176. Kembali

1K 67 2
                                    

Tidak lama kemudian Clue, Ermi dan Karen tiba di sebuah danau. "Baiklah, kita akan melakukan disini. Karen menjauhlah sedikit." Kata Clue. "Baik tuan." balas Karen lalu menjauh dari Clue. Ermi yang mendengar Karen memanggil Clue dengan sebutan tuan terkejut. "Tidak perlu terkejut, dia memang suka memanggilku tuan, tapi dia adalah wanitaku." Kata Clue. Ermi mengangguk mendengar kata Clue.

"Baiklah, kamu melepaskan pakaian sendiri atau perlu bantuanku." Kata Clue. Ermi tersipu mendengar kata Clue dan mulai melepaskan armor serta pakaiannya. Clue melihat payudara mungil Ermi. "Aku tahu payudaraku kecil." Ermi tersipu.

Clue tersenyum lalu melepas pakaian dan armornya. Ermi melihat ukuran milik Clue dan meneguk air liur. "Besar." Gumam Ermi. "Apakah kamu pernah melakukannya sebelumnya." Kata Clue. "Tidak." Ermi menggeleng dengan tersipu.
"Jika begitu, aku akan mengajarimu." Clue tersenyum dan mencium bibir Ermi.

1 jam kemudian Ermi memakai armor dan pakaiannya sementara Clue hanya mengenakan celana dan duduk di sebuah batu. "Terimakasih." Kata Ermi kepada Clue. "Tidak perlu berterimakasih, kita sama-sama senang." Balas Clue. "Jika kita ditakdirkan, kita akan bertemu lagi." Kata Ermi lalu terbang.

Setelah Ermi pergi Karen tiba-tiba muncul dan memeluk Clue. "Tuan, Karen tidak tahan." Karen berkata dengan wajah merah. "Alasanku berhenti dengannya sangat cepat, karna aku tahu kamu sudah tidak bisa menahannya lagi Karen." Clue mencium bibir Karen. "Tuan adalah yang terbaik." Karen tersenyum bahagia dan membalas ciuman Clue.

9 bulan telah berlalu saat ini Clue dan Karen sedang berada di sebuah bukit. "1 tahun kita berada di dunia ini, kita berdua masih belum bertemu Gin." Kata Clue. "Benar tuan, Karen merindukan kakak Gin." Karen menghela nafas. "Ohh, apa kamu rindu melakukan bertiga dengan Gin." Kata Clue tersenyum. "Emm, benar tuan." Karen mengangguk. "Haha, dasar." Clue mengelus rambut Karen.

"Oh, sepertinya ada yang mendekat ke arah kita." Clue melihat bahwa ada beberapa iblis yang terbang ke arahnya. "Ahh, dia pemuda berambut putih, lari." Teriak Iblis lalu berbalik dan melarikan diri. "Bodoh, aktifkan skill time stop." Clue melihat waktu berhenti dan Iblis tidak bergerak.

Clue muncul di samping 3 iblis lalu memotong kepala mereka bertiga. "Nonaktifkan skill time stop." "Arghh." Ketiga iblis berteriak dan kepalanya terjatuh. "Karen ayo pergi." Kata Clue. "Baik tuan." Clue dan Karen lalu terbang ke timur.

Sementara itu di sebuah hutan beberapa manusia membunuh Orc. "Hehe. Itulah akibatnya berani melawanku." "Bodoh, tanpa bantuanku. Kamu akan kesulitan membunuhnya." kata pemuda lain. "Haha benar." Pemuda tertawa. Detik berikutnya tubuh kedua pemuda bersinar. "Ehh." Kedua pemuda terkejut melihat tubuh mereka bersinar. "Apakah kita menang, dan berhasil membunuh iblis, orc dan ogre." Kata pemuda melihat tubuhnya bersinar. "Benar, kita pasti menang." Kata Pemuda lain.

Sementara itu Clue dan Karen terkejut melihat tubuh mereka berdua bersinar. "Tuan, sepertinya kita menang." Kata Karen. "Benar, semua iblis, orc dan ogre pasti telah mati." Kata Clue mengangguk. Detik berikutnya Clue dan Karen menghilang

Clue melihat dirinya saat ini berada di depan rumahnya dan melihat Gin dan Karen disampingnya. "Sayang." Gin menangis dan memeluk Clue. "Sayang, aku merindukanmu." "Aku juga merindukanmu Gin." Clue memeluk Gin dan mengelus punggungnya. Melihat Clue dan Gin sedang berpelukan melepas rindu Karen tersenyum dan masuk ke dalam rumah. Karen tahu Clue dan Gin akan melepas rindu.

Clue dan Gin berjalan ke arah Kamar dengan bergandengan tangan. "Sayang." Kata Gin mencium Clue dengan agresif. "Tunggu Gin." Kata Clue lalu mengambil pil kecantikan dari cincin penyimpanan. "Ini makanlah." Kata Clue. "Ahh, terimakasih sayang." Gin memakan pil lalu memeluk Clue dan berjalan ke kamar mandi.

Melihat Gin pergi ke kamar mandi Clue bergumam. "Karen sudah tiga kali memakan pil kecantikan, dan yang terakhir beberapa bulan yang lalu sebelum kembali ke dunia ini." "Sementara Gin kedua kalinya memakan pil, dan aku ingin melihat seperti apa perubahan ditubuhnya." Clue tersenyum.

Rebirth With SystemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang