Haloha manteman...
Balik lagi nih..Ada yg nunggu gak??
Jangan lupa Soam Vote and Comment di setiap paragraf jika mau aku up secepatnya😁😅🤗
HAPPY READING!!
______________________________________Pagi ini, sekitar pukul 08.45 Rafa sudah berada dikantornya dengan wajah yang begitu cerah dan membuat semua orang dikantor semakin terpesona padanya.
"Bella telepon Ica sekarang, tanyakan apa Fara sudah kekantor atau belum." Titah Rafa setelah duduk di kursi kekuasaannya.
Bella hanya bisa memaksakan senyumnya sambil menganggukan kepalanya. Saat hendak menelepon, Rafa langsung menyuruhnya membatalkan panggilan itu.
"Tidak perlu. Aku sendiri yang akan kesana. Jaga ini sebentar, aku akan kembali." Ucap Rafa lalu berjalan meninggalkan Bella sendiri diruangan itu.
Air mata Bella langsung jatuh bersamaan dengan tubuhnya yang melorot kebawah. Dia mencengkeram kuat tangannya lalu memukulkan kedadanya dengan kuat.
"Pokoknya Pak Rafa hanya milik gue. Orang lain pun gak bisa ngerebut dia dari gue termasuk Bu Fara. Gue gak peduli dia dari keluarga mana. Yang berani ganggu hidup gue bakal habis ditangan gue." Gumam Bella sambik tersenyum licik. Dia bangkit kemudian menelepon seseorang.
"Siapkan semua sekarang." Ucap Bella kemudian menutup panggilan telepon itu.
Rencana yang sudah lama dia bangun akan dia selesaikan sekarang. Dia akan melihat, akan berhenti dimana permainan ini? Siapakah yang akan menjadi pemenangnya? Dan siapakah yang harus meninggalkan semuanya? Hanya mereka lah yang tau. Karena sama-sama memainkan peran ini.
♡{♧}♡
Seorang perempuan masih saja bermanja-manja dengan kasur nya. Padahal dia sudah berulang kali ditelepon oleh sekretarisnya. Namun, hasilnya nihil. Jangan kan untuk mengangkat panggilan itu, bangun saja dia tidak mau.
Dia membuka sedikit matanya saat mendengar suara dan getaran dari HP nya terdengar lagi. Karena sudah bosan mendengar suara-suara itu, akhirnya dia pin memutuskan untuk bangun.
"Hahhh. Ka Ica masih juga pagi uda ganggu orang aja." Kesal Fara lalu masuk ke kamar mandi dan membersihkan serta menyegarkan dirinya.
Setelah selesai, dia langsung mengambil sebuah dress selutut berwarna black brown dipadukan dengan heels ankle boots dan sling bag berlogo LV serta geraian rambut yang membuatnya begitu cantik.
Saat Fara keluar dari kamarnya dan berjalan turun kebawah, dia sepertj mendengar sesuatu.
Dia mendekat tapi tidak ada orang, tiba-tiba ada sebuah pergerakan dari belakangnya membuat tubuhnya menegang.
KAMU SEDANG MEMBACA
RaFara | END
Teen FictionRafa, lelaki dingin dan seorang ketua geng dari geng besar yang bernama Adlerauge. Lelaki yang tiba-tiba membuat seorang perempuan menjadi pacar nya hanya dengan dasar "Pengancaman dan ingin melindungi nya." Fara, perempuan dengan beribu luka di mas...