168. Pergi Ke Pelelangan

1.3K 65 8
                                    

Clue menghela nafas dan bergumam. "Peningkatan level up ku sangat lama. Karna aku tidak membunuh puluhan ribu monster seperti dulu. Karna disini monster, manusia dan elf hidup berdampingan. Aku hanya membunuh orang yang kurampok."

Clue melihat Karen yang sedang membasuh badannya dan bergumam. "Peningkatan Karen dalam 3 tahun sangat menajubkan. Saat ini dia telah mencapai peringkat S level 7." Karen yang melihat Clue menatapnya berkata dengan menggoda. "Tuan apakah badan anda tidak ingin kubasuh atau tuan tidak ingin membasuh badan Karen." kata Karen. "Hahaha, dasar." Clue tertawa lalu berjalan menuju sungai dan menghampiri Karen. Clue tiba di samping Karen lalu membasuh badannya.

1 Jam kemudian Karen sedang memakaikan Clue pakaian. "Sudah selesai tuan." kata Karen tersenyum. "Baiklah, ayo kita kembali ke rumah, sudah 1 tahun kita pergi." Balas Clue. "Baik tuan." Karen mengangguk lalu memeluk lengan Clue. "Kita pergi." Kata Clue kemudian menghilang bersama Karen.

Beberapa menit kemudian Clue sudah muncul di sebuah kota dan berdiri di depan rumah. "Ayo masuk." Clue masuk ke dalam rumah diikuti Karen disampingnya. Saat memasuki rumah, Clue melihat bahwa rumah bersih tidak ada debu. "Bagus." Clue mengangguk melihat rumahnya bersih. Karena Clue telah membayar seorang anak kecil untuk membersihkan rumahnya 1 bulan sekali dan dia mau.

Clue dan Karen lalu berjalan menuju kamar. "Sudah lama sekali aku tidak tidur di ranjang." Clue terbaring di ranjang. "Benar tuan. saya sangat rindu rumah ini." Karen tersipu dan tertidur di samping Clue. "Hoo, jika tebakanku benar. Kamu pasti memikirkan yang sering kita melakukan di kamar ini." Clue menyeringai. "Itu anda sudah tahu tuan." Karen tersipu.

"Baiklah, kenapa kita tidak melakukan lagi. Pertama-tama lepas pakaianmu dan tunjukan tubuh seksimu itu" Kata Clue. "Baik tuan." Karen menjawab dengan ekspresi bahagia dan melepas pakaian dan armornya. Clue melihat bahwa Karen mengenakan lingerie bewarma hitam yang sangat menggoda.

"Tuan, Karen mengenakan lingerie kesukaan anda. Apa anda suka." Karen berkata dengan ekspresi cabul. "Haha, rasanya aku ingin memakanmu." Clue mendorong Karen ke ranjang. "Ahh." Karen menjerit bahagia. Clue dan Karen berciuman dengan penuh nafsu.

"Karen cinta tuan." kata Karen menatap wajah Clue di atasnya. "Aku juga mencintamu." Clue membalas dan mencium bibir Karen. Karen yang sedang berciuman dengan Clue meneteskan air mata bahagia. Karen mengorbankan adik dan anaknya demi Clue. Saat ini akhirnya Clue telah menjadikan dia perempuannya. Karen sangat bahagia. "Kamu hanya milikku seorang, dan kamu akan selamanya disisiku." Kata Clue. "Emm, Karen milik tuan seorang dan selamanya Karen disisi tuan." Karen menjawab dengan bahagia.

3 hari telah berlalu. Saat ini Clue sedang tertidur di ranjang dengan Karen disampingnya. Clue membuka matanya dan melihat Karen tersenyum padanya. "Selamat pagi tuan." Karen mencium Clue. Melihat Karen tiba-tiba menciumnya Clue mulai memeluk Karen.

1 jam kemudian Clue dan Karen sudah berada di ruang makan. Saat ini Karen duduk di pangkuan Clue dan menyuapinya. Karen mengambil sebuah sayuran kemudian menyuapi Clue.

"Tuan berapa lama kita akan tinggal di sini dan mulai merampok dan membunuh lagi." Tanya Karen. "Kita akan tinggal disini selama satu bulan, dan selama satu bulan kita akan melakukan hal-hal yang menyenangkan." Karen tersenyum bahagia mendengar kata Clue.

"Benar, nanti malam ada sebuah pelelangan ayo kita pergi." Kata Clue. "Baik tuan." Karen mengangguk. "Tapi sebelum itu, kita lanjutkan makan." Kata Clue. "Baik tuan." Karen tersenyum lalu mengambil daging memakannya lalu mencium Clue.

Malam harinya Clue mengenakan Kimono bewarna putih hitam, dan Karen juga mengenakan Kimono bewarna putih hitam. "Tuan kita sangat serasi." Karen berkata dengan bahagia. "Bukankah kita memang serasi dari dulu." Balas Clue mencubit hidung Karen. "Hehe, benar tuan. Kita serasi dari dulu." Karen memeluk lengan Clue.

Clue dan Karen lalu menuju ke tempat pelelangan bersama. Beberapa menit kemudian Clue dan Karen tiba di tempat pelelangan. "1 batu alam tingkat rendah untuk 1 orang atau 1 pil level 5 untuk satu orang." Kata Penjaga. Clue lalu melemparkan 2 pil level 5. Penjaga melihat pil lalu memperbolehkan Clue dan Karen masuk.

Clue berjalan memasuki pelelangan bergandengan dengan Karen. "Apakah anda ingin duduk di tempat VIP." Kata pria melihat Clue dan Karen yang bergandengan tangan. "Berapa biaya." Balas Clue. "1 batu alam tingkat menengah atau 1 pil level 7." Balas Pria. Clue memberikan 1 pil level 7 kepada pria. Pria mulai melihat pil yang Clue berikan lalu berkata "Ikuti saya." Clue dan Karen berjalan menuju tangga mengikuti pria.

Tidak lama kemudian pria berhenti di sebuah ruangan. "Ini tempat anda." Clue mengangguk lalu memasuki ruangan bersama Karen. "Tidak buruk, meski ruangannya kecil." Kata Clue. Clue yang saat ini duduk diruangan bersama Karen melihat para ahli yang datang. "Yang datang di acara ini rata-rata peringkat sss dan hanya beberapa peringkat s dan ss yang datang." Kata Clue.

"Baiklah para tamu terhomat, acara lelang kali ini akan dimulai." Kata seorang pria pemandu acara. Clue melihat pria pemandu dan berkata. "Peringkat sss level 9 hanya untuk pemandu acara lelang." Karen yang mendengar kata Clue menatap pria pemandu lelang. "Dia lebih kuat dari tuan dalam hal peringkat, tapi jika dia bertarung dengan tuan. Dia tidak akan tahu bagaimana dia bisa meninggal." Gumam Karen.

"Baiklah para tamu terhormat, barang pertama yang dijual adalah sebuah pedang tingkat 8 yang dibuat oleh salah satu blacksmith terkenal di benua tengah yang tidak lain Firdaus." Pemandu acara lelang memperlihatkan pedang bewarna merah.

"Pedang ini bisa dibeli dengan batu alam tingkat menengah dan pil level 7. Harga pedang adalah 5 pil level 7 atau 5 batu tingkat menengah. Setiap penawaran minimal naik 1 batu alam tingkat menengah dan 1 pil level 7. Seperti biasa anda penawar hanya perlu menyebut angka saat menawar." Kata Pemandu lelang lalu melihat semua orang yang hadir di acara. "Penawaran dimulai." Kata pemandu lelang.

Rebirth With SystemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang