Prosesi pengangkatan jabatan akan segera berlangsung. Persiapan pun sudah rampung, hanya tinggal seorang lelaki bertubuh jangkung yang belum memasang jas militernya.
Janu J. Nama singkat yang juga penuh misteri. Lelaki beralis tebal dan berhidung mancung itu menatap pemandangan di luar jendela dengan tatapan kosong. Pertempuran baru akan segera di mulai. Seluruh sel dalam tubuhnya gemetar menahan antusias.
"Upacara akan di laksanakan tiga menit lagi. Mohon bersiap-siap." Seseorang memberitau dari balik pintu.
Janu melirik sekilas sebelum menghela napas. Dengan jari telunjuk, dia mengambil jas yang tersampir di punggung kursi kemudian memakainya.
Ini akan menyenangkan ... Sekaligus menegangkan.
###
Suasana di lobi rumah sakit masih ramai padahal jam sudah menunjukkan pukul 8 malam. Beberapa perawat dan pasien wara-wiri menuju tempat masing-masing hingga kegiatan mereka selesai.
Di meja resepsionis, seorang dokter perempuan muda sedang berdiri. Dia sedang menunggu pasien kecelakaan yang sedang dalam perjalanan ke rumah sakit. Di id karyawannya tertulis nama Euna Aona.
Dengan rambut hitam panjang sedada, perempuan itu berdiri dengan gelisah. Beberapa anggota tim yang akan membantunya pun sudah siap sedia untuk segera melakukan pertolongan.
"Dokter Aona! Ambulannya sudah datang!" seorang perawat lelaki berseru.
Tanpa menyahut, Aona berlari menuju pintu keluar. Menyongsong pasiennya yang memerlukan tindakan darurat.
###
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry The General
FanfictionAdalah sebuah ketidaksengajaan ketika suatu hari Euna Aona bertubrukan dengan seorang lelaki yang memakai seragam militer. Kopi yang ia beli tidak tumpah, hanya dompetnya yang jatuh ke lantai. "Saya minta maaf." Sosok berseragam militer itu berucap...