169. Memberi Karen Cincin

1.1K 65 5
                                    

"5." "6." "8" Clue melihat para tamu mulai menawar. "Menarik." Clue mengangguk melihat para tamu mulai menawar. Tidak lama kemudian Clue melihat bahwa pedang tingkat 8 dibeli oleh seorang ahli peringkat sss dengan harga 19.

"Harga sebenarnya pedang tingkat 8 adalah 10 batu alam tingkat menengah atau 10 pil level 7. Tapi karna pedang tingkat 8 hanya ada di benua tengah mereka tidak peduli dengan harga." Gumam Clue.

Pelelangan terus berlanjut dan saat ini Clue melihat bahwa pemandu lelang membawa sebuah kotak bewarna merah. "Barang kali ini adalah cincin yang terbuat dari permata. Cincin ini sangat cocok untuk melamar seseorang yang anda suka. Harga cincin adalah 1 batu alam tingkat rendah, penjual cincin ini tidak membutuhkan pil." Kata pemandu lelang menunjukan cincin bewarna putih mengkilap ke arah para tamu. "Setiap penawaran minimal naik 1 batu alam tingkat rendah, dan penawaran dimulai." Kata Pemandu lelang.

Clue yang saat ini melihat cincin mengangguk. "Tidak buruk, 5." Teriak Clue. "Ohh, tamu di ruangan nomor 6 menawar 5. Apakah ada penawar yang lebih tinggi lagi." Kata pemandu lelang. "6." Teriak seseorang. "8" teriak Clue.

Setelah beberapa detik Clue menyebutkan angka 8 tidak ada lagi yang menawar. "Jika dalam hitungan ketiga tidak ada yang menawar maka cincin di menangkan oleh tamu di ruangan nomor 6." Kata pemandu lelang. Setelah beberapa detik tidak ada yang menawar pemandu lelang berkata. "1,2,3." Selamat tamu di ruangan nomor 6 memenankan cincin kristal. Anda bisa mengambilnya saat acara telah selesai kata pemandu lelang." Clue tersenyum saat memenangkan cincin.

Pelelangan terus berlanjut dan Clue melihat bahwa ada pil level 8 dan tumbuhan ginseng berumur 8 ribu tahun yang dijual. Clue tidak tertarik untuk membeli pil level 8 dan tumbuhan ginseng berumur 8 ribu tahun. Karna waktu untuk mengkonsumsinya belum tiba."

Beberapa menit kemudian pelelangan sudah berakhir, Clue dan Karen lalu meninggalkan ruangan dan berjalan menuju tempat pengambilan barang. Tidak lama kemudian Clue dan Karen tiba di tempat pengambilan barang.

"Ini barangmu." Kata Seorang pria memberi Clue sebuah kotak bewarna merah. Clue melihat isi di dalam kotak lalu memberikan 8 batu alam tingkat rendah. "Jangan lupa datang ke acara pelelangan selanjutnya." Kata pria menerima 8 batu alam dari Clue. "Jika ada waktu." Clue mengangguk lalu keluar bersama Karen. Melihat Clue dan Karen keluar pria bergumam. "Apakah dia jenius, dia terlihat sangat muda dan telah mencapai peringkat sss."

Clue saat ini sudah keluar dari pelelangan dan berjalan bergandengan tangan. "Tuan, kita akan pergi kemana." Tanya Karen. "Kita akan pulang." Balas Clue. Karen mengangguk. Tidak lama kemudian Clue dan Karen tiba di rumah. "Karen berikan tangan kananmu." Kata Clue. Karen memberikan tangan kananya kepada Clue. "Clue membuka kotak merah lalu memasukan cincin bewarna putih mengkilap ke jari manis Karen." Karen yang melihat Clue memasangkan cincin di jari manisnya tidak bisa menahan air mata.

"Tuan, ini ini." Karen berkata dengan menangis. "Aku memberimu cincin." Balas Clue. "Tuan, cincin ini untuk seseorang yang anda cintai." Karen menangis. "Bukankah kamu adalah wanita yang kucintai." Balas Clue tersenyum. "Aku juga sangat mencintai tuan." Karen menangis dan memeluk Clue dengan erat. "Huaa, Karen cinta tuan. Sangat mencintai tuan." Karen menangis dengan kencang di pelukan Clue.

"Aku juga mencintaimu Karen." Clue menatap wajah Karen yang basah dengan air mata lalu mencium bibirnya. "Emm." Karen membalas ciuman Clue dan memainkan lidahnya. "Ayo kita lakukan di kamar." Kata Clue berbisik. "Baik tuan." Karen menghapus air matanya dan tersenyum bahagia.

Keesokan harinya Clue sedang di kamar mandi berdiri berpelukan dengan Karen. "Karen sangat bahagia memiliki tuan." Karen mencium bibir Clue. "Aku juga sangat bahagia memilikimu." Clue membalas ciuman Karen.

"Baiklah ayo mandi." Kata Clue. "Baik tuan." Karen tersenyum mengangguk. Karen mulai menyiram badan Clue dengan air. Kemudian Karen membasuh badan Clue dengan. Clue memejamkan mata saat menikmati tubuhnya di basuh oleh Karen.

"Tuan, apa milik anda juga ingin dibersihkan." Kata Karen setelah mengosok seluruh tubuh Clue. "Tidak perlu bertanya." Balas Clue. Karen tersenyum bahagia lalu menghisap milik Clue. "Ohh." Clue mengangguk merasakan kenikmatan saat Karen menghisap miliknya.

3 hari kemudian Clue sedang berada di tepi danau bersama Karen. Saat ini Karen sedang duduk dan bersandar di bahu Clue. "Tuan." kata Karen. "Apa." Balas Clue. "Karen tidak ingin mempunyai anak." Balas Karen. Clue terkejut mendengar kata Karen. "Kenapa kamu tidak ingin mempunyai." Balas Clue. "Karna jika Karen mempunyai anak, Karen akan sibuk mengurusi anak. Kemudian waktu Karen bersama tuan semakin sedikit." Jawab Karen.

Mendengar kata Karen Clue tersenyum kecut dan menjawab. "Kamu hanya perlu mempunyai pengasuh anak, jadi meski kamu mempunyai anak. Kamu tetap bisa bersamaku." Balas Clue. "Ahh, benar tuan. Karen tidak memikirkan itu." Karen terkejut. Clue menggeleng lalu merangkul Karen dan berkata. "Tidak masalah meski kita tidak memiliki anak, aku puas begini." "Emm, saya lebih puas begini tuan. menghabiskan waktu bersama tuan berdua saja." Karen tersenyum bahagia.

Clue tersenyum kecut dan bergumam. "Aku sudah error mencintai seorang wanita psikopat. Tapi aku tidak peduli, karna cinta itu buta. Karen juga sangat cantik dan seksi." Clue tersenyum lalu mencium pipi Karen. Melihat Clue mencium pipinya Karen berkata. "Karen akan selamanya bersama tuan." Karen membalas ciuman Clue.

Saat ini di benua inti di suatu ruangan ada beberapa pria dan perempuan tua berkumpul. "Apa ada tanda-tanda terbukanya portal." "Mungkin portal terbuka beberapa bulan kedepan." Balas pria tua berambut putih. "Ini sudah 9 tahun berlalu semenjak portal antar dua dunia terbuka." "Benar, terakhir kali yang bisa memasuki portal hanya peringkat Raja." Balas perempuan tuan.

"Portal itu muncul seribu tahun lalu saat suara teriakan terdengar dan semuanya berubah. Saat kita memasuki portal kita akan berada di suatu benua dan bertemu dengan Iblis, Orc dan Ogre." Kata pria tua. "Benar, seperti kita disuruh bertempur dengan Iblis, Orc dan Ogre." Kata pria tua lain. Mendengar kata pria tuan semua orang di ruangan terdiam.

Rebirth With SystemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang