26. mencoba untuk ikhlas

2.1K 130 2
                                    

"kesabaran mungkin tidak memberikan kemenangan. Tetapi ia mampu memberikan kita kekuatan untuk menghadapi berbagai cobaan."

***

"assalamualaikum, saya Arkhan malik ghossan didampingi istri saya tercinta lubna humairah ingin meminta maaf yang sebesar besarnya kepada kalian semua terutama yang senantiasa mendukung saya dalam berkarir dan menghargai semua karya karya yang saya miliki. Karena hari ini, saya mengumumkan untuk fakum dari dunia entertaiment karena suatu hal yang tidak bisa saya jelaskan. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Inshaa Allah jika Allah mengizinkan saya tetap akan melakukan kebaikan bagi kalian semua walaupun mungkin bukan seperti dulu lagi. Terima kasih untuk waktu nya. Kami mohon undur diri." ucap arkhan dalam konferensi fansnya Didampingi lubna.

Selepas pernyataannya itu yang menggegerkan para penggemarnya dan dunia tanah air. Banyak wartawan yang berdatangan untuk meminta penjelasan, bahkan media sosial arkhan dan lubna dibanjiri oleh komentar serta dm para fans yang menanyakan perihal fakumnya arkhan.

Hal itu yang membuat lubna tidak pernah lagi membuka sosial media nya. Bukan karena komentar serta dm yang banyak namun beberapa pula hujatan yang diterimanya yang menganggap bahwa lubna sumber dari fakumnya arkhan.

Padahal alasan sebenarnya arkhan fakum dari dunia tanah air karena ia ingin merahasiakan pernikahannya dengan syifa nantinya.

Bukan karena takut ketahuan oleh publik tapi arkhan lebih takut jika lubna akan mendapat cemohan serta ejekan dari orang lain mengenai dirinya yang akan menikah lagi. Untuk itu ia lebih memilih fakum dan fokus kepada keluarganya.

Arkhan mendapati lubna yang sedang memandang keluar jendela. Ia tahu bahwa saat ini lubna sedang melamun dan itu membuatnya berjalan ke arahnya lalu melingkarkan tangannya ke perut lubna dari belakang.

"jangan melamun, tidak baik." ucap arkhan menyandarkan dagunya di pundak lubna.

"mas mengagetkanku." ucap lubna tenang tanpa ada ekspresi kaget diwajahnya.

"mungkin ini terakhir kalinya mas memelukmu sebagai wanita kedua setelah umi. Besok mas akan menikah."

Tes..tes

Air mata lubna luruh membasahi pipi nya. Yah ternyata besok adalah saatnya. Merelakan sang suami untuk membagi hatinya. Walaupun ini memang dilakukan atas izinnya tapi tetap saja hatinya sebagai seorang wanita terluka.

"maafkan mas humairah" ucap arkhan mencium pipi lubna dalam lalu melepaskannya "mas bukan suami yang baik untukmu. Tapi salahkah mas jika tetap ingin mempertahankanmu?" ucapnya lagi.

"tidak ada yang salah, Allah mengizinkan seorang pria berpoligami dengan syarat seseorang itu mampu berlaku adil. Namun Allah sangat membenci adanya perceraian. Untuk itu, jalan yang mas ambil adalah jalan yang benar." ucap lubna berbalik memandang suaminya. Seketika ia tetingat sesuatu lantas Tersenyum ke arah arkhan. "lubna punya hadiah untuk mas. Besok setelah resepsi lubna kasih yah" ucap lubna.

"kenapa harus besok? Kan sekarang bisa?" tanya arkhan.

Lubna berpikir, ia tidak seharusnya memberitahu arkhan tentang bayi yang dikandungnya sekarang. Ia takut hal ini membuat arkhan membatalkan pernikahannya. Ia tidak ingin syifa kecewa dan membencinya. Untuk itu, ia perlu bersabar untuk memberitahukan arkhan di waktu yang tepat.

Wanita mana lagi yang sebaik lubna. Yang memikirkan perasaan orang lain daripada dirinya sendiri.

"tapi lubna maunya besok"

"yasudah mas tunggu. Jadi sekarang kita istirahat udah larut." ucap arkhan.

Dan keduanya pun terlelap dalm bayang bayang hari esok.

Menanti Takdir (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang