156. Melawan Mahluk Hitam

1.3K 75 5
                                    

Clue tersenyum lalu berjalan ke jendela dan berkata. "Aku bingung, kenapa orang berlomba-lomba untuk berkultivasi dan menjadi kuat." "Karna mereka ingin memiliki umur panjang." Balas Vitria. "Salah, yang benar. Mereka ingin menjadi kuat, dan melindungi sesuatu yang berharga dari mereka." Kata Lili tiba-tiba datang dan berdiri disamping Clue.

"Kata Lili benar, meski sebagian orang tidak saling membunuh. Tapi bagaimana dengan mahluk tidak di kenal yang tiba-tiba muncul lalu menyerang orang yang kita sayangi. Sementara kita jauh lebih lemah dari mahluk itu, dan hanya bisa melihat orang yang kita sayangi terbunuh." Clue mengingat kejadian dimana sekte matahari hancur akibat serangan raksasa hitam. Saat ini Clue tidak menemukan kabar dari kakeknya. Clue takut kakeknya meninggal saat melawan raksasa hitam.

Lili hanya terdiam mendengar kata Clue, sementara Vitria berjalan ke arah Clue dan memeluknya. "Kita harus melupakan masa lalu, dan harus fokus dengan masa depan." Kata Vitria. "Benar, kita tidak harus melihat ke belakang." Clue mengangguk.

Beberapa menit kemudian Clue berjalan keliling kota bersama Lili dan Vitria. Anehnya semua orang seperti menjauh dari Clue. "Hati-hati, pemuda itu dadu pembawa petaka." "aku tahu, bahkan dia dikabarkan dapat membunuh dan menjadikan ahli peringkat sss level 10 menjadi budaknya." Kata orang-orang berbisik melihat Clue.

"Sayang, kamu sangat ditakuti." Kata Vitria menggoda Clue. "Mereka hanyalah pengecut, padahal aku hanya peringkat ss level 7." Kata Clue. "Meski kamu hanyalah peringkat ss level 7. Kamu bisa mengalahkan peringkat sss level 10. Itu sangat menentang logika." Kata Vitria. "Karna aku menjadikan dia budakku dulu, baru aku mengalahkannya. Jika aku bertarung secara jujur. Kemungkinan aku menang 0%." Balas Clue. "Huh, terserah kamu." Vitria mendengus.

"Benar sayang, mengapa kamu tidak mendirikan sebuah sekte saja." Kata Vitria. "Huh, memang apa untungnya mendirikan sekte." Balas Lili. "Keuntungannya kita memiliki seseorang yang siap mati dan bertempur untuk kita." Kata Vitria.

Mendengar kata Vitria Clue tiba-tiba teringat dengan kenangan masa lalunya dan berkata. "Untuk saat ini aku tidak tertarik mendirikan sekte." "Baiklah jika begitu." Balas Vitria. Clue, Lili dan Vitria mulai berkeliling kota.

3 hari kemudian Clue sedang berada di sebuah hutan bersama Lili dan Vitria. Clue melihat langit yang tiba-tiba retak dan berkata. "Kalian larilah, dia akan muncul." "Ahh, baik." Lili dan Vitria tahu apa yang dimaksud Clue akan muncul.

"Wooohh." Clue mendengarkan teriakan nyaring dan melihat tangan raksasa membelah langit. Clue melihat wajah raksasa hitam muncul dan menghela nafas "Level 999 peringkat sss level 10 dan sedikit lagi menjadi peringkat raja." Kata Clue.

"Aktifkan kontrak budak target raksasa hitam." Kata Clue. Lalu tiba-tiba raksasa hitam melihat ke arah Clue. "Baiklah, sekarang dia menjadi budakku. Aku akan mengalahkan mahluk-mahluk hitam yang akan bermunculan." Kata Clue.

Tidak lama kemudian Clue melihat ribuan mahluk hitam muncul. "Jumlah mereka terlalu banyak dan levelnya banyak yang lebih tinggi dariku." Kata Clue. "Aktifkan skill pengendali titanium, aktifkan skill tubuh black titanium tingkat tinggi." Ratusan pedang hitam bermunculan dan tubuh Clue menjadi hitam.

"Heh, aku mempunyai keuntungan dari pada kalian. Aku tahu bahwa kalian hanya bisa mengamuk dan menambahkan 60% agilty, kekuatan dan vitalitas bagi peringkat ss. 70% penambahan agilty, kekuatan dan vitalitas bagi peringkat sss."

"Meski aku hanyalah level 405 atau SS level 7 aku bisa bertarung seimbang dengan peringkat sss level 1 jika aku mengaktifkan tubuh black titanium. Tapi percuma aku menjelaskan pada kalian. Karna kalian tidak akan mengerti." Clue melesat ke arah ratusan mahluk hitam di ikuti ratusan pedang di sekelilingnya.

"Crash." "crash." Clue dengan mudah menebas kepala mahluk hitam. Mahluk hitam yang tertebas oleh Clue mencair. "Hehehe, sudah lama aku menunggu momen seperti ini, dimana aku bisa bertarung sepuasnya." Kata Clue menghilang dan muncul 1 kilo meter dari posisi awalnya. "Boom." Clue melihat sebuah ledakan. "Bajingan, aku akan membunuh kalian semua." Clue berteriak dan melesat ke arah ratusan mahluk hitam.

3 jam kemudian Clue terbaring dan terengah-engah. "Sungguh pertempuran yang melelahkan." Kata Clue mengusap keringatnya. "Jika aku tidak mempunyai skill kontrak. Aku tidak akan berani bertempur seperti ini, tanpa bantuan raksasa hitam. Aku tidak bisa mengalahkan ribuan mahluk hitam. Tapi hasil dari pertempuran ini sungguh memuaskan." Clue menyeringai.

"Aku level up 15 kali dalam satu hari, sungguh menajubkan." Clue tersenyum bahagia. "Hmm." Clue merasakan kehadiran beberapa orang lalu menghilang. "Dia sangat cepat seperti yang dirumorkan." Kata seorang pria bertopeng. "Benar, padahal kita menunggu dia bertempur selama 3 jam melawan para mahluk hitam itu." Kata pria lain yang memakai topeng. "Aku akui dia sangat kuat, bahkan aku tidak berani bertempur seperti dia." Kata seorang perempuan memakai topeng. "Kesempatan kita untuk menangkap dia gagal saat dalam keadaan lelah. Sebaiknya kita pergi." Kata pria bertopeng. "Benar." Semua orang bertopeng melesat pergi.

Saat ini Clue sedang di berdiri di sebuah pohon dan menelan pil. "Siapa mereka, ingin menyerangku saat kelelahan." Kata Clue dengan ekspresi buruk. "Jika aku tahu mereka, aku akan membunuh mereka semua." Clue lalu menghilang.

Sementara itu disuatu tempat dua pria bertopeng sedang mengikat kedua perempuan yang tidak lain adalah Lili dan Vitria. "Jika kekasihku, tahu bahwa kami ditangkap kalian akan mati." Kata Lili marah. "Hahaha. Dadu pembawa petaka sedang bertarung melawan mahluk hitam. Saat dia kelalahan, teman-teman kami akan menyergapnya." Kata pria tertawa.

"Kalian mencari kematian. Kalian tidak akan mudah menangkapnya." Vitria mencibir. "Wosh." "Wosh." Beberapa orang muncul. "Kita gagal menangkapnya saat kelelahan." Kata salah satu pria bertopeng. "Aku sudah menduganya, kita sudah menangkap kedua perempuannya, dengan mereka berdua menjadi sandera. Dia akan muncul." "Benar, aku akan membalas si dadu pembawa petaka, karna sudah menurunkan 5 levelku, menjadi peringkat sss level 5." Kata seorang pria bertopeng.

Saat ini Clue berada di sebuah gua. "Kemana mereka pergi. Aku tidak bisa merasakan keberadaan mereka" Kata Clue. "Apa jangan-jangan mereka di culik." Kata Clue dengan ekspresi buruk. "Hehe, jika seseorang berani bermain-main denganku resikonya sangat buruk." Kata Clue tertawa menyeramkan.

"Untuk saat ini aku memulihkan stamina dan manaku terlebih dahulu. Lalu aku akan mencari mereka berdua." Kata Clue lalu mulai menyerap energy alam.

Saat ini di sebuah kota. "Hei, apa kamu dengar. 2 perempuan dadu pembawa petaka di sandera oleh kelompok bertopeng." "Benar, mereka ingin memancing dadu pembawa petaka untuk muncul dan menyerahkan diri jika ingin kedua perempuannya selamat." "Apa mereka mencari kematian. Mereka tidak sadar lawan mereka siapa. Aku dengar bahwa dadu pembawa petaka bisa membunuh seseorang meski tidak melihat orang itu."

Beberapa jam kemudian Clue tiba di sebuah kota dan mendengar kata seseorang. "Itu dia si dadu pembawa petaka, apa dia tidak datang untuk menyelamatkan kekasihnya di kota Sentosa." "Benar, dia malah berkeliaran di kota ini." Kata orang lain. "Sepertinya aku salah memasuki kota, dan tebakanku benar. Mereka di culik." Kata Clue lalu menghilang. "Ahh. Dia menghilang." Teriak seseorang. "Sepertinya akan terjadi pertempuran."

1 jam kemudian Clue tiba di dekat kota dan melihat di gerbang kota beberapa orang memakai topeng dan terkejut dengan yang dilihatnya. Kedua perempuannya ditenjangi dan digantung di gerbang. "Sialan." Clue marah.

"Hahaha, sungguh menyenangkan berhubungan badan dengan mereka berdua." Kata seorang pria gemuk. "Benar, pussynya menghisap milikku" Kata orang lain. Mendengar kata beberapa pria badan Clue gemetar "Sudah selesai, percuma aku menolong mereka." Saat ini Lili dan Vitria hanya bisa menunduk dan menangis karna di gantung dan ditelanjangi. Terlebih lagi mereka telah di perkosa.

"Aktifkan skill pengendali titanium, aktifkan skill tubuh black titanium tingkat tinggi." Kata Clue lalu ratusan pedang hitam muncul. "Attack." Kata Clue lalu ratusan pedang hitam melesat ke arah gerbang kota dengan sangat cepat.

Rebirth With SystemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang