113. Memasuki Dungeon

1.4K 86 4
                                    

"Shit, selama 1 bulan aku hanya level up 10 kali." Clue menggeleng. "Mengapa pintu ke dungeon lain tidak terbuka beberapa tahun kemudian atau 1 tahun kemudian. 1 tahun kemudian aku pasti akan menerobos peringkat SS dan peluangku untuk mendapatkan sesuatu di dungeon pasti jauh lebih mudah." Clue menghela nafas.

"Apakah tuan tetap berencana memasuki dungeon." Tanya Milea. "Benar, karena disana terdapat batu alam tingkat rendah yang tidak ada di dunia ini. Itu cukup untuk membuatku pergi kesana. Belum lagi ada beberapa tumbuhan yang tidak ada di dunia ini." balas Clue.

"Kalau begitu Milea akan mengikuti tuan." Kata Milea. Clue terkejut mendengar kata Milea. Clue sudah berkata kepada Milea bahwa dia bebas untuk tidak ikut dengannya menuju dungeon lain. Namun Milea bersikeras mengikutinya.

Clue tersenyum lalu berkata. "Segel budak Milea lepaskan." Milea tiba-tiba pingsan dan beberapa menit kemudian terbangun dan menatap Clue. "Kamu sekarang bukan budakku lagi. Kamu bebas untuk kembali ke sekte." Kata Clue. Milea menatap Clue dan berkata "Karna kamu sudah membuatku menjadi budakmu, dan memperkosaku setiap hari kamu harus bertanggung jawab."

Clue terkejut dengan kata Milea lalu tertawa. "Apa yang kamu inginkan dariku." "Kamu harus menjadi laki-lakiku dan berjanji untuk tidak meninggalkanku." Kata Milea tersipu. "Uhuk." Saat mendengar kata Milea Clue terbatuk. "Hei, usia kita sangat berbeda jauh sekali." Clue tersenyum kecut.

"Huh, umur itu bukan masalah. Bukankah kamu tidak pernah bosan menikmati tubuhku setiap hari, dan selalu berkata aku cantik. Apakah itu semua bohong." Milea mendengus. Clue hanya tersenyum kecut mendengar kata Milea. Lalu Clue berkata. "Baiklah terserahmu."

"Hehe, dengan begitu kamu sudah menjadi laki-lakiku dan kamu harus selalu melindungiku." Kata Milea tiba-tiba memeluk lengan Clue. "Hei, kamu adalah peringkat S level 10 sedangkan aku hanya peringkat S level 7." Clue tersenyum kecut. "Huh, meskipun kamu peringkat S level 7 kamu lebih kuat dariku. Aku percaya kamu cepat atau lambat menerobos peringkat SSS lebih dulu dariku." Milea tersenyum.

"Heh, kamu mempunyai pengamatan yang bagus." Clue mengejek. "Hmmm. Kenapa reaksimu begitu." Milea mendengus. "Bukankah saat kita pertama kali bertemu. Kamu sangat acuh padaku." Clue mengejekk. "Eh, masa lalu biarlah masa lalu. Mulai sekarang status kita sepasang kekasih." Kata Milea. "Lalu bagaimana jika semua orang di sekte tahu kita sepasang kekasih." Kata Clue. "Memang apa salahnya jika mereka tahu. Itu lebih bagus bukan. Agar perempuan yang menyukaimu berkurang." Milea tersenyum.

"Dasar." Clue jengkel dan memukul kepala Milea. "Aduh. Kenapa kamu memukulku." Meski tidak sakit Milea mengelus kepalanya dan pura-pura sakit. "Baiklah ayo kembali ke perbatasan pegunungan Hitam. Mungkin pintu dungeon sudah terbuka." Clue mengabaikan Milea lalu memegang token. Saat melihat Clue memegang token Milea langsung memeluk Clue.

Beberapa detik kemudian tubuh Clue dan Milea bersinar, lalu beberapa detik kemudian muncul di sebuah hutan. Saat melihat sekelilingnya Clue terkejut. "Sialan begitu banyak ahli." Clue terkejut muncul di tengah-tengah para ahli padahal dia sudah berteleportasi agak jauh dari pegunungan. Namun masih ada ahli disekelilingnya.

Saat kemunculan tiba-tiba Clue dan Milea menarik banyak perhatian. "Lihat dua orang ini tiba-tiba muncul." "Mereka berdua pasti memiliki token teleportasi." "Ahh, dia adalah orang yang merampokku ayah. Cepat serang dan lumpuhkan dia. Aku ingin membunuhnya." Kata beberapa ahli.

"Sial." Saat Clue merasakan semua ahli di dekatnya memiliki level lebih tinggi darinya dan bahkan ada seseorang yang levelnya tidak bisa dia lihat. Serta notifikasi bahaya yang muncul. Clue mengenggam tangan Milea dan menggunakan token teleportasi sekali lagi. "Ahh, dia menghilang." Kata seorang terkejut. "Ahh. barusan dia disana." Kata seseorang menunjuk ke barat.

Rebirth With SystemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang