78. Kembali Ke Pegunungan Area Berbahaya

1.6K 98 4
                                    

Sementara Clue hanya bisa tersenyum kecut dan berkata. "Maaf paman dan tante." "kami sudah tahu bahwa kamu mempunyai tiga kekasih jadi tidak masalah menambah kekasih lagi." balas Robinho saat memotong perkataan Clue. Clue terkejut dan melanjutkan pembicaraanya. "Aku masih tidak ingin menikah saat ini, karena aku meningingat kejadian buruk masa lalu. Aku akan menikah setelah menjadi yang terkuat di benua ini" kata Clue.

"Oh, jadi karena peristiwa itu." Monica dan Robinho mengangguk. Mereka tahu bahwa ketiga istri Clue di bantai saat pesta pernikahan berlangsung. "Juga tiga tahun kedepan aku akan memasuki portal yang mengarah ke planet lain." Tambah Clue.

Monica dan Robinho hanya bisa menghela nafas saat mendengar kata Clue. "Baiklah, aku hargai keputusanmu. Tapi kalau pertunangan tidak masalah kan. Aku jelas tahu bahwa Emilia akan mengikutimu ke dunia lain." Monica menghela nafas.

"Kalau pertunangan tidak masalah tapi itu akan di lakukan 3 tahun dari sekarang." Balas Clue. "Baiklah kalau begitu." Kata Robinho. "Baiklah paman tante aku akan pergi dulu." Kata Clue. "Ahhh, brother Clue jangan pergi dulu." Emilia berlari dari kamarnya dan memegang lengan Clue.

"Uhuk nak, tolong jaga anakku." Kata Robinho. "Baiklah paman." Kata Clue meninggalkan ruangan dengan Emilia disisinya. "Ternyata penantian lamanya tidak sia-sia." Robinho tersenyum melihat Emilia pergi bersama Clue. "Benar, aku dulu sampai khawatir dia tidak akan menikah. Karena selalu menolak laki-laki dan terus bercerita tentang teman masa kecilnya." Kata Monica

Sementara itu Clue dan Emilia sedang berjalan. "Hei-hei kemana kita akan pergi." Emilia semangat bertanya kepada Clue. "Ke sebuah penginapan." Kata Clue menatap wajah Emilia. "Ahh." wajah Emilia memerah saat Clue berkata akan menuju penginapan.

Clue dan Emilia lalu menuju sebuah penginapan. Saat tiba di dalam ruangan Emilia gugup bertanya. "Apakah kita akan melakukannya." Clue hanya tersenyum lalu mencium bibir Emilia. "errmm." Emilia mengerang. Clue mulai memainkan lidahnya dan tidak lupa juga dia memasukan tangannya kedalam pakaian Emilia. "ermm" Emilia sekali lagi mengerang saat payudaranya di remas oleh Clue.

"Kamu sangat cantik." Kata Clue sambil mengusap pipi Emilia. Wajah Emilia memerah saat mendengar perkataan Clue. "Lalu bisakah kamu meninggalkan semua kekasih dan pelayan pribadimu." Kata Emilia. "Meski aku meninggalkan mereka, di masa depan aku pasti mencari kekasih dan pelayan lain. Lalu buat apa aku meninggalkan mereka." Clue menyeringai.

Emilia tidak bisa berkata-kata saat mendengar perkataan Clue. Teman masa kecilnya atau kekasihnya saat ini adalah playboy. "Huhh, lalu kita tidak akan melakukannya." Kata Emilia mendengus. "Baiklah, aku akan kembali ke kerajaan Glizzard dan bersenang-senang dengan mereka." Clue tersenyum. "Ahhh, jangan." Emilia dengan panik memeluk.

"Lalu, apa yang akan kamu lakukan." Kata Clue menyeringai. Emilia dengan wajah merah mulai melepaskan pakaiannya. Clue menatap payudara indah ukuran c cup Emilia. "Istimewa." gumam Clue dipikirannya lalu menghisap payudara Emilia. "ermm." Emilia mengerang dan mulai memeluk Clue.

Keesokan harinya Clue terbaring di sebuah ranjang dan melihat Emilia yang memeluknya. "Pagi." Kata Emilia tersenyum kepada Clue. "Pagi juga, mandilah terlebih dahulu, lalu kita akan pergi meninggalkan kota." Kata Clue. Emilia mengangguk lalu berjalan ke arah kamar mandi.

Beberapa detik kemudian Clue ikut masuk ke kamar mandi. "Ahhh, kenapa kamu juga kesini." Kata Emilia tersipu malu. "Hehe, bukankah kita sudah berhubungan badan. Lalu apa masalahnya dengan mandi bersama." Balas Clue. Emilia terdiam lalu mengangguk. Emilia pun mulai menggosok punggung Clue.

Clue berbalik dan Emilia mulai menggosok dada dan lengan Clue. Clue mulai meremas payudara Emilia. "Ermm." Emilia mengerang saat payudaranya di remas oleh Clue. Tidak lama kemudian suara erangan dan desahan mulai terdengar.

Rebirth With SystemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang