojung mau ke kelas. Banyak yang Sojung lewatkan tiga hari kemarin, Apakah tidak apa-apa?"
Mina menghela, melihati Sojung dan mengangguk setelahnya. "Boleh."
Sojung turun, menundukkan kepala sejenak dan berbalik. "Belajar dengan baik Sojung-a!"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐘𝐨𝐮'𝐫𝐞 𝐌𝐲 𝐏𝐚𝐬𝐭
Fanfiction[ 𝘾 𝙊 𝙈 𝙋 𝙇 𝙀 𝙏 𝙀 ] Staring Cast : - Kim Taehyung BTS (AU) - Jeon Jungkook BTS (AU) Sinopsis : Bagaimana caranya kalian menyikapi masalah tanpa saling menjatuhkan? Lalu bagaimana kalau kalian menyelesaikan saat hati kalian terpaut satu sam...