Delapan

38.6K 2.7K 60
                                    

"Apa?!" Laras dan Elle memekik bersama. Mereka menarik tangan Sita sampai terduduk di lantai, bergabung dengan mereka. "Gue gak salah denger kan Ta?"

"Kalau gue bohong, fisika jadi gampang, matematika bisa dinalar."

"Seriusan Bang Adrian bilang begitu?" Elle berdecak tak percaya. "Padahal Abang gue termasuk tipe orang bodo amat sama urusan orang. Masa sekarang dia bilang lo calon istrinya?"

"Dia mau nyelametin gue dari Dion. Itu cowok emang ngeselin banget."

"Kesimpulannya, semua fans lo yang ada di sana tau dong kalau Bang Adrian itu bakal jadi suami lo?" Timpal Laras ikut berkomentar. "Secara, lo itu cewek yang paling banyak yang suka diantara kita bertiga." Laras menunjukkan chat grup WhatsApp angkatannya. "Lihat nih! Grup juga ikut heboh gara-gara pernyataan Bang Adrian."

"Berarti ko udah tau dong Ras?"

"Gue tadinya gak percaya. Tapi, setelah lo cerita. Gue baru percaya."

Elle ikut membuka ponsel lama Sita, menunjukkan pada Sita, chat grup fans Sita, sepertinya gadis itu tidak pernah membuka ponsel lama ini. "Gue tadi iseng buka Hp lo yang lama. Mereka udah bubarin grup yang berisi fans-fans lo itu. Lo juga dimasukkin di grup itu kok Ta, lo gak pernah buka Hp itu ya?"

"Gila Ta! Ternyata lo seterkenal itu. Gue gak nyangka." Laras bertepuk tangan, ekspresinya terlihat girang. "Selama lo pacaran sama Rian, berarti grup itu masih ada dong?"

Sita mengangkat bahunya. "Gue baru tau kalau ada yang bikin grup tentang gue."

"Makanya followers lo di IG sampai puluhan ribu, kebanyakan yang follow cowok lagi."

"Kenapa jadi bahas kayak gini sih?" Tanya Sita heran, perbincangan mereka terlalu melenceng ke hal yang tidak penting.

"Terus, terus, habis itu lo sama Bang Adrian ngapain?"

"Kita cuma diam-diam aja sih. Kayak biasanya, tapi Bang Adrian emang agak ngerubah sikap."

"Ngerubah sikap?"

"Berperan jadi calon suami beneran, padahal cuma bohongan doang."

"Wanjayyy... Keren abis."

"Enggak sih, b aja."

Elle tertawa, diikuti dengan Sita dan Laras setelahnya. "Kalau ada cowok yang deketin lo, reaksi Abang gue gimana Ta?"

"Gue gak tau sih El. Tapi tiap ada cowok yang mau modus sama gue, orang pergi gitu aja waktu liat Abang lo."

"Posesif sekali calon suaminya Sita," goda Laras pada Sita. Sita membalas Laras dengan memukul lengan Laras kencang. "Adaw Ta, sakit!"

"Rasain! Dari tadi lo semangat banget godain gue, bikin gue jadi kesel aja!"

"Gue ngomong fakta lo Ta, Bang Adrian orangnya posesif. Salah gue dimana coba?"
"Salah lo banyak!"

"Iye... Sita suci dan Laras penuh dosa."

"Itu sadar."

*****

Elle melangkah riang menuju ruang kerja Adrian, gadis itu membuka kenop pintu dengan tidak sabaran. Elle tersenyum lebar setelah melihat keberadaan Adrian di sana.

"Calon suami Sita lagi ngapain nih?"

Adrian memandang Elle heran. "Kamu bilang apa El?"

"Calon suaminya Sita lagi ngapain nih?" Ulang Elle tanpa mengurangi nada girang di dalam suaranya. "Ada yang ngaku-ngaku jadi calon suami sahabatku tadi Bang."

Sweet Husband [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang