40. A Trigger

3.3K 498 243
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

###

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


###

Janu duduk di kursi paling ujung, sementara keempat orang berpangkat tinggi di kemiliteran menatap intens padanya. Kali ini Janu memimpin rapat mendesak yang dilakukan secara tertutup. Hanya dia, Troy, Asoka, Ponta dan Frederick yang hadir di ruang meeting Kantor Kemiliteran Pusat. Pengganti kepala polisi yang wafat dalam penyerangan terakhir belum bisa di tentukan, maka dari itu Troy lah yang akan mengisi posisi tersebut untuk sementara waktu.

"Orang-orang yang datang menyerang tempo hari, jumlah mereka melebihi dugaanku. Apa kalian sudah berhasil menemukan data pasti tentang ini? Informasi mengenai pengikut Andreas?" Janu memandang wajah orang-orang yang berada di satu ruangan dengannya.

"Kampung terisolasi, sesuai informasi yang telah kita dapatkan, populasi penduduknya kurang dari lima puluh orang, sir." Asoka menjawab. "Tapi, dengan melihat jumlah orang yang menyerang kita, kemungkinan ada pihak lain yang juga terlibat."

"Fakta bahwa sempat terjadi keracunan sebelum peristiwa tersebut terjadi juga merupakan pertanda bahwa ada penyusup diantara penduduk, sir." Frederick menambahkan. "Hanya saja, sampai saat ini kami belum yakin benar, siapakah kelompok lain yang bergabung dengan Andreas."

"Dari segi nama keluarga papan atas dan kepopuleran Andreas di bidang militer, ada kemungkinan bahwa ada yang membelot, sir." Ponta ikut menimpali.

"Bukankah keluarga Andreas juga menjadi korban kemarin?" Troy bertanya.

"Benar. Tidak ada yang selamat," jawab Frederick.

"Bagaimana dengan keluarga Giana?" Janu juga ikut bertanya.

"Ibu nona Giana saat ini berada di bawah perawatan, sir. Beliau ada di wilayah kediaman anda," jawab Frederick lagi. "Hanya beliau yang masih bertahan."

Janu termenung selama sesaat. Mengapa Andreas membiarkan keluarganya dan keluarga Gia menjadi korban? Disengaja atau dia juga tidak tau? Belum lagi, keabsenan Andreas kala lalu.

"Saya bisa mencari informasi jika anda ijinkan, sir." Troy yang tampaknya menyadari kegelisahan Janu pun buka suara.

"Tidak," jawab Janu dengan sorot mata kosong. "Kau, Ponta dan Frederick akan menjaga tempat ini berhubung tidak ada yang bisa kita jaga lagi di istana negara. Asoka akan menjaga rumahku, sementara aku sendiri yang akan mencari tau apa yang tengah terjadi."

Marry The GeneralTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang