Hai semua...
Balik lagi.
Ada yang rindu??😁
Teman-teman ku semua jangan lupa VOMENT nya yah setelah baca.HAPPY READING!!
______________________________________Mulut bisa berbohong, namun apakah hati dan mata juga bisa berbohong? Tidak mereka semua memerankan peran yang berbeda. Jadilah berhati-hatilah.
💥💥💥Masih pada malam yang sama. Bintang menemani bulan yang sedang menjalankan tugasnya. Seorang perempuan tengah duduk dibalkon kamarnya sambil tersenyum melihat cerahnya malam ini. Siapa lagi kalau bukan Fara, perempuan yang menyukai cuaca cerah pada malam hari. Angin malam seperti penyejuk untuk dirinya, Bulan dan bintang seperti teman untuknya.
"Hai bulan. Apa kabar disana? Kau tau. Aku gak akan jatuhin air mata ini hanya untuk orang-orang seperti dia. Karena itu kuanggap seperti haram hukumnya." Gumamnya masih dengan senyum indahnya.
Sejak kata putus keluar dari mulut Rafa, perempuan itu sama sekali tak bersedih. Menangis pun tidak, karena dia bukanlah tipe perempuan yang akan melakukan semua tindakan lebay seperti itu. Cukup dengan menunjukkan betapa kuatnya dia untuk melupakan lelaki yang sudah mengisi hari-harinya.
Rindu? Tentu saja tidak. Kata Fara, "buat apa rindu-rindu segala jika setiap hari ketemu disekolah."
Saat tengah asik menikmati angin malam, tiba-tiba ada seorang lelaki yang muncul dari pohon dekat balkon kamar Fara. Lelaki itu memakai pakaian serba hitam membuat Fara langsung berdiri sambil memasang wajah datarnya.
"Ada apa?" Tanya Fara pada lelaki dengan pakaian serba hitam yang merupakan salah satu penjaganya.
Lelaki itu menundukkan kepalanya, "Nona, dibawah ada salah satu Inti Adlerauge. Dia sekarang tengah berbicara dengan Den Arel." Lapor lelaki itu yang membuat Fara mengerutkan dahinya.
Siapa yang berani-beraninya berbicara dengan abangnya? Dia yakin itu bukan Rafa. Kalau bukan Rafa, berarti dia adalah Sean.
Fara memutar bola matanya malas, dan mengangguk sekilas kemudian melangkahkan kakinya untuk turun kelantai bawah.
*♡*♡*
Sean memarkirkan motornya di tempat parkir biasa yang sering mereka para Inti Adlerauge pakai. Dia kemudian berjalan masuk kedalam mansion megah itu.
Saat didalam mansion, Sean mengerutkan keningnya melihat seorang lelaki yang seumuran dengan mereka sedang berjalan.
Lelaki itu berhenti kemudian tersenyum menatap kearah Sean. "Hai. Who are you?" Sapa lelaku itu. Sean menganggukkan kepalanya beberapa kali. Mungkin dia orang luar pikir Sean.
"I'm Sean, Kenzo and Kenzie's friend. Who are you?"
Orang itu nampak sedikit terkejut kemudian mengulurkan tangannya. "ah i forgot to introduce, my name is Regandrarel Adelardo Edniger." Sean mengerutkan keningnya bingung, tapi tetap membalas uluran tangan tersebut.
Edniger? Bukannya itu marga Bundanya sikembar sama neng Fara? Pikir Sean.
"Ngapain lo disini?" Sean dan Arel langsung menolehkan kepala mereka kearah lift saat suara seorang perempuan terdengar.
Sean tersenyum kemudian berjalan menghampiri perempuan itu.
"Malam Neng." Sapa Sean yang membuat Fara sedikit bingung juga curiga ada sesuatu.
"Malam. Gue tanya ngapain lo kesini malam-malam begini? Bukannya tadi lo sama Anna?"
Sean gugup saat Fara bertanya seperti itu dengan wajah datar dan tatapan tajamnya. Dia menggaruk belakang lehernya sambil menyengir.

KAMU SEDANG MEMBACA
RaFara | END
Fiksi RemajaRafa, lelaki dingin dan seorang ketua geng dari geng besar yang bernama Adlerauge. Lelaki yang tiba-tiba membuat seorang perempuan menjadi pacar nya hanya dengan dasar "Pengancaman dan ingin melindungi nya." Fara, perempuan dengan beribu luka di mas...