24. Hari Pembalasan

2.5K 201 5
                                    

Tidak lama kemudian Clue tiba di depan ruangan Bunga, dan masuk kedalam. Saat masuk di dalam Clue melihat Bunga sedang berkultivasi. Tidak lama kemudian Bunga membuka mata dan berkata. "Bagaimana reaksi mereka berdua." Tanya Bunga.

Clue berjalan dan duduk di samping Bunga. "Mereka menerimamu." Clue mencubit hidung Bunga. "Benarkah, kalau begitu Ayo temui ayahku." Kata Bunga dengan penuh semangat menarik tangan Clue. Clue hanya tersenyum dan mengikuti Bunga.

Beberapa menit kemudian Clue tiba di sebuah rumah mewah di samping gedung pelelangan. Clue melihat kedua penjaga rumah menyambut dirinya dengan Bunga. Clue sudah tahu ini rumah Bunga. "Ayo masuk." Kata Bunga. Clue mengangguk dan masuk kedalam rumah.

Saat masuk di dalam rumah Clue melihat seorang pria tua sedang minum teh di ruang depan. Pria tua berkata saat melihat Clue dan Bunga . "Nak. Tidak kusangka kau akan menjadi menantuku. Bunga kamu pintar sekali memilih pasangan." Kata Pria tua tertawa. "Ayah." Wajah Bunga memerah mendengar kata pria tua.

Clue, Bunga dan Babe nama ayah bunga mulai mengobrol. "Kapan kalian menikah." Clue terdiam mendengar kata Babe, sementara wajah Bunga mulai tersipu. "Nak. Umur putriku sudah 41 tahun, dan banyak perempuan yang menikah di umur 20 tahun." Kata Babe. "Ayah, tapi kita baru berpacaran. Terlebih lagi dia sudah mempunyai 2 perempun lain, yang lebih dulu menjadi pacarnya." Kata Bunga.

"Bagaimana jika kamu menikahi 3 perempuan secara langsung nak." Kata Babe. Clue terkejut mendengar ide ayah bunga. "Baiklah paman, aku akan memikirkannya." Balas Clue. Clue juga ingin tahu rasanya menikah dengan 3 perempuan secara langsung. "Jika ibumu masih hidup dia pasti akan bahagia melihat kamu menikah." Babe mulai sedih. "Ayah. Ibu meninggal karna penyakit, dia pasti bahagia di alam lain." Bunga menghibur.

Melihat suasana menjadi suram Clue berkata. "Oh. Bukankah Bunga memiliki kakak yang 100 tahun lebih tua darinya, dimana dia paman." Tanya Clue. "Dia berada di kerajaan menengah Golden Swing. Dia bisanya kembali kekerajaan kita setahun sekali. Terkahir dia kembali bulan lalu, jadi 11 bulan lagi dia akan kembali" Kata Babe. Clue mengangguk mendengar kata Babe.

Beberapa menit kemudian Babe meninggalkan Clue dan Bunga berdua di ruang tamu. Melihat Babe pergi, Bunga berkata. "Apakah kamu tidak akan memberitahu Angel dan Cindy jika akan pergi ke kerajaan Batu hitam." Tanya Bunga. Selama di perjalanan Clue bercerita akan meninggalkan kerajaan pentagon dan pergi ke kerajaan Batu hitam kepada Bunga. "Tidak, Jjka aku bercerita mereka berdua akan ikut" Clue menggeleng.

"Apa kamu mengira aku tidak akan ikut." Bunga menatap Clue. "Jika kamu ingin ikut, aku akan menyuruh ayahmu untuk mengurungmu di kamar." Kata Clue. "Apa kamu berani." Bunga melotot. "Hehe tidak, Aku hanya bercanda". Clue tertawa.

"Hmm. Baiklah aku tidak akan ikut, Jika aku saja yang pergi dan mereka berdua tahu, mereka akan memarahimu." Kata Bunga. "Kamu baru perempuanku yang paling pengertian." Clue mencium kening Bunga. Bunga tersenyum bahagia saat dicium Clue.

2 jam kemudian Clue dan Bunga tiba di akademi. "Cepatlah kembali, jika kamu tidak cepat kembali Angel dan Cindy akan marah." Kata Bunga. "Apakah kamu tidak marah." Tanya Clue. "Aku juga akan marah." Bunga melotot kepada Clue. "Hehe, Baiklah aku akan pergi." Kata Clue melihat seekor monster rajawali yang terbang menuju arahnya.

Melihat Rajawali tiba di depannya, Clue mulai duduk di badan Rajawali. Rajawali mulai terbang ke langit. Melihat Clue sudah pergi Bunga mulai masuk ke dalam akademi.

Beberapa menit kemudian 2 perempuan yang tidak lain Angel dan Cindy datang dan masuk ke dalam kamar Bunga. Bunga tidak terkejut melihat mereka berdua datang. Mereka pasti akan bertanya kemana Clue pergi. "Kakak Bunga, dimana bajingan itu pergi." Kata Cindy marah. "Iya kak, kemana dia pergi." Tanya Angel. "Dia pergi ke kerajaan batu hitam." balas Bunga.

"Huhh, dasar bajingan kenapa dia tidak mengajakku. Awas kalau dia kembali." Cindy mendengus marah dan meninggalkan kamar Bunga. Angel juga meninggalkan kamar Bunga. Melihat kedua perempuan meninggalkan, Bunga bergumam "Apa dia punya perempuan lain di kerajaan batu hitam." Saat mimikirkan itu Bunga menghela nafas.

Keesokan harinya di sebuah ruangan area pusat sekte blue bird. "Apa yang kamu katakan itu benar" kata Pria tua marah. "Benar patriack." Kedua pemuda mengangguk. "Baik-baik. Dia tidak menempatkan aku dimatanya sama sekali. Panggil mail kesini." Kata pria tua marah.

Beberapa menit kemudian pria berumur 30 tahunan datang ke sebuah ruangan. "Ada apa ayah." Kata pria. "Pergilah ke akademi knight bersama elder watt, dan bawa Clue pemuda yang menjadi pacar Angel." Balas pria tua. "Apakah dia sudah kembali, kenapa ayah mengetahui dia kembali." Pria tua mulai bercerita kepada anaknya. "Sialan, dia tidak menempatkan ayahku di matanya. Aku akan membawa dia kesini." Kata Mail setelah mendengar cerita dari ayahnya.

Sementara itu Clue sedang dalam perjalan ke menuju kerajaan batu hitam. "Menurutku butuh 6 jam lagi akan sampai ke kerajaan batu hitam." kata Clue. "Hidupmu tidak akan lama lagi berakhir bajingan tua." Clue menyeringai.

3 Jam kemudian, di luar akademi knight ada 2 orang yang tidak lain adalah Mail dan watt, yang diperintah patriack Blue bird untuk menangkap Clue. "Clue keluarlah, teriak Mail." Setelah berteriak para murid mulai keluar akademi dan melihat Mail. "Eh, Dia Mail. Apa dia mencari tuan Clue, kulihat dia kemarin meninggalkan ibukota." Kata murid mengobrol. Ekspresi Mail dan Watt buruk mendengar pemuda yang dicarinya sudah pergi.

Tidak lama kemudian Variz keluar akademi. "Mail, Clue sudah meninggalkan ibukota lagi." Kata Variz. "Sialan, dia sudah pergi lagi. Elder watt tunggu sampai 7 hari, jika dia tidak kembali ayo pergi." Mail dan Watt mulai meninggalkan akademi knight. Variz menggeleng, jika Mail tahu Clue mempunyai hewan peliharaan peringkat C level 10, bahkan elder watt akan kalah.

3 jam kemudian Clue melihat sebuah kota yang tidak asing didepannya. Clue mulai memberikan perintah untuk pupy mendarat di luar kota. Dia ingin memberikan sebuah kejutan kepada bajingan tua. Setelah memasuki kota Clue bergumam "Hampir 2 tahun aku berada di planet ini, dan dendam pemuda yang tubuhnya aku ambil akan terbalaskan."

Clue mulai pergi ke sebuah restoran untuk makan dan mendengar sebuah percakapan yang menarik. "Apa kamu tahu besok anak perdana menteri Felicia akan menikah dengan Guntur anak patriack sekte tornado." "Aku tahu, Felicia mempunyai wajah yang cantik dan umurnya masih 25 tahun. Sedangkan Guntur cukup tampan dan dia jenius, di umur 30 tahun mencapai peringkat C level 1."

"Pak perdana menteri mempunyai 3 anak. 2 Anaknya jenius. Anak pertama mencapai peringkat C level 5 dalam umur 140 tahun, dan Felicia mencapai peringkat D level 10 di umur 25 tahun. Tapi sayang anak terakhirnya cacat." "Benar. Anak terakhirnya produk gagal, kudengar dia telah pergi dari ibukota dan kembali ke kota kelahiran ibunya." Kata kedua pria yang sedang asik mengobrol. "Hehe, menarik. Aku akan memberi kejutan di acara pernikahan." Clue menyeringai mendengar obrolan kedua pria lalu pergi keluar restoran dan mencari sebuah penginapan.

Keesokan harinya di sebuah rumah mewah banyak orang berkumpul. Ada seorang perempuan memakai gaun putih dan di sampingnya pria memakai jas hitam yang duduk di atas panggung. "Hehe, selamat perdana menteri." Kata pria gemuk. "Haha, patriack sekte ageis anakmu harus juga cepat menikah." Balas pria paruh baya berjenggot yang tidak lain perdana menteri.

"Apakah Raja sudah datang perdana menteri" kata pria tua lain. "Sudah, Dia telah pergi 1 jam lalu." Perdana menteri membalas. "Wahh, acara ini meriah sekali. Bagaimana jika aku membuat acara ini semakin meriah." Kata sebuah suara. "Semua orang melihat ke arah suara berasal dan terkejut itu pemuda sekitar 22 tahun yang berbicara.

"Sepertinya aku mengenalnya. Eh, bukankah dia anak terakhir perdana menteri Clue yang cacat." Seketika para tamu undangan mengenal Clue. "Eh, kamu." Wajah perdana menteri terkejut melihat siapa yang datang. "Ah, dia masih hidup" Tanpa sadar Felicia berkata. Pria di samping felicia terkejut mendengar kata Felicia, dan mulai memikirkan sesuatu.

"Hehe, bajingan tua. Apakah aku tidak di perbolehkan datang ke acara pernikahan kakaku." Kata Clue tertawa. "Hmm." Ekspresi perdana menteri mulai memburuk. "Tom, bukankah kamu sudah membunuhnya." Perdana menteri berbicara pelan kepada pria tua yang tidak lain adalah adiknya. "Tidak salah lagi aku sudah membunuhnya, apakah dia bangkit dari kematian." Balas Tomi pelan.

Perdana menteri memiliki ekspresi buruk dan berkata "Berani sekali kau menyebut ayahmu sendiri bajingan tua." "Hahaha." Clue mulai tertawa. "Apa aku harus menyebutmu ayah pada orang yang ingin membunuh anaknya sendiri." Kata Clue mencibir. "Kau memfitnah ayah, aku akan memberikanmu hukuman." Kata pria paruh baya melesat kepada Clue.

Rebirth With SystemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang