36. Pembantaian Di Hari Pernikahan

2K 139 9
                                    

"Kamu jenius nak, dengan umurmu yang hanya sekitar 21 atau 22 kamu sudah mencapai peringkat B level 1, tapi sayang jenius sepertimu akan mati." Kata pria paruh baya menggeleng. Mendengar kata pria paruh baya Clue dan para tamu terkejut. "Senior, kenapa anda berbicara seperti itu, apakah Clue mempunyai salah padamu." Babe ayah Bunga berkata dengan ekspresi buruk

"Dia sudah membantai banyak para ahli termasuk teman anak saya. Jika kamu tidak percaya pergilah ke kerajaan batu hitam untuk mencari tahu. Kami datang kesini untuk membalas dendam." Kata pria paruh baya lain.

"Hiss." Para tamu undangan mulai meneguk air liur. "Kalian para tamu yang tidak mempunyai hubungan boleh pergi dalam hitungan 10 detik. Untuk kalian tiga perempuan pemuda itu, keluarga dan juga teman-temannya kalian bisa mati." Kata pria tua yang tidak lain Fernando. "Lari." Banyak tamu undangan mulai lari.

"Kalian semua larilah mereka tidak akan tahu bahwa kalian teman-temanku." Kata Clue berteriak. "Banyak yang melihat tatapan Clue dan mereka mulai lari." "Big brother bagaimana denganmu." Kata Variz di samping Clue. "Aku bisa mengurus diriku sendiri." Clue berbicara kepada Variz. Variz mulai ragu dan lari.

"Hehe, menurut rumor kamu adalah teman baiknya dia. Aku akan membunuhmu." Kata Fernando melesat ke arah Variz. "Jangan sentuh dia." Wakil patriack melesat ke arah Variz. "Hmmm." Fernando mencibir dan menusuk jantung Variz. "puchi." Variz menyembur seteguk darah dan jatuh mati. "Anakku, kakak." Wakil patriack dan Angel menjerit.

Clue memegang tangan Angel dengan ekspresi buruk di wajahnya. Clue tidak berani untuk pergi ke arah Variz dia tahu bahwa saat dirinya pergi, ketiga kekasihnya pasti akan terbunuh. "Sialan. Aku akan membunuhmu." Wakil patriack melesat ke arah Fernando. Fernando mencibir lalu menusuk leher wakil patriack. "puchi." Wakil patriack memegangi lehernya dan mulai terjatuh di tanah. "Ayah" Angel menjerit dan menangis melihat ayah angkatnya mati terbunuh. Sementara ekspresi Clue semakin memburuk.

"Nak, pergilah kami akan menghadangnya dan selamatkan putriku." Kata Babe ayah bunga. "Benar nak. pergilah kemudian di masa depan balaskan dendam untuk kami." Kata Wagio ayah Cindy. "Ayah" Bunga dan Cindy menjerit dan menangis. "Kenapa kau masih disini cepat larilah." Kata suara yang tidak lain adalah patriack akademi knight. "Dia sudah membunuh sahabatku, aku tidak akan berdiam diri." Kata patriack. "Kalian semua lindungi Clue, mulai sekarang dia adalah patriack baru akademi knight." Kata patriack berteriak keras.

"Salam Patriack baru." Para elder yang masih tidak meninggalkan mulai berteriak dan hormat. Mereka menggertakan gigi dan berdiri di depan Clue. "Cepat larilah patriack, kita semua sudah tua, umur kami sudah tidak lama lagi. Mempercepat kematian kami juga tidak buruk, sementara patriack masih muda. Balaskan dendam kami di masa depan." Kata pria tua.

Clue menggertakan gigi dan setetes air mata jatuh di pipinya, dia terharu melihat para orang tua berbaris di depannya. Clue tidak mengenal mereka semua. Clue hanya selalu tersenyum dan mengangguk setiap bertemu dengan para elder dalam dan luar. Dia tidak tahu bahwa perbuatannya itu sudah membekas di hati para orang tua. Selama di dunia sebelumnya Clue selalu menghormati para orang tua yang baik kepadanya, dan sampai saat tiba di dunia ini Clue menghormati para elder di akademi knight yang baik kepadanya.

Clue menggertakan gigi dan mulai bersiul. Tidak lama kemudian monster rajawali menuju ke arahnya dari langit. "Oh, apakah itu hewan peliharaanmu. Aku akan membunuhnya." Kata pria paruh baya melesat ke arah Pupy "Crash." "quak" Pupy menjerit dan jatuh dari udara. "Pupy." Clue menjerit melihat Pupy terjatuh dari udara.

Kalian bertiga merepat kepadaku. Angel, Bunga dan Cindy mulai merapat ke Clue. Clue mengaktifkan skill transformasi serigala level 3 dan mulai memeluk 3 perempuan dan melesat menjauh. "Hehe, menarik dia mempelajari skill transformasi level 3 yang hanya bisa digunakan oleh ahli peringkat A dan kecepatannya hampir menyamaiku." Pria paruh baya tersenyum dan melesat mengejar Clue.

"Sialan, pemuda itu cepat hanya Aren peringkat B level 5 yang bisa mengejarnya." Kata pria paruh baya menggeleng. "Aren jangan biarkan dia lolos." Fernando berteriak melihat Aren mengejar pemuda dan mulai membunuh para orang tua yang masih tinggal "argh." "argh." "hehe. aku juga akan ikut" pria paruh baya lain juga mulai membunuh. Banyak jeritan terdengar.

Sementara itu Aren tertawa mengejar Clue. "Hahaha. Kamu tidak bisa lolos dariku nak." Clue menggertakan gigi dan terus berlari sementara itu Bunga tersenyum kecut dan melepas pelukannya dari Clue. "Bunga apa yang kamu lakukan." Clue berteriak melihat Bunga lepas dari pelukannya. Bunga tersenyum dan berkata. "Larilah suami, terimakasih sudah membahagiakanku selama ini dan sudah mencintaiku." Bunga tersenyum dan melesat ke arah Aren.

"Bunga jangan kesana" Clue berteriak melesat ke arah Bunga. "Hehe." Aren tertawa lalu melesat ke arah Clue. "crash." "arghh." "suami." Angel, Bunga dan Cindy menjerit saat melihat lengan Clue terpotong. "Sialan, apa begini kekuatan level 450 di tambah peralatan level 3 yang meningkatkan vitalitas, agility dan kekuatan 30%. Terlebih lagi pedangnya juga peralatan level 3 yang memberikan tambahan 30% damage." Clue mulai frustasi saat melihat status Aren.

Angel, Bunga dan Cindy mulai saling pandang lalu tiba di depan Clue. "Larilah suami, kita akan menghambatnya" kata Cindy berteriak. "Tidak, aku tidak akan meninggalkan kalian." Clue menggeleng. "Ini adalah permintaan terakhir kami. Cepat larilah suami dan balaskan dendam kami di masa depan." Kata Angel mengigit bibirnya. "Benar, larilah suami. Semoga kita bertemu di kehidupan yang lain." Bunga tersenyum kepada Clue.

"Tidak, jangan main-main kita pasti akan selamat." Clue berteriak. "Haha, aku melihat drama yang menarik. Aku akan membunuh tiga perempuanmu terlebih dahulu lalu memotong kedua kakimu dan menyerahkan kamu ke Fernando." Kata Aren menyeringai. "Larilah cepat suami." Teriak Cindy.

"Oh, drama yang menarik sekali." Kata pria tua mendekat yang tidak lain adalah Fernando dan pria paruh baya lainnya. "Oh, apakah kalian sudah membunuh mereka." Tanya Aren. "Benar, mereka lemah. Kita membunuh mereka dengan mudah." Kata pria setengah baya santai. "Cepat larilah suami, ayahku sudah mengorbankan dirinya untukmu." Bunga mulai menjerit dan menangis.

Clue tetap diam, dia ragu bisa melarikan diri. "Paa." Clue kembali sadar saat di tampar oleh Angel. "Jika kamu tidak lari pengorbanan mereka akan sia-sia." Clue melihat Angel yang matanya mulai merah menahan tangis. Clue menggertakan gigi dan mulai berbalik. "maafkan aku." Clue meneteskan air mata di pipinya dan mulai pergi meninggalkan ketiga istrinya.

Angel, Bunga dan Cindy tersenyum saat melihat Clue pergi. "Hehe. Fernando, Samuel kamu membunuh mereka aku akan mengejar dia." Kata Aren. "Biar Fernando saja yang membunuhnya." Balas Samuel. Fernando menyeringai dan melesat ke arah Angel, Bunga dan Cindy. "ahh." "ahh." Jeritan mulai terdengar. Badan Clue gemetar saat mendengar jeritan. "maafkan aku, maafkan suami kalian yang lemah ini." Clue menangis dan mulai berlari.

"Hehe, nak. kamu tidak bisa lolos dariku." Clue melihat Aren mendekat ke arahnya. Clue menggertakan gigi dan mulai membuka tabel shop dan membeli 50 pil poin level 3 dan menghabiskan 500 ribu coin secara langsung. Clue mulai menelan 50 pil poin level 3 secara langsung. (Selamat anda mendapatkan 5 poin) "Tabel status." Clue berteriak.

Nama : Clue

Umur : 23 tahun

Job : Patriack Akademi Knight

Level : 305 next butuh 13,600 exp

Ras : Manusia

Kekuatan : 368 (+108)

Agility : 368 (+108)

Vitalitas : 368 (+108)

Stamina : 268/368

Mana : 268/368

Poin : 5

Coin : 409000

Clue mulai menambahkan 5 poin pada agility. Sinar putih menerangi tubuh Clue. Melihat sinar putih menerangi tubuh Clue Aren terkejut. "Eh, kenapa ada sinar putih menyelimuti tubuhnya, aku merasakan firasat buruk." Aren melesat ke arah Clue. Setelah sinar padam Clue berkata, seharusnya kecepatanku melebihi punyanya dan setidaknya aku bisa lolos." Clue mulai melesat menjauh dari Aren.

Rebirth With SystemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang