Komentar di part kemarin mlempem euy...
###
Setelah mendapat informasi dari Reno, Janu segera mengumpulkan para petinggi kemiliteran untuk rapat membahas langkah yang harus diambil. Ruang rapat yang ada di kantor kemiliteran pusat sudah diisi oleh beberapa orang termasuk Janu, Troy serta Asoka.
"Kami sudah memeriksa sekitar wilayah kantor, ada beberapa bekas galian yang belum selesai. Dan jika yang orang itu benar, sebaiknya kita juga memeriksa istana negara." Panglima militer angkatan darat berbicara.
"Perlawanan melalui udara juga sangat mungkin mengingat mereka pernah nyaris menghancurkan rumah anda, jenderal. Saya akan menurunkan beberapa armada untuk mengawasi dari udara," Panglima angkatan udara, pengganti Andreas ikut berbicara.
"Kita butuh semua elemen untuk menanggulangi kabar ini," sahut Janu. "Kepolisian perlu menyebar dan melakukan pemeriksaan serta pengawasan secara lebih ketat."
"Baik!" Kepala polisi yang ada disana mengangguk patuh.
"Angkatan laut juga harus menambah pengawasan, kita tidak bisa membiarkan mereka memasukkan senjata ilegal untuk keperluan menghancurkan negara," tambah Janu.
"Siap, sir!" jawab Asoka tegas.
"Tidak perlu membuat masyarakat panik dengan jumlah kalian. Hanya saja, aku dan Troy akan ke luar negeri selama beberapa pekan. Jadi, kalian harus memback up keamanan negara ini sepenuhnya sampai kami kembali," ucap Janu.
"SIAP!"
"Jika mereka menyerang sebelum kami kembali, ada tiga spot keamanan yang bisa digunakan untuk mengevakuasi masyarakat." Janu menunjuk tiga jarinya. "Istana negara, kantor kemiliteran pusat dan rumahku. Bawa semua orang ke tiga tempat itu dan perketat penjagaan."
"Haruskah kami mendata orang-orang yang masuk ke tiga tempat itu?" tanya Asoka.
"Ya. Selain untuk mencegah penyerangan dari dalam, juga menghitung berapa pengeluaran dana yang harus di relokasi demi mencukupi kebutuhan mereka." Janu diam sebentar dengan kening mengerut. "Aku tau kalianpunya banyak persediaan makanan, jadi persiapkan untuk masyarakat lebih dulu." Janu kemudian menoleh ke arah Asoka. "Aku juga menganjurkan angkatan laut untuk menyimpan beberapa ekor ikan untuk persediaan."
Asoka mengangguk menyanggupi. Janu melirik ke arah Troy yang mengangguk singkat.
"Kalau begitu rapat kita selesaikan disini. Kalian bisa kembali ke rutinitas masing-masing," pungkas Janu.Semua orang bergerak, berdiri dari kursi mereka lalu pamit sebelum pergi. Saat tinggal dirinya dan Janu, Troy memberanikan diri bertanya.
"Bagaimana dengan keamanan nyonya Aona? Apakah Rachel saja cukup?""Asoka akan melindungi tempat itu sampai kita kembali," jawab Janu. "Hanya saja, kita tidak tau mana tempat yang Andreas tuju."
"Andreas sangat membenci anda," kata Troy mengingatkan. "Bahkan bisa dikatakan terobsesi untuk menghancurkan anda. Apakah lebih baik nyonya Aona diamankan ditempat lain?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry The General
FanfictionAdalah sebuah ketidaksengajaan ketika suatu hari Euna Aona bertubrukan dengan seorang lelaki yang memakai seragam militer. Kopi yang ia beli tidak tumpah, hanya dompetnya yang jatuh ke lantai. "Saya minta maaf." Sosok berseragam militer itu berucap...