5. Mengikuti Kontes Beladiri

5.1K 301 9
                                    

12 jam kemudian di sebuah perbatasan kota kecil. "akhirnya aku sampai." Kata pemuda berusia 20 tahun yang tidak lain adalah Clue. Clue pun berjalan menuju gerbang kota. "Biaya masuk." Kata 2 penjaga yang menghentikan Clue.

Clue sudah tau jika akan dikenakan tarif. Menurut kenangan pemuda setiap orang yang ingin masuk di kota kecil dikenakan tarif 10 coin perak. Kecuali ahli peringkat C akan bebas tarif. Jika setiap orang yang ingin masuk di kota besar akan dikenakan tarif 100 coin perak. Kecuali ahli peringkat C level 6 di atas akan bebas tarif. Di ibukota setiap orang yang ingin masuk dikenakan tarif 1 coin emas. 1 coin emas adalah 1000 coin perak. Kecuali ahli peringkat C level 10, para menteri dan orang penting yang bebas tarif jika ingin masuk.

Clue melirik penjaga lalu melemparkan pedangnya ke penjaga. "Apa itu cukup." Penjaga memeriksa pedang ditangannya yang di beri oleh Clue, lalu mengayunkan pedang ke depan. Tiba-tiba mata penjaga berbinar. "Cukup tuan muda. Ini lebih dari cukup. Silakan masuk." Respon penjaga benar-benar hormat kepada Clue.

Setelah Clue memasuki kota, 2 penjaga berbicara. "Keberuntungan kita bagus bro. Pedang tingkat 1 seharga 100 coin emas." "haha. benar bro. Pemuda itu benar-benar baik memberikan kita pedang." "Hah. Kau tidak mengerti hidup orang kaya bro. Uang mereka tidak habis-habis."

"Shit. Sebaiknya aku mencari toko untuk menjual peralatan. Tapi apakah ada toko yang buka tengah malam." Clue mulai berkeliling mencari toko. Beberapa menit kemudian Clue menemukan toko yang masih buka saat tengah malam. Clue mulai masuk kedalam toko.

"Selamat datang tuan. Apa ada yang bisa saya bantu." Kata perempuan penjaga toko. Clue menatap aneh pada penjaga perempuan yang menjaga toko lalu berkata. "Berapa harga pisau ini jika aku menjualnya." Clue meletakkan pisau di meja.

Penjaga perempuan mulai memeriksa pisau lalu berkata "Pisau di hargai 50 coin emas. Apa anda anda mau menjualnya." "Oke jual." Balas Clue. Penjaga perempuan memberi 50 coin emas pada Clue. "ini tuan. Silakan di cek." "Oke." Clue mengambil kantong uang tanpa mengeceknya lalu keluar toko.

Melihat Clue yang keluar tanpa mengecek uang. Penjaga perempuan tersenyum lalu bergumam. "Di usia yang sama sepertiku dia berada di peringkat D level 7. Dia pasti jenius dari kota besar. Jika dia dari ibukota pasti aku akan mengenalnya" "Paman, aku mau tidur. Tolong jaga toko. Besok pengawal dari ayah akan datang lalu aku akan pulang ke ibukota."

"Baik nyonya." Orang tua tiba-tiba muncul di samping perempuan dan membungkuk. "Perempuan melepas topeng di wajahnya lalu masuk ke sebuah pintu." Jika Clue melihat wajah perempuan setelah melepas topeng Clue akan terkejut. Karena wajah perempuan benar-benar terlihat berbeda.

"Shit. Kenapa perempuan penjaga toko itu levelnya lebih tinggi dariku. Padahal dia jelas seusiaku." Clue bingung. Dia melihat status perempuan, dan kaget bahwa perempuan levelnya mencapai 89. "Apa dia jenius dari ibukota." Gumam Clue.

"Menurut kenangan pemuda banyak jenius di ibukota yang mencapai peringkat D level 9 atau level 81-90 di usia 20. Bahkan ada jenius super yang mencapai peringkat D level 10 atau level 91-100 di usia 20." "Shit. Ternyata aku masih lemah." Clue menggeleng. Lalu mencari penginapan. 

Setelah beberapa menit berjalan, akhirnya Clue menemukan sebuah penginapan. Clue masuk ke penginapan. "Apa ada kamar yang kosong" tanya Clue kepada pelayan. "Ada tuan." Balas pelayan pria yang seumuran Clue. "Ini ambil. Aku ingin menginap sehari dan beri aku beberapa makanan. Ambil kembaliannya" kata Clue melempar 1 coin emas. "terimakasih tuan." Pelayan gembira lalu mengantar Clue ke sebuah kamar.

Setelah tiba di kamar, Clue langsung berbaring di sebuah ranjang. "haha. akhirnya aku tidur di ranjang juga." Kata Clue tertawa. Beberapa menit kemudian Clue menerima makanan yang di antar oleh pelayan. "akhirnya aku makan daging juga. Aku sangat bosan hampir 2 minggu Cuma makan pil penghilang rasa lapar." Clue tersenyum kecut kemudian mulai melahap makanan di depannya. Setelah selesai makan Clue berbaring di kasur, dan beberapa menit kemudian tertidur.

Keesokan harinya Clue sedang makan di ruang makan penginapan. "hmm." Tiba-tiba Clue berhenti makan setelah mendengar suatu obrolan. "Hei. Selesaikan makanmu cepat. Sebentar lagi kontes bela diri yang di adakan setiap setahun sekali akan mulai, dan imbalan pemenang no1 adalah 10 coin emas dan pil level 1." Kata pria kurus berbicara kepada temannya. "Apa.! Pil level 1 yang bisa meningkatkan 1 level seorang setelah memakannya." Kata temannya terkejut. "Benar. Ayo cepat. Umur kita belum mencapai 26 jadi kita bisa ikut."

"Hmm. Sepertinya aku akan menunda keberangkatanku dulu." Clue tersenyum lalu menyelesaikan makanannya. Setelah menyelesaikan makanannya Clue berjalan mengikuti orang-orang menuju tempat kontes bela diri yang di adakan di depan rumah walikota.

Setelah sampai di tempat, Clue melihat arena persegi yang seluas 10x10 meter. Terlebih lagi banyak pemuda yang berdiri di arena. "Hei kawan. Apakah kamu tidak ikut." Clue menoleh kepada pemuda gemuk yang berbicara kepadanya. Setelah merenung beberapa detik Clue menjawab "Aku akan ikut. Apakah kamu ikut juga." "Haha. jika aku tidak ikut. Ayahku akan marah." Pemuda tertawa lalu meloncat ke arah arena.

"Hei bukankah itu David anak dari walikota sebelah." "sialan ku dengar dia mencapai peringkat D level 6." "jika dia ikut sebastian anak walikota pasti juga akan ikut. Kudengar dia musuh David." "Shit. Sepertinya tidak ada harapan untuk mendapatkan pil level 1. Para pemuda dan orang-orang mulai berbicara.

Sesaat kemudian pria kurus melangkah ke Arena dan tiba di depan david. "Berani sekali kau ikut kontes di kotaku." Kata pria kurus yang tidak lain Sebastian. "Haha. larangan tidak boleh ikut itu hanya di khususkan oleh seorang yang usianya di atas 25, dan usiaku masih 20." David mencibir.

"Jika tidak ada yang naik ke arena dalam 1 menit. Pertempuran akan dimulai." Kata walikota yang duduk di kursi dekat Arena. Banyak pemuda naik ke arena setelah mendengar kata walikota. Clue juga naik ke arena.

"Sialan pemuda itu peringkat D level 7." Teriakan keras terdengar setelah Clue tiba di arena. "Sialan. Dia pasti jenius dari kota besar. Anehnya mengapa dia mengikuti kontes bela diri di kota kecil." Para pemuda dan orang tua berbicara.

"Apa.! Dia peringkat D level 7. Pantas saja aku tidak bisa melihat kekuatannya. Ternyata dia lebih kuat dariku." David menggeleng. "Hmm. Apakah kamu kenal dia." Tanya sebastian. "aku tidak mengenalnya." David menjawab. Mendengar balasan David. Sebastian menatap kepada Clue.

"Baiklah. Ada 40 peseta yang ikut dan ambil nomor undian di kotak itu. Nomor 1 akan betarung dngan nomor 2 dan nomor 3 akan betarung dengan nomor 4 dan seterusnya. Peraturan pertarungan di larang membunuh dan melumpuhkan kultivasi lawan" Walikota menjelaskan. Clue berjalan dan tiba di depan kotak lalu mengambil nomor undian.

Beberapa menit kemudian setelah semua peserta mengambil nomor. "Baiklah nomor 1 akan bertarung dengan nomor 2." Kata wasit yang berada di tengah Arena. "wush." Pemuda berambut punk naik ke arena lalu berkata dengan sombong. "Siapa pemegang nomor 1. Ayo bertarung, aku akan mengalahkanmu dalam 10 gerakan." Wah. Dia iwan peringkat D level 5 jenius nomor 3 di kota ini." Kata pemuda dan penonton yang melihat pemuda berambut punk yang naik di arena.

Rebirth With SystemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang