Sesuai dengan apa yang dikatakannya kemarin, sekarang Eva tengah bersiap untuk membalas perbuatan Fara dkk.
"Far ini nanti taruh dimana?" Tanya Helena sambil memegang salah satu bahan yang akan digunakan untuk membalas Fara.
"Taruh diatas sana" Ucap Eva. Helena mengangguk dan melakukan apa yang diperintahkan Eva.
Eva mulai tersenyum miring saat melihat semua yang dia rencanakan telah siap, sisa menunggu Fara dan...boom.
"Gila ini harus dicatat dalam sejarah loh" kata Helena sambil terkekeh pelan.
Eva mengerutkan keningnya, "Emang kenapa?"
"Ini masih sangat pagi loh. Dan kita sudah disekolah hanya untuk melakukan pembalasan? Sepertinya ini bukan salah satu dari sifat lo saat mau bully orang" kekeh Helena.
"Dia itu beda dari yang lain. Jadi kita juga harus buat sesuatu yang paling istimewa buat dia, biar dia ingat sampe mati kalau bisa," Ucap Eva membuat semua teman-temannya tertawa.
***
Sedangkan ditempat lain, sepasang kekasih tengah dalam perjalanan untuk kesekolah. Mereka adalah Rafa dan Fara.
"Fi nanti singgah di alfamart dekat perempatan itu yah" Ucap Fara sedikit keras sambil memajukan sedikit wajahnya agar Rafa bisa mendengar apa yang dia ucapkan.
"Buat?"
"Mau beli susu, tadi belum sempat dminum," jawab Fara yang diangguki Rafa.
Motor mereka berhenti tepat di alfamart dekat perempatan yang Fara sebutkan.
"Ayo turun" ajak Rafa sambil membantu Fara turun dari motor besarnya.
Mereka berdua berjalan masuk kedalam Alfamart. Fara mengambil susu kesukaannya dan menghampiri Rafa yang sedang mengambil cemilan untuknya juga.
"Hanya dua?" Tanya Rafa saat melihat Fara yang hanya memegang 2 kotak susu cokelat.
"Iya, ayo cepat nanti kita telat" Fara berjalan ke kasir mendahului Rafa.
"Ini mbak" Ucap Fara seraya meletakkan susu yang tadi diambilnya ke meja kasir.
"Sekalian" Fara kaget saat melihat Rafa meletakkan beberapa cemilan dan juga susu cokelat di meja kasir.
"Kok di tambah lagi susunya?" Tanya Fara. Rafa melihat kearahnya dan tersenyum kecil.
"Kalo hanya 2 nanti lo gak besar-besar. Harus banyak-banyak biar tumbuhnya keatas jangan kesamping" kata Rafa yang membuat Fara memukul bahunya dan perempuan yang berjaga dikasir tersenyum melihat mereka berdua.
"Semuanya Rp. 75.000,00" ucap perempuan yang berjaga di kasir itu. Rafa mengeluarkan uang 100k dari dompetnya dan memberikannya pada kasir itu.
"Terimakasih sudah mau berbelanja disini," Fara menanggapi ucapan perempuan itu dengan senyum, sedangkan Rafa, jangankan menanggapi melihatpun tidak. Dia hanya mengambil tas belanjaan mereka dan langsung menarik Fara keluar dari alfamart.
Mereka berdua kembali menaiki motor dan melaju ke sekolah.
***
"Lo duluan aja, nanti susunya gue antar ke kelas lo. Gue mau bicara bentar sama teman-teman." Ucap Rafa yang langsung diangguki Fara. Fara berjalan meninggalkan Rafa yang masih melihat dirinya.
Seperti biasa, Fara akan berjalan dengan wajah datarnya dan hanya akan tersenyum jika ada yang menyapanya.
Alis Fara berkerut saat melihat ke empat sahabatnya sedang berjalan dari arah berlawanan.
![](https://img.wattpad.com/cover/211808612-288-k586978.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RaFara | END
Novela JuvenilRafa, lelaki dingin dan seorang ketua geng dari geng besar yang bernama Adlerauge. Lelaki yang tiba-tiba membuat seorang perempuan menjadi pacar nya hanya dengan dasar "Pengancaman dan ingin melindungi nya." Fara, perempuan dengan beribu luka di mas...