26• Malam panjang

1.4K 150 16
                                    

Upacara pemakaman siang itu begitu mengiris, So Eun yang terlihat lemas dan pucat pasi duduk di depan meja duka. Bahkan dia tidak bertenaga untuk berdiri.

Jungkook menemani Sojung yang menangis di depan rumah duka. Sedangkan Sehun menemani dengan mengurut lembut punggung So Eun.

Gadis itu tidak menolak, dia enggan untuk mengatakan hal yang tidak-tidak. Toh— ia sudah cukup lelah dengan apa yang telah terjadi sedari kemarin.

Gwenchana? Kau terlihat tidak baik So Eun.”

Gadis itu menggeleng, mengulum senyum kecil dan berdiri perlahan. Di bantu Sehun gadis itu kembali berdiri tegak untuk memberi salam pada tamu yang akan memberikan penghormatan terkahir.

Tuan dan Ny. Hwang datang, tatapan matanya nanar. Mereka berjalan menuju So Eun berdiri dan Ny. Hwang merangkul gadis itu erat. Sesekali menepuk punggung So Eun, “Sabar ya sayang, kau pasti kuat!”

So Eun tidak dapat membendung air matanya lagi, sosok orang di depannya ini sudah ia anggap sebagai Ibu ke dua.

“Terimakasih Oemma—” So Eun bicara pelan, sedangkan Tuan Hwang mengusap kepala So Eun.

“Kau wanita kuat, Ayah sangat percaya, kau bisa menjalani semua ini.”

So Eun melepas pelukannya, mengangguk kecil, dan terkekeh. “Oemma, Ayah, sehat?”

“Iya sayang, kita sangat sehat, bagaimana denganmu? Dan dimana Taehyung?”

So Eun mengusap pipinya bergantian, senyumannya sedikit demi sedkit lenyap dan menghela nafas.

Saat akan menjawab, sosok lelaki yang di maksud itu datang. Dia masih selalu tampan dengan balutan jas berwarna hitam.

Tapi dia tidak sendiri, di belakangnya sosok gadis yang So Eun tidak suka juga ikut datang dengan wajah tanpa dosanya.

Bagaimana ia berani datang di saat So Eun sedang berbela sungkawa, setelah kejadian apa yang mereka lakukan. Apa dia sengaja melakukannya? Apa dia tertawa di saat So Eun sudah sangat hancur seperti sekarang?

Tangan So Eun mengepal, ia menunduk kalut dan mencoba tetap mengatur ekspresi tenang di depan keluarga Hwang.

“Taehyung— kau darimana sa—” Ny. Hwang terkejut, sampai tidak sanggup melanjutkan kalimatnya, “ja?”

“Ibu, Ayah, apa kabar?” Hyera menundukkan kepala.

“Taehyung! Apa yang kau lakukan?” Tukas Tuan Hwang tidak senang.

“Taehyung, ada apa ini?” Ny. Hwang mundur seketika.

Hyera menunduk, semakin mendekat sembari mengambil tangan Ny. Hwang di depan sana, tapi di tepis langsung oleh sang pemilik. “Lepaskan! Siapa kau?”

“A-aku Seo Hyera.”

“Apa yang kau lakukan disini? Hyera! Apa yang kau lakukan, katakan!” Tuan Hwang terlihat kalut, wajahnya begitu menahan marah.

Hyera menggeleng, dan mundur. Tapi Taehyung tahan dengan kedua tangannya.

“Ma, Pa. Taehyung mohon jangan seperti ini!”

So Eun tertawa pengar, rasanya tidak percaya apa yang sedang dia lihat di depan matanya. Bahkan tawanya terdengar begitu sakit, di barengi tetesan air mata yang mengalir di pipi kirinya, lagi.

Jungkook yang baru saja masuk membulatkan mata terkejut melihat apa yang terjadi di dalam, meski tangan kirinya masih menggenggam tangan kecil Sojung. Tangan kirinya masih bereaksi sebaliknya, mengepal untuk memukul Taehyung di depan sana.

 𝐘𝐨𝐮'𝐫𝐞 𝐌𝐲 𝐏𝐚𝐬𝐭 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang