28. Familiar Persons

3.6K 545 318
                                    

Saya dapet berapa vote dan komen di chapter ini? 😄

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saya dapet berapa vote dan komen di chapter ini? 😄

###

Aona segera bersiap-siap setelah Janu memberi ijin padanya untuk mengunjungi kantor lelaki itu. Kantor Kemiliteran Pusat terletak di tengah kota, dan ini akan menjadi kali pertama Aona mengunjunginya.

Seperti yang Janu bilang, Rachel menjemput setengah jam kemudian. Sebenarnya, ada sopir yang sangat mampu untuk mengantar Aona, tapi Janu tidak pernah mengabsenkan elemen kemiliteran di hidup mereka.

"Apakah disana sibuk?" Aona bertanya untuk memecah keheningan. Rachel yang duduk disamping sopir menoleh sekilas.

"Tidak ada kegiatan khusus, nyonya," jawabnya singkat.

"Kau tidak punya tugas sebelum ini? Sesuatu yang lebih penting?" tanya Aona lagi. Karena dia dan Rachel belum akrab, perempuan itu mengira kalau sikap kaku Rachel padanya adalah sesuatu yang bisa di maklumi.

"Menjaga anda adalah hal yang lebih penting." Lagi-lagi Rachel menjawab dengan gaya profesional. Aona jadi mengulum senyum.

"Kau baik sekali. Aku bukan negara, hei," balas Aona dengan nada bergurau. Rachel hanya tersenyum tipis.

"Jika Troy libur, siapa yang bersama dengan Janu?" tanya Aona ingin tau. Selama ini, yang dia kenal baik hanya Troy. Sesekali dia bertemu Rachel jika Janu sedang pergi. Andreas pun tidak tampak lagi, jadi Aona penasaran.

"Panglima dari angkatan Laut, Asoka De Phill." Rachel kembali menjawab singkat.

"Hmm... Aku belum pernah bertemu dengan orang itu. Sejujurnya, aku hanya pernah bertemu tiga orang bawahan Janu sejauh ini. Kau, Troy dan Andreas. Apakah Asoka De Phill ini orang yang baik?"

"Saya tidak berani beropini tentang beliau. Maafkan saya," sahut Rachel.

"Oh... Baiklah. Aku akan berkenalan sendiri jika memiliki kesempatan."

Aona masih belum puas untuk berbincang. Hanya saja, tampaknya Rachel bukanlah tipe orang yang suka membicarakan orang lain meskipun dia perempuan. Dia adalah perempuan yang berbeda.

Kantor kemiliteran pusat ternyata lebih luas dari perkiraan Aona. Luasnya mungkin sekitar empat kali luas rumah Janu. Disetiap sudut dikelilingi benteng yang tebal dan tinggi. Para militer bersenjata juga siap siaga di atasnya.

Selain itu, begitu masuk ke dalam wilayah kantor mereka disambut dengan hutan kecil yang kemudian berlanjut dengan medan-medan latihan serta gedung-gedung yang entah apa fungsinya.

Pusat dari semua itu ialah sebuah gedung putih besar, tidak tampak mewah tapi terlihat sangat megah. Aona sampai mendongak untuk melihat atapnya dari jarak beberapa puluh meter.

"Wow, aku tidak tau di negara kita ada bangunan sehebat ini," gumam Aona pelan.

Rachel tidak menanggapi, tapi membukakan pintu supaya Aona bisa keluar dari mobil. Beberapa orang yang lewat atau berdiri disekitar mereka memberi hormat, tapi ada pula yang melenggang pergi begitu saja.

Marry The GeneralTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang