Part 2

1.8K 145 4
                                    

Hari ini adalah hari pernikahan Yoona dengan Seokjin. Secara resmi nama Choi Yoona berubah menjadi Kim Yoona. Ia merasa sangat bahagia di hari pernikahannya, karena semua keluarga beserta teman-temannya datang menghadiri pernikahannya yang sangat mewah.

"Yoona-ya apa kau tidak lelah?" tanya Seokjin pada Yoona ketika mereka sedang menyantap buah yang sudah dipotong kecil-kecil di meja yang telah disediakan.

"tidak, memangnya kenapa? Apa kau lelah?"

"iya, aku ingin pulang sekarang. Kajja." ajak Seokjin yang mukanya sudah terlihat sangat datar. Bukannya langsung menuruti ucapan Seokjin, Yoona mengkhawatirkan perasaan tamu undangannya yang sudah menyempatkan diri untuk menghadiri pernikahannya. Ia tidak ingin para tamu undangannya merasa kecewa karena tidak bisa menemuinya. Tetapi Seokjin tetap bersikeras mengajak Yoona segera pulang ke rumah barunya dan mengatakan kepada Yoona jika dirinya tidak peduli dengan para tamu undangan.

"Mwo? Tapi kenapa?"

"Aku ingin pulang Kim Yoona dan aku tidak menerima penolakan." ucap Seokjin dengan penuh penekanan kepada Yoona dan jangan lupakan tatapan tajamnya itu.

"A-ada apa Seokjin-ah? Kenapa k-kau seperti ini?" tanya Yoona yang mulai sedikit ketakutan dengan Seokjin. Tanpa basa-basi lagi, Seokjin segera menarik tangan Yoona menuju mobilnya. Ia sudah meminta izin untuk pulang lebih dulu kepada kedua orang tuanya dan juga orang tua Yoona.

Selama di perjalanan, Yoona hanya terdiam sembari memandangi pemandangan kota di luar jendela mobil. Ia tidak berani memandang ke arah Seokjin karena Seokjin terlihat sangat menakutkan. Sesampainya di rumah, Seokjin dengan cepat keluar dari mobil dan segera memasuki rumah barunya bersama Yoona. Ia menarik tangan Yoona dengan sangat erat dan juga kasar.

"Seokjin-ah kau menarikku terlalu kuat. Tanganku terasa sangat sakit, tolong lepaskan."

"Tidak."

"Tapi ini sangat sakit Seokjin-ah. Aku mohon lepaskan."

"Aku bilang aku tidak akan melepaskannya Kim Yoona, kau dengar itu bukan?!!" bentak Seokjin.

"K-kenapa? A-ada apa Seokjin-ah? Kenapa kau jadi seperti ini? Apa aku melakukan kesalahan padamu?"

"Ya!! Kau sudah menentangku dan itu adalah kesalahanmu. Aku beri tahu, aku sangat tidak suka jika ada yang menentangku. Kau harus ingat itu."

"Kau bisa memberi tahunya dengan baik-baik. Tidak perlu dengan cara seperti ini. Kau menyakitiku Kim Seokjin."

"Berhenti memanggilku Kim Seokjin!! Panggil aku 'Oppa' karena kau lebih muda dariku dan kau sudah menjadi istriku sekarang. Mengerti??!!"

"Kenapa kau berubah seperti ini?"

"Kau tidak perlu tahu!! Sekarang pergi bersihkan dirimu dan turuti semua kata-kataku. Kalau kau menolaknya, kau akan tahu akibatnya." ucap Seokjin dengan seringainya. Yoona hanya menuruti ucapan Seokjin. Entah kenapa ucapan Seokjin tadi membuat Yoona sangat kebingungan dan juga takut tentunya.

'Ada apa dengannya?' batin Yoona.

Ketika selesai mandi, ia teringat kalau dirinya lupa membawa baju gantinya kedalam kamar mandi. Ia melihat ada handuk yang tergantung di kamar mandinya. Jadi terpaksa dia mengenakannya dan keluar dari kamar mandi dengan mengenakan handuk yang melilit di tubuhnya. Seokjin menatapnya dengan tajam. Yoona segera menghindari tatapan dari Seokjin dan menuju lemari pakaiannya untuk mengambil pakaiannya.

Grepp

Tiba-tiba Seokjin memutar tubuh Yoona dan menyudutkannya hingga punggungnya terbentur lemari pakaian. "Akhh sakit oppa. Apa yang kau lakukan?"

Sweet Psychopath -Kim seokjin (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang