Part 39

860 89 50
                                    

"YAKKK!!!! LEPASKAN OPPAKU!!!" teriak Yoona.

Pria tersebut tidak menghiraukan Yoona. Ia masih tetap berusaha mencekik Seokjin. Seokjin memegang kedua lengan tangan pria tersebut. Ia berusaha melepaskan lehernya dari tangan pria itu. Wajah Seokjin memerah karena ia tidak bisa bernafas dengan sempurna. Ia hanya dapat menghirup oksigen semampunya, namun tetap saja itu tidak cukup.

Yoona yang melihat Seokjin pun segera memikirkan bagaimana caranya untuk membebaskan Seokjin. Tak lama sebuah ide muncul di pikirannya. Yoona mengambil sebuah pisau yang ada di laci nakas sebelah tempat tidurnya.

"Lepaskan Seokjin oppa atau kau akan mati sekarang juga!!" ancam Yoona dengan sebuah pisau yang ia tempelkan di leher pria yang mencekik Seokjin. Benar saja, pria tersebut melepaskan leher Seokjin. Seokjin terbatuk-batuk setelah cekikan tersebut lepas dari lehernya. Dengan gerakan cepat Seokjin memutar tangan pria tersebut ke belakang tubuhnya dan menjatuhkan pria tersebut di lantai dengan posisi tengkurap. Seokjin pun menindih pria tersebut.

"Siapa kau??!!! Apa yang kau lakukan hah?!!" bentak Seokjin pada pria tersebut. Karena tak kunjung menjawab, akhirnya Seokjin memutuskan untuk membuka penutup wajah yang pria tersebut gunakan.

Seokjin sangat terkejut melihat siapa pria yang baru saja mencekiknya. Pria tersebut adalah adiknya sendiri, Kim Taehyung. Yoona juga sangat terkejut melihat Taehyung yang baru saja mencekik Seokjin.

"Tae, kau? Apa yang kau lakukan? Kau mencoba membunuhku?" tanya Seokjin.

"Ada apa ini? Seokjin, bukankah dia adikmu?" tanya tuan Choi yang baru saja memasuki kamar Yoona karena mendengar suara teriakan Yoona.

"Iya, dia adikku. Tapi dia mencoba membunuhku dengan mencekik leherku."

"Lepaskan aku!!" Taehyung memberontak dari kukungan kakaknya.

"Sepertinya aku salah telah membebaskanmu Kim Taehyung." ucap Seokjin.

"Kau sudah menbunuh sahabatku!! Kau harus menerima akibatnya!!"

"Aku tidak membunuhnya. Dia yang membunuh dirinya sendiri. Aku tahu kau tidak akan percaya dengan ucapanku. Lebih baik kau ku serahkan kepada polisi."

"Jangan, jangan bawa aku ke kantor polisi. Aku minta maaf, aku tidak akan mengulanginya."

"Baiklah. Kau tidak akan ku serahkan kepada polisi, tetapi kau harus berhadapan dengan appa. Kau sudah membuat kesalahan besar satu hari sebelum pernikahan kakakmu. Kau harus menerima hukumanmu Kim Taehyung." Taehyung hanya terdiam tanpa menanggapi ucapan kakaknya. Seokjin segera menarik Taehyung berdiri. Ia menyeret adiknya itu untuk masuk ke dalam mobil miliknya dan mengikat tangannya supaya ia tidak berulah lagi.

Sesampainya di rumah appanya, Seokjin segera menjelaskan apa yang baru saja Taehyung lakukan padanya. Taehyung mendapat hukuman dari appanya sendiri. Ia di kurung di dalam kamarnya yang dijaga ketat oleh beberapa body guard.

"Kenapa??!!! Kenapa selalu aku yang terpojokkan di sini??!!! Kenapa dia selalu dibebaskan seperti maunya???!!! Dan kenapa aku selalu berakhir dikurung di rumah ini??!!! Aku benci rumah ini!!! Aku benci terlahir di keluarga ini!!!! Aarrgghh!!!!" teriak Taehyung sebelum ia dikurung. Kemudian ia melempar pot bunga yang ada di ruang tamu.

"Taehyung-ah.." panggil Seokjin.

"Diam kau!! Menyingkir dariku!! Kau adalah pembunuh!!! Kau sudah membunuh satu-satunya orang yang bisa membuatku melupakan masalahku di sini. Apa kau pantas ku panggil 'hyung'?" ucap Taehyung dengan air mata yang kini mengalir di pipinya.

"Jaga ucapanmu!!! Dia adalah kakakmu!!" bentak appa Taehyung dan juga Seokjin.

"Tapi dia yang membuatku menderita appa!!!"

Sweet Psychopath -Kim seokjin (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang