75. Bersama Dinda

1.7K 105 7
                                    

"Nak, bagaimana keputusanmu. Tidak masalah bagimu jika mempunyai 10 wanita atau lebih." Rapunsel tersenyum. "Shit, Dinda ikuti aku." Clue memegang Dinda lalu berkata "Teleportasi ke akademi knight." Tidak lama kemudian tubuh Clue dan Dinda bersinar. "Ayah mertua, aku akan pergi bersama Dinda terlebih dahulu, ibu bilang kepada mereka bahwa aku mengunjungi Dinasti Azure." Setelah menyelesaikan kata-katanya Clue dan Dinda menghilang.

"Shit." Raja Beni menghela nafas saat melihat putrinya di bawa pergi oleh Clue. "Hehe, bukankah itu yang kamu inginkan Beni." Rapunsel tertawa. "Benar, tapi ini terlalu cepat. Aku yakin putriku akan menjerit-jerit seperti para kekasih Clue saat malam hari." Raja Beni menggeleng. Rapunsel tertawa lalu meninggalkan ruangan.

Sementara itu Clue dan Dinda teleportasi di depan sebuah gerbang akademi. Para penjaga gerbang terkejut melihat ada 2 orang yang muncul di depan gerbang. "Ahh, Patriack." Kata seorang penjaga berteriak dan membungkuk saat melihat wajah Clue. "patriack." Ketiga penjaga juga berteriak dan membungkuk saat melihat Clue.

Clue mengangguk lalu memasuki akademi dengan bergandengan tangan bersama Dinda. Wajah Dinda memerah saat berjalan bergandengan tangan dengan Clue. "ahh, siapa pemuda dan perempuan itu dia masuk kedalam akademi tanpa memakai seragam akademi." kata beberapa murid. "Ahh, patriack." Seorang murid menjerit saat mengenali wajah Clue.

"Ehh, patriack." Semua murid mulai membungkuk entah itu murid lama atau murid baru yang tidak mengenal wajah Clue. Clue hanya mengangguk dan terus berjalan menuju area dalam akademi.

"Wahh, tidak kusangka patriack begitu tampan dan muda." "Benar, patriack begitu muda dan kuat. Menurut rumor dia peringkat A level 1 sebelum umur 30 tahun." Kata beberapa murid.

Banyak para Elder dan murid yang membungkuk saat melihat Clue. Sementara Dinda terheran-heran bahwa Clue adalah seorang patriack di usia muda.

Clue berjalan ke area dalam pusat akademi dan banyak para elder bermunculan dan menyambut kedatangannya "Salam patriack." "Salam patriack.". "Salam patriack." Clue melihat orang tua yang tidak lain adalah Jack.

"Halo Jack lama tidak bertemu." Kata Clue tersenyum. "Hehe, 1 tahun itu tidak terlalu lama bagi ahli peringkat A seperti kita patriack." Balas Jack tersenyum. "Benar." Clue mengangguk. Bagi peringkat A yang mempunyai umur 2500 tahun 1 tahun terlalu singkat bagi mereka.

"Baiklah Jack aku ingin beristirahat di kamar terlebih dahulu. Kita akan mengobrol nanti" kata Clue lalu menuju ke sebuah ruangan bersama Dinda. "baik patriack." Jack mengangguk. Dia paham dengan patriacknya.

Sementara itu di istana kerajaan Tiger. Keempat wanita sedang duduk di sebuah ruangan, yang tidak lain adalah Felicia, Fitria, Ratna, dan Intan. "Kamu hanya pelayannya jadi kamu harus memanggil kita Nona." Kata Fitria bangga. Intan hanya mengangguk. "Ibu." Kata Felicia saat melihat Ratu Rapunsel berjalan ke arah mereka."

"Kekasih kalian telah pergi ke dinasti Azure, jadi ayo kita kembali ke kerajaan Glizzard." Kata Ratu Rapunsel. "Ahh, kenapa dia pergi tanpa memberi tahu kami." "huh, awas kalau dia pulang." Para kekasih Clue mengomel. "Eh, siapa dia." Tanya Ratu Rapunsel saat melihat Intan. "Salam Ratu Rapunsel, saya Intan pelayan baru Tuan Clue." balas Intan membungkuk.

"Dia pelayan barunya." Kata Fitria. "Oh, dia menambah pelayan lagi. Panggil putih, hitam dan pipit. kita akan menuju alun-alun menjemput para peserta kerajaan kita lalu pergi." "Baik bu." Ketiga kekasih Clue mengangguk.

Sementara Itu Clue sudah berciuman dengan Dinda. "ermm." Dinda mengerang saat Clue meremas pantatnya. "Buka bajumu." Kata Clue. Dinda dengan wajah memerah perlahan membuka bajunya. Clue pun juga membuka bajunya. Saat melihat payudara Dinda Clue bergumam. "Shit, di duniaku dulu aku hanya mempunyai pacar yang memiliki payudara kecil. Tapi sekarang aku bisa menikmati payudara besar ini."

Rebirth With SystemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang