114. Goblin

1.5K 82 7
                                    

Clue tersenyum lalu tiba-tiba ekspresinya berubah saat melihat notifikasi muncul. (Musuh mendekat dari arah selatan jumlah musuh 100. Level musuh antara lain 80-340) "Ayo cepat pergi dari sini." Kata Clue tiba-tiba berhenti meremas payudara Milea. "Kenapa sayang." Milea kaget. "Ada sekelompok ahli menuju kesini dengan niat buruk dan salah satu dari mereka adalah peringkat SS level 5." Clue serius. "Ahh." Milea terkejut dan mulai merapikan bajunya.

Clue dan Milea keluar tenda. "Panggil 3 clone." Kata Clue. "boom." "boom." 3 Clue muncul. "Ahhh." Milea kaget melihat ada 3 Clue muncul di dedepannya. "Kalian semua berpencarlah menuju arah, timur, barat dan selatan." "Baik." 3 Clone menjawab lalu menghilang.

Clue menatap Milea yang masih terkejut lalu memeluknya dan terbang ke utara. "Ahh." Milea sadar saat dipeluk Clue dan sudah berada di udara. "Sayang tadi itu." kata Milea. "Itu adalah clone sebuah bayanganku." Balas Clue. "Aku merasakan kekuatan bayanganmu peringkat A level 1." Kata Milea. "Benar, tapi kekuatan asli mereka sebanding dengan peringkat S level 1." Balas Clue. "Ahhh." Milea terkejut.

"Jadi berapa banyak bayangan yang bisa kamu panggil." Tanya Milea. "Dengan levelku saat ini hanya 10 bayangan." Balas Clue. Milea terkejut mendengar kata Clue dan berkata. "Kamu sangat misterius, kamu mempunyai bom prasasti yang bisa melumpuhkan ahli dibawah peringkat ss, token teleportasi yang jaraknya sangat jauh, bahkan mempunyai tehnik yang misterius." "Baiklah, terbanglah sendiri." Kata Clue. "Huh." Milea pun melepas pelukannya.

Saat ini clone Clue sudah dikelilingi oleh ratusan mahluk hijau berkepala botak setinggi 1 meter. "Tangkap dia." Kata mahluk hijau setinggi 2 meter "Waaa." 1 mahluk hijau melesat lalu memukul clone Clue. "boom." Saat terkena pukulan mahluk hijau, clone Clue menjadi asap.

"Apaa." Mahluk hijau setinggi 2 meter terkejut lalu berkata. "Jangan bilang seorang ahli peringkat S level 1 bisa menguasai hukum ruang." "Semuanya mari menuju barat, kita harus tangkap para ahli dari dunia lain, lalu memakan dagingnya." Kata mahluk hijau setinggi 2 meter. "waaa." Sekelompok mahluk hijau berteriak dan mengikuti mahluk hijau setinggi 2 meter.

Sementara Clue yang saat ini sedang terbang bersama Milea tiba-tiba bergumam. "Sepertinya mahluk yang hidup di dunia ini adalah goblin." Gumam Clue saat melihat kenangan dari clone yang dibunuh oleh salah satu goblin.

"Sayang, kenapa kamu berhenti." Tanya Milea melihat Clue berhenti. "Ayo beristirahat disini." Kata Clue saat merasakan dalam jarak 25 kilo tidak ada mahluk hidup satu pun. Milea mangangguk dan mendarat di tanah. Namun Clue dan Milea tidak membuat tenda hanya duduk di atas sebuah tikar.

Clue tiba-tiba memeluk Milea dan mencium bibirnya. "ermm." Milea terkejut tiba-tiba di peluk dan di cium Clue. Milea kemudian juga memeluk Clue. "Ayo kita lanjutkan tadi yang sempat terhenti." Kata Clue. Milea mengangguk dengan tersipu.

6 jam kemudian Clue sedang terbaring bersama Milea di sampingnya. "Sayang ayo lakukan lagi." Clue terkejut dengan kata Milea dan berkata. "Apa kamu tidak takut ada ahli yang tiba-tiba muncul." "Tidak, karna kamu pasti akan memberi tahu saat ahli muncul." Milea tersenyum. "Baiklah, ayo lakukan sekali lagi." Kata Clue meremas pantat Milea. "Hehe, aku sangat mencintaimu." Milea mencium Clue.

Keesokan harinya Clue sedang duduk dengan Milea di sampingnya. "Sayang tadi malam sungguh luar biasa, kamu berkali-kali keluar di dalamku." Kata Milea. "Heh, bukankah itu yang kamu inginkan, lalu apa kamu tidak takut hamil anakku." Balas Clue. "Jika hamil anakmu aku tidak masalah." Milea tersenyum. Clue tersenyum kecut lalu berkata. "Apakah kamu tidak takut aku akan meninggalkanmu." Mendengar kata Clue. Milea memeluk Clue dan berkata. "Huh, jangan sampai kamu mencoba meninggalkanku. Karena aku sudah tidak bisa hidup tanpamu." Kata Milea.

"Bohong." Kata Clue. "Huh, aku tidak bohong." Milea mendengus. "Baiklah, aku tidak akan meninggalkan wanita tua sepertimu." Kata Clue. "Huh, jangan panggil aku wanita tua terus menerus sayang." Milea cemberut. "Haha, bukankah kamu wanita tua." kata Clue tertawa. "Huh." Milea mendengus. "Ayo kita merampok dulu." Kata Clue. "Baiklah." Balas Milea. Clue dan Milea terbang menuju utara.

3 hari kemudian Clue dan Milea sedang terbang di udara. "Sayang lihat ada hutan di depan." Kata Milea. "Benar" balas Clue. "Apakah kita akan memasuki hutan." Tanya Milea. "Jangan, hari sudah mulai gelap. Kita tidak tahu apakah ada mahluk hidup yang menghuni hutan. Sebaiknya kita mencari sebuah tempat untuk beristirahat." Balas Clue. "Baiklah." Balas Milea.

Beberapa menit kemudian Clue dan Milea mulai duduk di sebuah batu. "Telanlah ini, ini akan membantumu menerobos peringkat SS." Kata Clue memberikan pil kepada Milea. "Ahh, benarkah." Milea terkejut. "Benar, lagian kamu hampir menerobos peringkat SS." Kata Clue melihat level Milea 198. "Hmm, meski begitu mungkin butuh 5 tahun untuk menerobos peringkat SS." Balas Milea "Telanlah." Kata Clue sekali lagi.

Milea mengangguk kemudian menelan pil. Merasakan energi di dalam pil, Milea kemudian memejamkan matanya. Satu jam kemudian awan hitam mulai muncul "doar." "doar." Clue melihat awan hitam dan bergumam. "Setidaknya menerobos di malam hari tidak begitu menarik perhatian ahli lainnya." Clue melihat awan hitam mungkin seluas 100 meter.

Di suatu tempat. "Ehh, ada petir ya. Apakah ada ahli yang menerobos peringkat. Tidak buruk menerobos di malam hari, karena tidak terlalu menarik perhatian ahli dan mahluk dari dunia ini." kata pria tua melihat petir.

Beberapa menit kemudian Clue melihat petir sudah menghilang dan mulai mendekat ke arah Milea. Milea yang saat ini duduk membuka matanya dan mulai mengkonsumsi sebuah pil. Saat melihat Clue sudah ada di depannya, Milea memeluk Clue dan berkata. "Terimakasih kasih sayang sudah membantuku menerobos." Milea senang. "Tanpa bantuanku kamu pasti akan menerobos ke peringkat SS." Kata Clue. "Tapi itu pasti butuh waktu dan tidak secepat ini." Milea menggeleng.

Clue menatap wajah Milea lalu berkata. "Kamu jauh lebih muda dan cantik." Clue membelai wajah Milea. "Dengan begini kita sekarang lebih cocok untuk menjadi sepasang kekasih." Milea tersenyum. "Baiklah, ayo kita cari tempat lain." Kata Clue melihat sekelilingnya sudah hangus. "Oke." Milea tersenyum. Clue dan Milea terbang ke timur dan mencari tempat lain.

Beberapa menit setelah Clue terbang, ratusan mahluk hijau keluar dari hutan dan melihat tanah yang hangus. "Dari seberapa luas tanah yang hangus sepertinya ada yang menerobos ke peringkat SS." Kata mahluk hijau setinggi 2 meter. "Lalu, apakah kita perlu mengejar dia bro." Balas mahluk hijau setinggi 2 meter disampingnya.

"Tidak perlu, ayo kita cari mahluk lainnya." Kata mahluk hijau setinggi 2 meter. "Semuanya menuju barat." "waaa." Ratusan mahluk hijau menuju ke arah barat, arah yang berlawanan dengan Clue.

Sementara Clue dan Milea sudah berhenti di suatu tempat dan bericuman. "ermm." Milea mengerang saat Clue meremas payudaranya. "Kamu sekarang bukan wanita tua lagi." kata Clue melihat wajat Milea yang kembali seperti umur 35 tahunan. "Hehe. jika suatu saat aku menerobos peringkat SSS aku akan terlihat seperti perempuan berumur 30an." Kata Milea. "Tapi itu pasti sangat lama." Clue mencium bibir Milea.

Keesokan harinya Clue sedang duduk dan disampingnya Milea sedang minum sebuah anggur. "Baiklah, ayo kita memasuki hutan." Kata Clue. "Oke." Kata Milea berdiri. Clue dan Milea kemudian mulai terbang.

Beberapa jam kemudian Clue sudah berada di tengah hutan bersama Milea. "Keluarlah. Kalian tidak perlu untuk sembunyi." Kata Clue. "wuss." "wuss." Clue dan Milea melihat sepuluh mahluk hijau botak setinggi 1 meter. Saat melihat kemunculan 10 mahluk hijau Clue bergumam. "Status oreo."

Nama : Oreo

Umur : 15 Tahun

Level : 90

Job : -

Ras : Goblin Elite Tingkat rendah

Kekuatan : 1900 (+950)

Agility : 1900 (+850)

Vitalitas : 1900 (+950)

Stamina : 1800/950

Mana : 1800/1900

Sifat : Kejam, Licik

Rebirth With SystemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang