39• Cringe

1.2K 172 52
                                    

Taehyung menatap layar laptopnya dengan serius. Di seberang sana Yeonjun sedang menjelaskan beberapa hal yang di alami perusahaan selama dia tak disana. Ya meski Taehyung jauh, kontrol akan tetap berjalan. Taehyung sangat bertanggung jawab penuh. Dan Yeonjun bisa mengerti dan memberi arah kalau Bos-nya bisa percaya penuh pada dirinya.

Tidak akan ada hal yang terjadi, semua akan berjalan lebih mudah dan lancar seperti biasanya. Hanya saja Yeonjun tampak ingin menjelaskan trafik perusahaan yang terbilang semakin bagus karena kerja sama yang dengan kole9ga kemarin berjalan dengan sangat lancar, seusai prediksi dan Taehyung tinggal menerima sebuah hasil.

"Hyung, ada beberapa berkas yang harus kau tanda tangani. Akan ku kirim ke Seoul, seperti biasanya."

Taehyung mengangguk, matanya tidak fokus, melepas kaca mata bacanya dan memijit pangkal hidungnya sesaat. "Iya. Semua disana baik kan?"

"Baik Hyung lancar. Percayakan saja padaku, tidak usah pikirkan apapun. Fokus pada kesehatanmu!"

"Baik, Ehm-Yeonjun-untuk rencana selanjutnya kau bisa minta tolong pada tim produksi, agar lebih mencapai tingkat pemasaran yang sudah kita tentukan dan-" Taehyung tidak fokus, matanya beralih pada layar ponsel yang menyala. Ada panggilan masuk.

"Yeonjun sebentar-" Pemuda di sebrang tambak mengangguk dan mulai membuka, membaca map yang sudah ada di tangan kanannya.

Taehyung mengangkat panggilan, tak pergi dari tempat, wajahnya tenang dan khawatir dalam satu waktu. Tumben sekali fikirnya, "Hallo, So Eun-"

Mata Yeonjun melihati Taehyung, laki-laki itu mengerti sekali apa yang sedang di alami Bos-nya. Bila di ingat-pun, sudah banyak sekali kejadian yang mereka alami. Dari hal baik sampai yang terburuk. Meski Yeonjun berada di tempat yang jauh, Taehyung masih suka bicara dan bercerita pada asisten sekaligus skretaris pribadinya itu.

"Ahjussi, bisakah kau kemari?" Taehyung terdiam, suara itu bukan dari perempuan yang baru saja ia sebut namanya. Tapi Sojung, gadis kecil yang suaranya terdengar gemetar di sebrang, bahkan Taehyung yakini kalau dia tengah menangis sekarang.

"Sojung ada apa?" Oke, Taehyung berusaha menguasai. Tidak hanya Sojung yang harus tenang-tapi juga dirinya.

"Apa Ahjussi tidak bisa kemari?" Tenang Taehyung! Sebentar, kau bisa menguasai. Taehyung melirik Yeonjun yang tampak memperhatikannya dalam diam. Wajahnya terlihat serius. Taehyung tahu, Yeonjun juga sama khawatir sepertinya.

"Ahjussi sedang meeting-" Taehyung menjawab pelan, bersamaan dengan titah mulut Yeonjun yang mengatakan dengan gerakan bibir, mengatakan- "Pergilah! Serahkan padaku."

"Jadi tidak bisa?"

"Bisa! Ahjussi akan kesana sekarang, tunggu ya!"

"Terimakasih Ahjussi." Panggilan terputus, Taehyung tampak terburu-buru tanpa berniat mematikan video call di laptopnya.

Taehyung panik, Yeonjun masih bicara yang dapat di dengar Bos-nya, "Boleh saja kau khawatir Hyung-tapi ingat-ada orang lain yang lebih berhak akan hal itu; ketimbang kau!"

Merapatkan mata, genggaman tangannya mengepal marah. Dia kesal, sekalipun tak memiliki hak Taehyung tidak perduli. Dia melakukan karena dasar yang benar, dia khawatir, dia akan memastikan bahwa semuanya baik-baik saja. Sudah kan? "Aku pergi-kita lanjutkan besok,"

Yeonjun tersenyum kecil, sembari mengangkat tangan kanannya ke atas. Seperti lambaian tangan dan mengingatkan lagi agar Taehyung lebih hati-hati. Akan lebih bahaya kalau Taehyung yang akan celaka nantinya.
























 𝐘𝐨𝐮'𝐫𝐞 𝐌𝐲 𝐏𝐚𝐬𝐭 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang