24• Hai, Taehyung.

1.2K 139 20
                                    

Di sebuah ballrom, acara undangan sebuah rapat sekaligus makan malam sudah menjadi perbincangan hangat di kalangan pengusaha. Tidak hanya dari Seoul ke Sydney, tapi juga dari beberapa negara yang lain.

Terlihat sekali semua dengan balutan jas rapi, dan menawan. Bahkan Sehun tidak luput dari incaran beberapa skretaris muda yang menemani Bos mereka, seperti So Eun saat ini.

Suasana begitu ramai dan berkelas, kalau tidak ingat So Eun di bawa kemari oleh Sehun. Rasanya ia tidak akan pernah berada di tempat semewah ini. Bahkan, meski dulu ia adalah seorang model ternama yang terkenal di Sydney. Nyatanya ia masih juga masih ragu dan merasa kalau tidak pantas berdiri disana.

Sehun tertawa saat mendengar acara sambutan yang begitu lucu. Bahkan tidak sedikitpun lelaki itu terlihat jelek di mata So Eun.

"Saya sangat senang atas kedatangan para tamu undangan saya, sahabat saya atau keluarga saya. Ini adalah acara yang sangat berarti—"

So Eun menimang pandangan, ia sudah sangat bosan. Ia bukan seorang wanita yang menyukai sebuah  panjang lebar dan omong kosong.

Matanya tertuju pada sebuah meja paling ujung, So Eun tahu betul itu siapa, dia adalah Hwang Taehyung, di temani skretaris pribadinya Lee Yeonjun dan seorang gadis  memilik rambut panjang berwarna hitam pekat. Karena tubuh menyamping dan So Eun tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas.

"So Eun ada apa?"

"Sehun, apa semua pengusaha di undang? Ehm—maksudku, apa pemilik acara adalah seorang pengusaha yang sangat berarti,"

"Iya—karena undangan ini sudah seperti seminar yang berjalan menjadi rapat kecil dan makan malam. Beliau sering mengadakan ini, biasanya lima bulan sekali."

"Ah—seperti itu,"

"Kenapa? Apa kau melihat orang yang kau kenal?"

"Aku melihat Taehyung!"

"Berarti kekasihmu termasuk jajaran list pengusaha yang begitu di segani Mr. David,"

So Eun hanya menganggukan kepalanya saja. Sudah seperti kepingan puzzle yang nyatanya akan kembali di pertemukan dalam waktu tanpa sengaja dan tidak di tentukan.

Sehun tampak memiringkan kepala, dan melihati So Eun dengan bimbang, "Apa kau ingin menyapa kekasihmu nanti?"

So Eun menggeleng, "Rasanya tidak etis aku menemuinya disini tanpa bicara dan pamit. Nanti aku akan pergi ke apartemennya, maaf—tapi apa tidak apa-apa aku pergi semalam ini?"

"Gwenchana! Aku akan mengantarmu nanti,"

So Eun mengangguk di iringi senyuman kecil. Ia tidak sabar menantikan nanti, ia tidak sabar bertemu Taehyung. Mungkin dengan ini ia bisa mengalihkan segala pikiran buruknya selama ini. Dan mungkin juga ia lebih memantabkan hatinya lagi pada Taehyung.







**



Sojung sedang menggambar di ruang tamu, membeber pensil warna lengkap yang baru saja di beli Jungkook, kemarin.

Ia begitu fokus selama beberapa jam, mengabaikan suara apapun yang berada di sekitar. Sampai Ny. Kim duduk di depan gadis kecil itu, melihati dengan begitu sayang lalu mengusap kepala Sojung berkali-kali.

"Sojung kau sudah makan?"

Dia menggeleng, lalu setelahnya ia mengangguk, "Sudah—Nenek sudah minum obat?"

Ny. Kim terkekeh, "Sudah,"

"Kau menggambar apa?"

"Oemma, Appa, Nenek dan Sojung!"

 𝐘𝐨𝐮'𝐫𝐞 𝐌𝐲 𝐏𝐚𝐬𝐭 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang