Part 40

986 83 57
                                    

Hari ini adalah hari pernikahan Seokjin dan juga Yoona. Untuk kedua kalinya Yoona melepas marga Choi dan kembali menjadi Kim Yoona. Ia merasa sangat bahagia. Ia sangat bahagia bisa kembali menjadi istri sah  dari seorang Kim Seokjin. Ia menerima banyak sekali tamu. Padahal sebelumnya ia sudah mengatakan kepada Seokjin untuk tidak mengundang banyak tamu. Tetapi tetap saja Seokjin mengundang banyak sekali tamu hingga Yoona merasa kelelahan untuk menyambut semua tamu.

Banyak sekali teman-teman Seokjin yang merasa iri kepadanya karena bisa mendapatkan seorang wanita yang sangat cantik seperti Yoona. Seokjin sedang duduk bersama teman-temannya sembari berbincang santai menunggu Yoona yang sedang merapikan hiasan bunga di rambutnya bersama eomma Seokjin.

"Kau sangat beruntung Seokjin-ah, andai saja aku yang bertemu Yoona lebih dulu mungkin dia sudah menjadi istriku." goda Namjoon yang merupakan teman dekat Seokjin.

"Yakk!!! Kau mau ku bunuh sekarang juga heum?" ancam Seokjin.

"Aishh tidak-tidak. Aku hanya bercanda." canda Namjoon.

"Lihat itu Yoona sedang berjalan kemari. Lihatlah betapa cantiknya dia." ucap Yoongi yang langsung saja di beri tatapan tajam oleh Seokjin. Sedetik kemudian Seokjin mengalihkan pandangannya kepada Yoona. Ia tersenyum lebar melihat kecantikan Yoona. Ia pun segera berdiri menghampiri Yoona dan menggandengnya menuju lantai dansa untuk menari bersama Yoona.

"Kau sudah siap tuan putri?" goda Seokjin sembari mengulurkan tangan kanannya untuk menggandeng Yoona. Yoona hanya tersenyum mendengar gombalan Seokjin. Ia segera meraih tangan Seokjin dan berjalan bersamanya menuju lantai dansa.

Kedua tangan Seokjin merangkul pinggang Yoona dengan erat seakan-akan takut Yoona akan terlepas darinya. Sedangkan kedua tangan Yoona, ia letakkan di kedua bahu lebar milik Seokjin. Keduanya saling menatap penuh cinta dan menggerakkan tubuhnya mengikuti alunan musik yang dimainkan. Tak ketinggalan juga senyum bahagia yang terukir indah di kedua wajah rupawan mereka. Seokjin dan Yoona merasa sangat bahagia seakan-akan tidak ada masalah yang terjadi kemarin.

"Kau terlihat sangat cantik hari ini." ucap Seokjin.

"Terima kasih pangeran tampan." Seokjin terkekeh mendengar ucapan Yoona.

"Baru kali ini kau memanggilku tampan. Aku merasa tersanjung. Boleh aku menciummu lagi?"

"Aishh jangan sekarang, di sini masih ramai. Apa kau tidak malu?" ucap Yoona dengan tawa kecilnya karena merasa gemas dengan Seokjin yang kini sedikit memajukan bibirnya seolah-olah sedang merajuk.

"Aku ingin menciummu sekarang. Bukan nanti, kalau nanti beda lagi. Nanti kau harus menciumku juga."

"Aigoo gemasnya suamiku ini." ucap Yoona sembari mencubit kedua pipi Seokjin.

"Aku memintamu menciumku bukan mencubit pipiku." Yoona sekilas mencium bibir Seokjin untuk memuaskan suaminya ini.

"Kurang." ucap Seokjin masih dengan bibir yang sedikit ia majukan. Yoona pun kembali mencium sekilas bibir Seokjin.

"Kurang ish." Yoona pun menghembuskan nafasnya pelan dan mencium bibir Seokjin sekilas untuk ke sekian kalinya.

"Masih kurang." rajuk Seokjin lagi.

"Aigoo aku sudah menciummu berkali-kali, apa ka-" ucapan Yoona terpotong karena tiba-tiba saja Seokjin melumat bibir Yoona tanpa aba-aba. Yoona hanya memejamkan matanya mengikuti permainan Seokjin. Ia membalas lumatan Seokjin tanpa menghiraukan seberapa banyak pasang mata yang memandang ke arah mereka karena merasa gemas dengan kedua pengantin ini. Beberapa menit kemudian Yoona melepas ciumannya karena ia hampir kehabisan nafas.

"O-oppa, aku merasa malu." ucap Yoona yang kini menundukkan kepalanya menyembunyikan pipinya yang berubah menjadi merah seperti kepiting rebus. Seokjin tertawa kecil melihat tingkah Yoona. Ia mengangkat dagu Yoona untuk menatap ke arahnya.

Sweet Psychopath -Kim seokjin (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang