|| 07 || TIDAK MENYANGKA

1.7K 137 15
                                    

Seneng gak nih update cepat?

Awassss typo bertebaran 🐣

-----

"Sebenarnya yang membuatku seperti ini apa? Egomu yang terlalu besar atau memang perasaanmu yang hanya ingin bermain bersama hatiku?"
-Lesty Rakisyi-

HAPPY READING

Entah sudah berapa lama Fildan terdiam di dalam mobilnya, yang masih terpakir manis di halaman rumahnya, untuk merenungkan pembicaraan dengan Bundanya.

Fildan masih bingung dengan perasaannya.

Apakah benar ia mencintai Lesty? Atau tidak?

Namun lamunan itu bunyar ketika mendengar bunyi ponselnya yang menandakan ada yang menelepon.

Saat dilihat siapa penelpon tersebut, ternyata orang yang sedari tadi Fildan pikiran.

Lesty Rakisyi is calling~

"Assalamualaikum" ucap mereka serentak.

"Waalaikumsalam" ucap keduanya lagi. Membuat suasana menjadi canggung.

"Hm, Pak. Maaf ganggu, jam makan siang sudah habis, meeting akan di mulai di mana dan kapan, Pak?" tanya Lesty bingung, pasalnya dirinya tidak mengetahui apapun tentang meeting kali ini, lagian ini salah bosnya yang menempatkan dirinya di sini.

"Sekarang. Kamu langsung saja ke R.Resto dan tunggu saya" Lesty yang mendengar tempat meeting, ia sempat terdiam. Namun itu hanya berselang beberapa detik, karena bos menyebalkannya ini malah mengejutkannya.

"LESTY!" teriak Fildan saat tidak mendengar respon sang sekretaris.

"Eh! Iya, Pak! SANTAI DONG! JANGAN TERIAK!" balas Lesty membuat kuping Fildan terasa sakit.

Apa ini yang Lesty rasakan saat dirinya berteriak? Tapikan... Dirinya bos sedangkan Lesty? Hanya bawahannya.

Ck. Ck. Lesty ini sangat berbeda dengan yang lain. Saat perempuan lain di bentak olehnya akan takut dan menunduk patuh, sedangkan Lesty? Lesty malah membalasnya.

"Wassalamualaikum, sampai jumpa di R.Resto, Pak" ucap Lesty mengakhiri sambungan teleponnya sebelum sang Bos balik memarahinya.

Sedangkan Fildan hanya bisa menggelengkan kepalanya, seraya bergumam membalas salam Lesty. Dan Fildan mulai berpikir, apakah benar dirinya memiliki perasaan pada gadis seperti Lesty? Yang selalu membantah perintahnya?

Saat sedang di perjalan ponsel Fildan kembali berdering dan dengan segera Fildan melihat siapa kali ini yang menghubunginya.

Jalshon is calling~

Fildan berpikir, mengapa sahabatnya ini menghubunginya?

"Ada apa?!" tanya Fildan to the point pada rekan kerjanya sekaligus sahabatnya.

"Whisss! Santai dong, Pak" kekeh Jalshon di seberang sana saat mendengar nada bicara Fildan yang tidak santai.

"To the point, Shon!" pinta Fildan karena merasa waktunya terbuang hanya karena meladeni sahabatnya.

"Baiklah! Temui aku di Chi.Resto. Sekarang!" pintanya membuat Fildan yang mendengarnya tidak percaya.

"Ada apa? Gue sibuk!"

"Please, Fil! Ini penting antar hidup dan mati" pintanya dengan suara di buat-buat, membuat Fildan mendengus.

"Jangan lebay!"

cinta MENGAPA gengsi (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang