Rebirth With System

144. Mengatasi Krisis Coin

"Hey, apakah kamu dengar. Kali ini di pelelangan selain ada batu alam tingkat rendah. Mereka menjual bayi monster kecil peringkat s." kata seorang pria. "Wow, jika masih bayi sudah peringkat s, bukankah kalau sudah dewasa peringkat ss atau lebih." Balas pria lain. "Benar, menurut info bayi monster itu di curi diam-diam. Aku ragu orang tua dari bayi monster ini setidaknya peringkat sss. Mungkin dia akan mengacau di pelelangan kali ini." "Heh, dia cari mati jika mencari masalah di pelalangan."

"Nak, apakah kamu tertarik dengan bayi monster itu. Kakek akan membelikan untukmu. Jika kamu tertarik." Kata Bay kepada Clue setelah mendengar obrolan. "Terima kasih kek, saya lebih tertarik kepada batu alam." Balas Clue.

"Oh, oh. Siapa ini yang bicara besar tertarik untuk membeli bayi monster." Kata sebuah suara. "Oh, bukankah kamu Bay sang blacksmith di sekte matahari." Kata pria tua yang berjalan ke arah Bay. "Oh, bukankah kamu Hafid alkemis dari sekte air." Balas Bay melihat pria tua.

"Ah, bukankah mereka berdua 2 org ahli yang terkenal dari dua sekte." Kata seseorang. "Benar, mereka berdua kesini pasti ingin menghadiri pelelangan." Balas seseorang.

"Hehe, asalkan kamu tahu Bay. Urungkan niatmu jika ingin membeli bayi monster. Dengan kekuatanmu saat ini. Kamu tidak dapat mengalahkan orang tua dari bayi monster tersebut." Kata Hafid. "Heh, aku tidak tertarik untuk membeli bayi monster, dan bukankah kamu juga akan kalah jika melewan orang tua dari bayi monster tersebut." Balas Bay. "Huh, jika dia menyerangku. Aku akan membunuhnya dengan berbagai cara." Balas Hafid lalu pergi.

"Hei anak kecil, apakah kamu nanti ingin melihat pertempuran." Kata Bay. "Tidak kek, jika kamu ingin melihat pertempuran. Lihat saja sendiri." Balas Clue. "Sialan, kamu ingin mengajakku melihat pertempuran ahli peringkat sss. Apakah kamu bodoh, kamu hanya peringkat ss. Jika monster peringkat sss menyerangmu, kamu akan mati. Apalagi aku yang hanya peringkat B level 1." Clue mengutuk Bay di pikirannya.

"Haha, baiklah kalau begitu anak kecil, setelah membeli batu alam kita akan langsung pulang. Aku tahu kamu ketakutan dengan ahli peringkat sss. Bahkan aku saja tidak percaya diri untuk melihat pertarungan ahli peringkat sss." Bay tertawa. "Shit, rasanya aku ingin memukul pria tua ini." Clue mengutuk di pikirannya.

6 jam kemudian Clue dan Bay sedang berada di sebuah ruangan. "Anak kecil, bagaimana rasanya pertama kali duduk di ruang VIP, di acara pelelangan." Tanya Bay. "Biasa saja kek." Balas Clue. "Huh, dasar kalau begitu aku tidak akan mengajakmu kesini lagi bajingan kecil." Kata Bay. "Huh, sekarang aku peringkat B level 1, fisikku saat ini juga setara usia 15 tahun, jika aku mempunyai token teleportasi aku akan meninggalkan sekte. Jika ingin, aku bisa menghadiri acara pelelangan sendiri." Clue bergumam di pikirannya.

"Baiklah para tamu terhomat, acara lelang kali ini akan dimulai." Kata seorang pemandu acara. Clue pun mulai melihat semua barang yang di lelang.

Beberapa menit kemudian, "Baiklah para tamu terhormat, kali ini kita akan melelang batu alam tingkat rendah. Kali ini kami memiliki 10 batu alam tingkat rendah. Kami menjual satu per satu seharga 1 juta coin emas. Penawaran minimal 10 ribu coin emas. Baiklah, penawaran pertama dimulai." Kata pemandu acara.

"1juta" "1 juta sepuluh ribu." "1 juta seratus ribu." "1 juta lima ratus ribu." Bay berteriak. "Hoo, akhirnya kakek menawar juga." Clue mengangguk melihat Bay menawar. "2 Juta" Bay sekali lagi berteriak dan semua peserta sepi. "Baiklah, jika tidak ada yang menawar lagi dalam hitungan ke tiga. Batu alam tingkat rendah akan di dapatkan oleh tuan Bay di ruang nomor 30." Kata pemandu. "1,2,3. Selamat tuan Bay mendapatkan batu alam tingkat rendah." Kata pemandu lelang.

"Nak, akhirnya kakekmu mendapatkan batu alam tingkat rendah." Kata Bay. "Hehe, bagus kek." Clue tertawa. Acara pun berlanjut dan 9 batu alam terjual di atas harga 2 juta.

"Baiklah, kali ini adalah barang yang kami lelang terakhir. Yang mungkin para tamu tunggu-tunggu." Kata pemandu lelang. Seorang perempuan membawa seekor harimau putih yang sedang tidur.
"White tiger." Seseorang berteriak. "Benar, jika dewasa dia pasti menerobos peringkat sss." Seseorang berkata lagi. "Hehe, benar. Ini adalah bayi harimau putih yang sudah mencapai peringkat A. Kami menjualnya seharga 10 juta coin emas, dan penawaran minimal 100 ribu. Baiklah, penawaran dimulai."

"Hmm Cuma white tiger, dulu sebelum aku tertidur seribu tahun dan berengkarnasi. Aku mempunyai budak monster rubah putih peringkat s." gumam Clue dipikirannya. "Shit, kenapa aku memikirkanya. Seribu tahun yang lalu biarlah berlalu." Gumam Clue menghela nafas.

Melihat Clue yang menghela nafas Bay berkata. "Nak, apa benar kamu tidak ingin bayi white tiger." "Tidak kek." Clue menggeleng. "Baiklah kalau begitu." Balas Bay.

Clue melihat tawaran terus naik dan sudah mencapai 25 juta coin emas. "30 juta coin emas." Kata seorang pria paruh baya di ruang nomor vip nomor 3. "Apakah tidak ada penawar lagi." Kata pemandu lelang. Setelah beberapa detik hening pemandu lelang berkata. Jika dalam hitungan ke 3 tidak ada lagi penawar maka bayi white tiger akan di jual. 1, 2 , 3. Selamat buat pelanggan di nomor 3. Anda memenangkan bayi white tiger." Kata pemandu lelang.

Clue melihat pria yang memenangkan bayi white tiger lalu berkata. "Kek, peringkat berapa orang tersebut." Tanya Clue. "Hmm, aku tidak bisa melihat kekuatannya. Mungkin dia peringkat sss." Kata Bay. "Peringkat sss ya." Clue mengangguk.

"Baiklah nak, ayo ke ruang pembayaran. Kita akan mengambil batu alam yang selalu kamu inginkan." Kata Bay. "Haha, baik kek." Balas Clue lalu meninggalkan ruangan mengikuti Bay.

Beberapa menit kemudian Clue dan Bay sudah di luar rumah lelang. "Kek, sepertinya banyak ahli yang bersama orang itu." Kata Clue melihat pria paruh baya yang sedang menggendong bayi white tiger diikuti oleh beberapa orang dibelakangnya. "Sudah jelas nak. Ternyata dia bukan orang sembarangan." Balas Bay. "Lalu apakah orang tua white tiger itu berani menyerang orang tersebut." Tanya Clue. "Aku tidak tahu." Bay menggeleng. "Baiklah Nak, Ayo kita kembali ke sekte." Kata Bay. "Baik kek." Clue dan Bay berjalan ke selatan.

8 jam kemudian Clue dan Bay sudah kembali di sekte. Saat ini Clue memegang sepotong batu alam tingkat rendah di tangannya lalu notifikasi muncul (Apakah Anda ingin menyerap batu alam tingkat rendah YA/TIDAK) Clue melihat notifikasi yang muncul dan menekan YA.

Batu alam yang dipegang Clue hancur dan menjadi sinar putih lalu memasuki tubuhnya (Anda mendapatkan 100.000 exp) (Exp +100.000 butuh 5640 exp untuk level up) (Level up anda mendapatkan 5 poin) (Level up anda mendapatkan 5 poin) (Coin+ 1.000.000)

"Hahaha. Dengan mendapatkan 1 juta coin. Aku tidak perlu khawatir lagi dengan masalah coin bahkan setelah aku mencapai level 600 atau peringkat A." kata Clue tertawa terbahak-bahak.

"Baiklah aku akan lihat tabel shop dulu." Kata Clue melihat tabel shop lalu terkejut dengan yang dilihatnya token teleportasi "Token teleportasi tingkat rendah dapat teleportasi ke tujuan tertentu. Jarak teleportasi yang bisa digunakan adalah sepuluh km." Saat membaca efek token teleportasi mulut Clue terbuka. "Sialan, aku ingat dulu jaraknya sepuluh ribu km. Mengapa sekarang hanya sepuluh km" Clue mengutuk.

"Shit, karna semua di tabel shop berubah efeknya juga ikut berubah. Token teleportasi yang biasanya muncul saat tabel shop level 4 terbuka muncul di tabel shop level 3. Namun efeknya juga menurun drastis." Clue menghela nafas.

Clue sekali lagi terkejut dengan yang dilihatnya. "Bom prasati tingkat rendah dapat melukai ahli tingkat B dan dapat membunuh ahli di bawah peringkat b." "Shit, sudahlah. Bom prasasti masih berguna. Karna saat ini aku hanya melampui 1 peringkat. Aku akan menggunakan ke lawan yang tidak bisa kukalahkan." Clue berkata.

Kemudian Clue melihat daftar skill dan melihat hanya ada 3 skill. "Sialan, tetap 3 skill." Clue mengutuk lalu melihat skill. (Skill teleportasi tingkat rendah. Dapat berpindah tempat secara simple. Konsumsi mana dalam menggunakan skill teleportasi yaitu 1 mana 100 meter." Apakah akan di pelajari YA/TIDAK)