128. Mengungkapkan Rahasia

1.3K 73 4
                                    

Beberapa menit kemudian Clue dan Rapunsel berhenti berciuman. "Baiklah bu, mungkin 1 tahun kemudian aku akan kembali. Saat itu aku akan memaksa ibu untuk ikut denganku. Meski ibu tidak mau." Kata Clue. "Huhh, karna kamu lebih kuat dari ibu. Sekarang kamu berani macam-macam dengan ibu." Rapunsel mendengus. Clue tertawa lalu mencium bibir Rapunsel sekali lagi.

"Jaga diri baik-baik bu." Clue memegang sebuah token dan memeluk Osilda. "Kamu juga jaga diri baik-baik nak." Rapunsel berkata dan meneteskan air mata. Clue mengangguk kemudian tubuhnya dan tubuh Osilda bersinar hitam lalu menghilang. Melihat Clue dan Osilda menghilang Rapunsel berkata. "1 tahun, itu sangat lama bagiku untuk menunggumu kembali."

Di sebuah hutan perbatasan dekat kota sebuah lubang hitam muncul, kemudian seorang pemuda dan perempuan muncul setelah lubang hitam menghilang. Pemuda dan perempuan tidak lain adalah Clue dan Osilda.

"Kita sudah sampai di dunia lain." Kata Clue. Osilda menatap sekelilingnya dan berkata. "Benar kata tuan energi di dunia ini lebih padat dan beberapa kali lebih baik dari energi alam di dunia kita dulu." Kata Osilda.

"Baiklah, ikuti aku." Kata Clue. "Baik tuan." Osilda mengangguk dan mengikuti Clue. Tidak lama kemudian Clue dan Osilda tiba di sebuah kota kecil dan masuk ke dalam kota.

Saat tiba di dalam Osilda begitu terkejut bahwa dirinya bahkan tidak bisa melihat kekuatan anak kecil berumur 15 tahun. "Dunia ini dipenuhi begitu banyak ahli." Kata Osilda. Osilda melihat Clue yang berjalan di sampingnya, tersipu dan berkata. "Apakah saya boleh memeluk lengan tuan."

Clue tersenyum kemudian memeluk Osila. Saat dirinya di peluk oleh Clue wajah Osilda memerah dan mulai memeluk lengan Clue. Clue dan Osilda yang bermesraan di tengah jalan menarik perhatian banyak orang.

"Siapa pemuda itu, dia sudah mencapai peringkat ss level 3." "Benar, seharunysa peringkat ss level 3 tampak berumur 30an mengapa dia seperti berumur 25 tahunan." "Dari mana dia berasal, aku curiga dia bukan berasal dari benua Destroyer" semua orang dijalanan mulai mengobrol.

Osilda terkejut mendengar semua obrolan orang, lalu tersenyum dan memeluk lengan Clue lebih erat. Seakan Osilda tidak ingin berpisah dengan Clue.

Clue dan Osilda pun memasuki sebuah rumah. "Selamat datang tuan dan nona, apa ada yang bisa saya bantu." Seorang pria 30an menyambut kedatangan Clue dan Osilda.

"Aku ingin membeli sebuah rumah yang memiliki beberapa kamar dengan luas lahan 25x25 meter." Kata Clue. "Tunggu tuan, saya akan memeriksa." Pelayan mulai membuka buku. Tidak lama kemudian pelayan berkata. "Ada tuan, rumah yang memiliki 5 kamar, 2 kamar mandi serta 1 dapur. Luas lahan 30x30 meter."

"Berapa harganya." Kata Clue. "30 juta coin emas tuan." Balas pelayan. "Clue mengangguk lalu memberikan sebuah cincin kepada pelayan. Pelayan memeriksa di dalam cincin dan berkata. "Baiklah tuan, saya akan menyuruh orang. Untuk mengantar tuan dan Nona menuju rumah yang anda beli." Kata pelayan menyerahkan sebuah kunci kepada Clue.

"Riko." Pelayan berteriak "Ada apa bos." Seorang pria 40an tahunan datang "Antar tuan dan nona ini ke rumah 005." Kata pelayan. "Baik bos, tuan dan nonda ikuti saya." Kata pria 40an. Clue dan Osilda mulai mengikuti pria.

Tidak lama kemudian mereka tiba di depan sebuah rumah yang sederhana dan tidak begitu besar. Clue, Osilda dan pria memasuki rumah. Saat berkeliling rumah Clue mengangguk dan berkata. "Ganti semua perabotan rumah ini dengan yang baru. Aku tidak peduli meski harganya murah, dan sisa coin emas untukmu." Clue melemparkan cincin kepada pria.

Saat pria melihat isi di dalam cincin terkejut di dalamnya ada 2 juta coin emas, dan dia tahu bahwa harga perabotan tidak begitu mahal. "Baik tuan. Saya akan membeli perabotan dengan cepat" Pria dengan semangat meninggalkan.

Rebirth With SystemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang