|| 14 || CARA BACA GUNNAH

1.5K 145 30
                                    

Tong baperrr lahhhhhh karena keanehan cerita ini -_-

-----

"Egomu besar, bukan berarti kamu bisa bersikap egois padaku semaumu! Egoku akan lebih besar darimu ketika kamu menyakiti hatiku!"
-Lesty Rakisyi-

Happy Reading

"Hay" sapa Fildan terlebih dahulu saat dirinya sudah berada di samping orang itu. Hanya saja orang itu belum menyadari keberadaannya.

"Hay! Eh-- Fildan!" pekiknya senang lalu memeluk Fildan tanpa permisi membuat tubuh Fildan kaku seketika.

"Aku kembali untukmu" bisiknya.

Deg!

...

"Tolong, lepas. Tidak enak di liat orang" kata Fildan yang berusaha melepaskan pelukan seseorang itu.

Sedangkan Lesty yang masih berada di lantai atas, merasa bingung dengan Fildan yang tiba-tiba keluar. Karena kepo dengan apa yang sebelumnya Fildan lihat dibawah sana. Lesty melangkahkan kakinya ketempat Fildan yang tadi melihat pemandangan bawah.

Dan netra mata Lesty menangkap seorang lelaki dan perempuan yang sedang berpelukan di samping pintu Restonya.

"Dasar gak punya akhlak!" geram Lesty tanpa sadar, saat menyadari lelaki tersebut adalah Fildan yang baru beberapa jam lalu sudah resmi menjadi tunangannya.

Tanpa sadar juga hati Lesty merasa teriris dengan pemandangan di bawah sana. Dirinya saja tidak berani berpegangan tangan dengan Fildan, jika bukan karena khilaf, apalagi sampai berpelukan seperti itu.

Karena Fildan bukan marhamnya!

Dan kini? Lesty harus rela melihat tunangannya berpelukan dengan perempuan lain? Yang bukan mahramnya?

"Dimana akhlak lelaki itu?" batin Lesty sedih dengan air mata yang membasahi pipinya. Dengan kasar Lesty langsung menghapusnya.

Air matanya tidak boleh terbuang sia-sia hanya untuk menangisi lelaki yang bukan mahramnya. Dengan hati yang berkecamuk Lesty langsung turun kebawah.

...

"Maaf. Aku terlalu rindu" ucapnya seraya melepaskan pelukannya.

"Sedang apa kamu di sini, Re" tanya Fildan yang memang itu tujuan awal dirinya menghampiri seseorang itu yang tidak lain adalah Rere Dafra.

"Aku kembali untukmu, Fil"

Deg!

Dua hati. Dua jantung. Dua insan. Pada waktu yang bersamaan merasa terkejut dan bingung akan perasaan mereka. Dia adalah Fildan dan Lesty yang baru saja keluar dari pintu utama resto, dan saat menoleh ke sampingnya, Lesty mendengar dengan jelas apa yang perempuan itu katakan.

Lesty berdiri kaku di belakang mereka yang belum menyadari keberadaannya.

"Fil. Aku kembali untuk menagih komitmen kita! Katamu kita akan bertunangan" ujar Rere membuat dua hati dan dua jantung kembali tersentak.

"Omong kosong! Kamu sendiri yang sudah melupakan komitmen kita!" sentak Fildan membuat Rere terdiam.

Iya. Ini salahnya karena telah meninggal lelaki yang kini ada di hadapannya.

"Maafkan aku. Aku menyesal" lirih Rere seraya meraih salah satu tangan Fildan yang menggantung. Rere menggenggam tangan itu yang dulu selalu menguatkan dirinya, melindungi dirinya. Namun kini semuanya serasa berubah.

cinta MENGAPA gengsi (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang