"Lebih baik mengetahui kebenaran walaupun itu menyakitkan daripada harus terlihat bodoh karena tidak mengetahui sebuah" kebenaran "
~Author~
***
arkhan baru saja selesai mandi setelah akhir akhir ini banyak masalah yang dihadapinya...
Tapi jangan berpikir jika Arkhan melupakan tugasnya sebagai seorang muslim, walaupun ia memiliki tingkat ke egoisan yang tinggi namun tak lupa ia selalu memohon ampun pada rabb-Nya.
Ia pun meraih remot control yang terdapat di samping tempat tidur lalu menyalakan tv.Yah seperti yang kemarin kemarin, berita yang diputarkan tidak jauh dari kabar perceraiannya dengan Lubna. Secara hukum memang ia belum resmi cerai namun secara agama Arkhan sudah menjatuhkan talaknya pada Lubna.
Sungguh saat itu hati Lubna bagai teriris mendengar suami yang ia cintai menalaknya.
"mas?... " panggil Syifa yang masuk ke kamar. Arkhan pun mematikan tv nya.
"mas mau dibikinkan susu? " tanya syifa.
Arkhan pun hanya mengangguk tanda ingin. Namun, sebelum itu ia memanggil Syifa. "syifa..? "
Syifa berbalik "iya mas, kenapa? "
"mas ingin ke pesantren besok nenangin diri, kamu mau temenin mas? " tanya Arkhan seketika Syifa mengangguk antusias
"mau mas"
***
Keesokan harinya Syifa dan Arkhan telah sampai di pesantren, para santri menyambut mereka namun beberapa santri merasa kebingungan.
"alhamdulillah kalian sudah sampai. " ucap abi. " bagaimana perjalanan kalian? " tanya abi.
"alhamdulillah baik bi" ucap Arkhan. Kemudian abi mempersilahkan mereka untuk masuk.
Namun saat mereka melangkahkan kaki mereka tiba tiba ada seorang santri kira kira berumur 4 tahun memegang ujung baju Arkhan seketika Arkhan berbalik.
"assalamualaikum " ucap anak itu.
Arkhan kemudian langsung menggendong anak itu. "waalaikumsalam manis." ucap arkhan. Ia memang begitu menyukai anak kecil.
"om Arkhan, kok kakak Lubna gak datang? " ucap anak itu. Yang membuat senyuman di bibir Arkhan luntur begitupun dengan Syifa.
"Humairah suka banget sama kakak Lubna, soalnya nama kakak Lubna samaan dengan Humairah. Humairah pengen main. " ucap Humairah.
Hal itu lantas membuat Arkhan terdiam dan memandang anak itu yang saat ini menampilkan raut wajah bahagia.
Melihat itu Syifa pun mengambil inisiatif sendiri. "Humairah sama kak Syifa yuk, om Arkhan nya capek. " ucap Syifa mengambil alih tubuh Humairah. "Humairah bisa main sama kak syifa kok. "
Anak itu kemudian menggelengkan kepalanya "Humairah kangen sama kak Lubna, waktu Humairah dengar om Arkhan mau datang Humairah senang banget karena ada kak Lubna. Tapi kenapa tidak ada. " ucap anak itu.
Ucapan Humairah membuat Syifa seketika emosi dan tidak sadar telah membentak Humairah. "Humairah Lubna tidak ada. Kamu tidak melihatnya kan? Untuk itu jangan terus mencarinya. " tegas Syifa.
Mendengar itu Humairah langsung menangis bahkan Arkhan kaget melihat Syifa membentak Humairah. Ia pun kemudian mengambil Humairah dari gendongan Syifa.
Seakan tersadar dari apa yang ia perbuat Syifa pun segera minta maaf kepada Humairah.
"astagfirullah maafkan kakak yah, kakak tidak sengaja. " ucap Syifa berinisiatif untuk mengambil kembali Humairah namun Humairah menyembunyikan kepalanya di leher Arkhan.
![](https://img.wattpad.com/cover/208216199-288-k171254.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Menanti Takdir (END)
Romantik18++ [PUBLISH ON 13 DESEMBER 2019] [FINISH ON 14 MARET 2020] RANK# ON WATTPAD #11in-ikhlas [26-03-2020] Lubna humairah al-kathiri gadis cantik berhijab dengan tutur kata yang lembut, ia sangat berharap kepada Allah SWT agar menjadikan Arkhan malik g...