165. Undangan Makan Malam

1.4K 92 23
                                    

Melihat Karen menuju dapur Clue bergumam. "Tabel status."

Nama : Clue

Umur : 21 Tahun

Level : 600 Next Level Butuh 51,000 Exp

Job : Pembunuh

Ras : Manusia Elite Tingkat Rendah

Kekuatan : 6500 > 7500

Agility : 6500 > 7500

Vitalitas : 6500 > 7500

Stamina : 6500/6500 > 7300/7500

Mana : 6500/6500 > 7400/7500

Poin : 7000 > 2000

Coin : 5,200,100,00 > 8,400,900,000

Clue melihat bahwa jobnya sudah berubah, yang awalnya perampok menjadi pembunuh. Clue melihat bahwa Poinnya dua ribu dan coinnya mencapai 8M. "System berapa jumlah maximal poin yang bisa kutambahkan di status setelah mencapai peringkat Raja." Kata Clue. "Maximal 4000 poin, dan anda saat ini telah menambahkan 500 poin." Balas system.

"Hmm, sepertinya aku harus mengumpulkan poin lebih banyak lagi, karna saat ini aku belum mengkonsumsi pil level 7, pil poin level 7 dan tumbuhan ginseng berumur 7 ribu tahun." Gumam Clue.

Beberapa menit kemudian Karen kembali dengan membawa makanan. "Baiklah lepas pakaianmu seperti biasa dan berbaring di atas meja." Kata Clue. "Baik tuan." Karen mulai melepas pakainnya dan telanjang.

Clue yang melihat Karen sudah telanjang dan berbaring di meja. Mulai menaruh makanan di tubuh Karen. Tidak lama kemudian Clue melihat tubuh Karen terdapat banyak makanan. "Baiklah saatnya makan." Kata Clue mengambil makanan di atas tubuh Karen dan menelannya.

Clue yang mengambil makanan di atas badan Karen tidak lupa menjilati tubuhnya. "Emm." Karen mengerang saat dijilati oleh Clue. Clue mengabaikan erangan Karen dan terus mengambil makanan di tubuh Karen.

"Clue apa kamu di dalam, ahhh!! Apa yang kalian berdua lakukan." Teriak seorang perempuan berambut putih melihat Clue sedang mengambil makanan di atas tubuh Karen yang sedang telanjang. "Oh, kamu Alessa. Apa kamu ingin bergabung untuk makan." Kata Clue.

Clue mengenal Alessa dalam beberapa hari lalu. Alessa adalah orang yang menawari Clue sebuah rumah. Clue tahu bahwa Alessa sudah menikah, tapi suaminya mengabaikannya. Karna tahu bahwa Alessa tidak bisa melahirkan.

"Ahh, aku tidak akan bergabung." Alessa berkata dengan wajah merah. "Aku tau bahwa suamimu telah mengabaikanmu. Jika kamu ingin mencari kesenangan dan melupakan suamimu aku bisa membantumu." Balas Clue mengambil makanan di tubuh Karen dan menelannya.

"Huh. Aku tidak akan menghianati suamiku. Terlebih lagi kamu tidak akan tertarik dengan wanita tua sepertiku" Karen mendengus tapi tetap melihat wajah Clue. Clue melihat Alessa dan bergumam "Dia mempunyai tubuh seksi meski kalah dengan Karen. Dia juga cantik meski memiliki sedikit kerutan di wajahnya karna factor usia."

"Kemarilah Alessa." Kata Clue. Alessa tanpa sadar berjalan ke arah Clue dan duduk disampingnya. Melihat Alessa menuruti perkataanya Clue tersenyum. "Kamu tidak tua dan sangat cantik, terlebih lagi kamu bisa mencari pria lain dengan penampilanmu saat ini. Apa kamu menunggu untuk suamimu terlebih dulu yang meninggalkanmu."

Alessa tersipu mendengar kata Clue dan berbicara. "Kamu berkata omong kosong." Clue tersenyum dan berkata. "Ada perlu apa kamu kemari." "Aku ingin mengundangmu dan Karen untuk makan malam di rumahku." Balas Alessa. "Oh." Clue mengambil sosis di atas badan Karen dan menelannya.

Alesaa melihat Clue dengan santai memakan makanan di atas tubuh Karen yang telanjang. "Apa kamu suka melakukan hal seperti ini." Kata Alessa. "Benar, jika aku memiliki waktu untuk bersantai, aku akan melakukan apapun hal yang kusuka." Clue mengambil sebuah botol anggur dan meminumnya.

"Benar, kenapa kamu menjual rumah ini padaku dan pindah kerumah yang kecil." Tanya Clue. "Panjang untuk diceritakan." Alessa tersenyum kecut. Clue melihat Alessa yang tidak ingin bercerita dan terus makan. "Baiklah, aku menunggu kedatangan kalian berdua nanti malam di rumahku." Kata Alessa. "Apa kamu tidak ingin makan dan bergabung denganku." Kata Clue tersenyum. "Tidak akan." Alessa mendengus dan pergi keluar. Setelah pergi dari rumah Clue Alessa berkata dengan tersipu. "Dasar. tapi perkataanya benar juga mengenai mencari pria lain." Alessa melihat payudaranya.

"Jika aku menjadikan dia anjingku sama sepertimu, apa kamu akan marah." Clue membuang makanan yang tersisa di tubuh Karen. "Tidak tuan." Karen menggeleng. Clue terkejut dengan perkataan Karen. "Kenapa kamu tidak marah." Balas Clue. "Karna saya tahu bahwa tuan lebih memilih karen dari pada dia." Karen tersenyum. Clue tersenyum lalu memeluk Karen dan berkata. "Benar, kamu adalah satu-satunya anjingku, dan aku tidak akan mencari yang lain."

Karen yang mendengar perkataan Clue menangis bahagia dan berkata. "Karen akan selamanya di samping tuan." Karen memeluk Clue. Clue dan Karen mulai berciuman dengan penuh nafsu. "Tuan, tubuh saya kotor, nanti pakaian anda akan kotor." Kata Karen. "Tidak masalah, ayo kita mandi bersama." Clue menggendong Karen menuju kamar mandi.

Malam harinya Clue sedang mengenakan pakaian putih dan melihat bahwa Karen sedang terbaring terengah-engah. "Aku akan pergi." Kata Clue. "Baik tuan." Karen membuka matanya dan mengangguk. Clue lalu menghilang.

Tidak lama kemudian Clue tiba di sebuah rumah dan mengetuk pintu. "Alessa aku datang." "Masuklah." Kata sebuah suara. Clue masuk ke dalam rumah dan melihat bahwa Alessa sedang menata makanan di meja.

"Ehh, kenapa kamu datang sendiri." Kata Alessa melihat Clue sendirian. "Karen sedang kelelahan." Balas Clue. "Ahh, baiklah kalau begitu. Ayo kita makan." Kata Alessa.

"Kemana suamimu pergi." Kata Clue. "Aku tidak tahu, dan tidak peduli dengannya" Balas Alessa. "Oh, apa kamu sudah memutuskan untuk mencari pria lain." Clue berkata dan mengunyah makanan. Alessa terdiam dan berkata. "Clue apakah aku masih menarik." Alessa menatap Clue. "Kamu masih menarik menurutku." Balas Clue. Alessa tersenyum bahagia dan berkata. "Bisakah kamu menciumku." Alessa tersipu.

"Kemarilah, dan duduk di pangkuanku." Kata Clue meletakan makanannya. Alessa tersipu dan berjalan ke arah Clue dan duduk di pangkuannya. "Kamu sangat penurut." Clue memeluk Alessa dan mencium bibirnya. "Ermmm." Alessa memeluk Clue dan memainkan lidahnya.

Beberapa menit kemudian setelah puas berciuman Clue berkata. "Kita ingin melakukan disini apa dikamarmu." "Kamarku." Alessa tersipu. Clue dan Alessa bergandengan tangan menuju kamar. Alessa melepaskan pakaiannya dan menunjukan tubuh telanjangnya kepada Clue.

Clue melihat bahwa payudara besar Alessa sedikit mengendur. "Payudaramu sudah mengendur." Clue meremas payudara Alessa. "Emm." Alessa mengerang payudara diremas oleh Clue. "Ahhh." Clue mendorong Alessa ke kasur lalu menjilati miliknya. "Ahhh." Alessa mendesah sangat keras. "Meski kamu tua, milikmu tetap nikmat." Clue menghisap milik Alessa. Alessa tersipu mendengar kata Clue.

Rebirth With SystemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang