178. Karen Dan Gin Melahirkan

1K 74 2
                                    

Rapunsel menghela nafas dan berkata. "Syafin telah meninggal." Clue mengangguk lalu berkata. "Bagaimana dengan anaknya, dia saat ini berumur seribu tahun dan seharusnya menjadi seorang ahli peringkat raja jika jenius." Balas Clue.

"Benar, dia sudah menjadi ahli peringkat raja level 5 dan menjadi salah satu elder di sekte." Kata Rapunsel. "Baguslah." Clue mengangguk. "Apa kamu tidak ingin menemuinya." Kata Rapunsel. "Tidak, dia jelas membenciku. Sekarang aku lebih muda darinya dan tidak pantas menjadi ayahnya." Balas Clue. Rapunsel terdiam mendengar kata Clue. Perkataan Clue benar, bahkan Rapunsel tahu anak Syafin sangat membenci Clue.

"Benar, apa peringkatmu sekarang." kata Rapunsel. "Peringkat raja level 7." Balas Clue. "Ahh, kamu seperti dulu sayang sangat jenius dalam kultivasi." Rapunsel memeluk Clue. "Baiklah, aku akan memperkenalkan kamu ke dua wanitaku." Kata Clue. "Baik sayang." Rapunsel mengangguk.

Clue dan Rapunsel mengenakan pakaian lalu keluar dari kamar. Clue dan Rapunsel melihat Gin dan Karen sedang duduk. "Gin, Karen kenalkan dia adalah Rapunsel." Kata Clue. "Saya Rapunsel." Kata Rapunsel tersenyum menjabat tangan Gin dan Karen. "Aku Gin salam kenal." Gin tersenyum. "Aku Karen salam kenal." Karen tersenyum.

"Baiklah, 3 hari lagi aku akan membunuh dan merampok apa kalian ikut." Kata Clue. "Ahh, aku ikut." Gin, Karen dan Rapunsel mengangguk. Clue tersenyum mendengar jawaban ketiga perempuan.

3 bulan lagi telah berlalu saat ini Clue berada di ruangan bersama Gin, Karen dan Rapunsel. "Teruskan Gin, sebentar lagi anakmu keluar." Kata Rapunsel. "Uuhh." Gin yang tertidur diranjang mengerang dan memegang tangan. "Oek, oek." Beberapa detik kemudian Gin melahirkan bayi.

"Kamu sekarang menjadi ibu Gin." Clue mencium bibir Gin. "Benar sayang." Gin membalas ciuman Clue. Rapunsel mengendong bayi Gin dan membersihkannya. "Ini Gin." Rapunsel menyerahkan bayi kepada Gin. "Sayang, kamu ingin menamakan dia siapa." Kata Gin tersenyum menggendong bayinya.

"Dia perempuan maka aku akan menaminya Gisel, dia pasti akan secantik ibunya." Clue tersenyum. "Hehe, nak. Sekarang namamu Gisel." Gin tersenyum. Clue melihat Karen dan Rapunsel. "Tidak lama lagi kalian juga akan menjadi seorang ibu." Clue tersenyum. "Emm." Karen dan Rapunsel tersenyum bahagia. Perut Karen sudah besar sedangkan perut rapunsel sedikit buncit.

1 bulan lagi berlalu dan saat ini Clue sedang mengendong bayi dan Karen sedang terbaring dan tersenyum di samping Clue. "Selamat Karen kamu juga menjadi seorang ibu." Kata Gin yang menggendong bayi. "Benar Karen, selamat menjadi seorang ibu dan memiliki bayi yang cantik." Rapusel tersenyum dan mengusap perutnya.

"Hehe, tuan. Kamu ingin menamai anak kita siapa." Kata Karen. Meski telah bersama Clue sangat lama dan melahirkan anak Clue. Karen tetap memanggil Clue sebutan tuan. Karna Karen sudah terbiasa memanggil Clue tuan. "Namanya Karin." Clue tersenyum. "Hehe, namamu sekarang Karin nak." Karen tersenyum bahagia.

Beberapa jam kemudian Clue sedang duduk berdua bersama Rapunsel. "Sayang tidak lama lagi aku akan mempunyai anak seperti Gin dan Karen." Rapunsel mengelus perutnya yang sedikit besar dan bersandar di dada Clue. "Benar, sebentar lagi kamu akan menjadi seorang ibu." Clue mengelus rambutnya.

"Sayang, apa kamu masih memiliki pil itu lagi." Rapunsel menatap Clue. Melihat tatapan Rapunsel Clue berkata. "Aku saat ini tidak mempunyai, bukankah kamu sudah dua kali memakannya dan kamu saat ini cantik." Kata Clue berbohong. "Uuh, tapi aku tidak secantik Gin dan Karen, wajahku juga memiliki sedikit keriput." Kata Rapunsel.

"Sedikit keriput diwajahmu itu yang membuatmu menjadi wanita tua yang sangat cantik Rapunsel." Clue tersenyum. "Ahh, benarkah sayang." Balas Rapunsel. "Benar Rapunsel. Gin dan kamu sama-sama memakan 2 pil. Hanya Karen yang memakan 3 pil. Setelah aku mempunyai pil. Aku akan memberikannya ke kamu Gin dan Karen." Balas Clue tersenyum. "Terimakasih sayang, aku sangat mencintaimu." Rapunsel mencium bibir Clue.

3 bulan telah berlalu saat ini Clue sedang menggendong bayi dan bergumam. "Tabel status."

Nama : Clue

Umur : 26 Tahun

Level : 310 Next Level Butuh 3000 Exp

Job : Mantan Patriack Sekte Armagedon

Ras : Manusia Elite Tingkat Menengah

Kekuatan : 15100 > 46000

Agility : 15100 > 46000

Vitalitas : 15100 > 46000

Stamina : 15100/15100 > 45000/46000

Mana : 15100/15100 > 45100/46000

Poin : 18,000 > 169,000 > 15,000

Coin : 40,100,500,000 > 70,250,050,000

Melihat tabel statusnya Clue bergumam. "Kurang 90 level lagi aku menjadi peringkat Kaisar. Jumlah poinku cukup tapi aku tidak tau apakah 70M itu cukup untuk membeli skill dan peralatan di tabel shop level 9 yang harganya 10M."

"Sayang." Clue melihat Gin duduk di sampingnya dan bersandar di bahu Clue. "Aku sangat bahagia memilikimu dan Gisel." Gin tersenyum bahagia. "Aku juga bahagia memiliki kalian." Balas Clue. Gin tersenyum lalu mencium bibir Clue. "Sayang, Gisel sudah tidur ayo lakukan itu." Kata Gin tersenyum. "Hehe, baiklah." "Ayo menuju kamar." Balas Clue.

Setelah sampai kamar Clue menaruh Gisel di ranjang. "Sayang." Gin langsung mencium bibir Clue dengan penuh nafsu. "Gin." Clue membalas ciuman Gin dan meremas pantatnya.

"Sayang kenapa kamu tidak mengajak kami." Karen dan Rapunsel masuk ke kamar Gin. "Kemarilah 2 wanitaku." Clue tersenyum. Karen dan Rapunsel tersenyum dan melepas pakaian. "Rapunsel apa kamu tidak masalah melakukan itu saat hamil." Kata Clue. "Hehe, tidak masalah sayang." Rapunsel tersenyum. "Clue lalu mulai meremas payudara Gin dan Karen, Sementara dia mencium bibir Rapunsel.

2 jam kemudian Clue sedang duduk dan melihat Gin dan Karen menggendong bayi mereka sementara Rapunsel sedang terbaring di ranjang. "Desahan kalian terlalu keras, sampai membangunkan bayi yang tertidur." Kata Clue. "Hehe." Gin dan Karen hanya tertawa.

"Sayang, mengapa kita tidak menyewa pengasuh bayi." Kata Rapunsel. "Ah, benar Tuan. Lalu kita bisa bersenang-senang seperti dulu lagi." Karen meneteskan air liur. "Baiklah, aku akan mencari pengasuh bayi." Kata Clue mengangguk. "Bagus sayang, jadikan seseorang budakmu. Lalu dia akan menuruti perintahmu dan tidak akan pernah berkhianat." Kata Gin semangat. "Aku tahu." Balas Clue.

Rebirth With SystemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang