110. Mengikuti Ujian

1.8K 89 15
                                    

"Terimakasih bro." Kata Clue menepuk pundak pemuda lalu meninggalkan area dalam. "Apakah perempuan itu begitu istimewa sampai menarik perhatian tuan Clue." kata pemuda melihat Dinda.

Clue kembali menuju kamarnya di area dalam. Setelah sampai di kamarnya Clue duduk dan berkata. "Shit, tak kusangka dia terlalu murahan." "Apakah para tunanganku dan pelayanku sama seperti Dinda dan Nana." Gumam Clue. "Karena mereka telah menghianatiku akan ku buat mereka tahu. Bahwa penilaian mereka terlalu buruk." kata Clue.

Clue menduga Dinda dan Nana menghianatinya karena disini lebih banyak jenius yang lebih hebat darinya. Seorang pemuda berumur 15 tahun sudah mencapai peringkat S, beda dengan dirinya dulu menerobos peringkat S dalam usia 30 tahun. Tapi jika mereka berdua sekali lagi tahu bahwa Clue berkultivasi mulai awal lagi dan menerobos peringkat S dalam umur 17 tahun. Mulai kultivasi dalam umur 15 tahun mereka akan sangat terkejut dan menyesal menghianati Clue.

Saat Clue sudah di kabarnya berita kepulangannya dan kekuatannya sudah mencapai peringkat A level 5 menyebar. "Apa, anak nakal itu sudah menerobos peringkat A level 5." Pria 40 an yang tidak lain adalah Rahmat terkejut. "Benar tuan. Menurut para murid dalam, tuan Clue sudah mencapai peringkat A level 5." Balas pemuda. "Apa yang di lakukan anak itu selama setahun sampai kekuatannya meningkat begitu pesat." Rahmat berjalan meninggalkan ruangan.

Sementara itu pria tua yang sedang duduk terkejut mendengar informasi Clue menerobos peringkat A level 5 dan berkata. "Bakatnya paling tinggi dari pada anak-anakku dan cucu-cucuku lainnya. Tapi sayangnya selama 5 tahun dia lebih fokus pada alkimia, blacksmith dan prasasti. Jika dia fokus pada kultivasi sejak dulu, mungkin dia sudah menerobos ke peringkat S." Pria tua menghela nafas.

Sementara itu Clue melihat Rahmat masuk ke kamarnya. "Nak, kamu menghilang sekali lagi selama setahun dan tiba-tiba pulang dengan peningkatan drastis." Rahmat menggeleng. Clue melihat level Rahmat 345 lalu berkata. "Hehe, keberuntunganku tidak buruk yah. Aku menemukan ratusan batu alam tingkat rendah." Clue tertawa. Rahmat terkejut mendengar kata Clue lalu tertawa. "Hahaha, bagus nak. Ayah mengira dalam umur 100 tahun kamu akan menerobos ke peringkat S. Tapi jika kamu menyerap ratusan batu alam, ayah percaya kamu akan menerobos peringkat s sebelum umur 50 tahun." Rahmat menepuk pundak Clue.

"Oh, benar, karna kamu sudah peringkat A level 5. Mengapa tidak mengikuti ujian untuk menjadi murid dalam." Kata Rahmat. Clue diam dan mulai mengingat kenangan pemuda bahwa setiap murid yang menerobos peringkat A level 5 dan ingin menjadi murid dalam harus mengikuti ujian terlebih dahulu. Clue tahu manfaat menjadi murid dalam, menerima 1 batu alam tingkat rendah sebulan sekali. Kamar mereka juga lebih luas dari pada murid luar. "Baiklah, aku akan mengambil ujian." Balas Clue. "Tidak ada buruknya menjadi murid dalam, dan aku harus tetap bersandiwara sebelum bisa mengalahkan kakek pemuda ini." gumam Clue dipikirannya.

"Hahaha bagus nak. Ayo kita bertemu elder Clint." Kata Rahmat tertawa. Clue mengangguk dia tahu Clint adalah elder dalam yang kekuatannya setara dengan Rahmat peringkat SS level 5.

Clue dan Rahmat keluar dari ruangan dan berjalan menuju area dalam. Tidak lama kemudian Clue dan Rahmat tiba di sebuah ruangan. Clue melihat pria paruh baya yang levelnya 349 dan bergumam. "Dia lebih kuat dari pada Rahmat."

"Haha, ada apa elder Rahmat kemari." Kata pria paruh baya melihat kedatangan Clue dan Rahmat. "Hehe, Elder Clint anakku menerobos peringkat A level 5 dan berniat mengikuti ujian untuk menjadi murid dalam." Kata Rahmat.

Pria paruh baya yang di panggil Clint melihat Clue lalu berkata. "Dalam umur 17 tahun sudah mencapai peringkat A level 5, setara dengan jenius dari kota besar. Kamu mempunyai anak yang hebat elder Rahmat." Clint tersenyum. "Hahaha, terimakasih pujiannya Elder." Rahmat senang. Dulu Rahmat sering di ejek oleh sesama elder karena anakknya lebih fokus kepada alkimia, black smith dan prasasti. Bahkan ayahnya sendiri menyarankan anaknya Clue mempelajari satu bidang saja, tidak ketiga bidang sekaligus. Agar tidak menghambat kultivasinya. Saat ini dia dipuji oleh sesama elder yang membuat dirinya senang.

Rebirth With SystemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang