44. Pertengkaran

53.4K 3.1K 742
                                    

Guys aku mau janjiin sesuatu nih sama kalian.

Spam Vote and Comment sebanyaknya. Aku janji akan Up kelanjutannya hari itu juga.

Gimana? Setuju? Kalau setuju jangan lupa komen disetiap paragraf ya.

HAPPY READING !!
______________________________________

Hari ini merupakan hari terakhir sekolah Fara mengadakan acara perkemahan. Seperti yang terlihat, karena ini adalah hari terakhir jadi Fara tengah membereskan barang-barangnya. Tadi saat teleponan dengan keluarganya, katanya abang kembarnya lah yang akan menjemputnya.

"Far gue mau ketenda utama bentar. Lo mau ikut?" Tanya Anna yang baru saja masuk kedalam tenda.

Fara yang mendengar ucapan sahabatnya pun langsung mengangguk. "Boleh, sekalian mau ke toilet juga." Balas Fara sambil beranjak dari duduknya.

Saat Fara dan Anna keluar dari tenda, ternyata sudah banyak yang bersiap untuk acara penutupan. Mereka berdua pun langsung menuju ketenda utama. Ternyata dalam tenda utama, terdapat Rafa yang tengah memeluk Kristiani dengan begitu erat.

Anna yang melihat itu pun langsung menggenggam kuat tangan sahabatnya dengan tatapan yang begitu tajam, bahkan lebih tajam dari silet.

Sedangkan Fara,dia hanya diam saja. Tetap dengan wajah datarnya dan tatapan santai nya.

"Bisa gak? Kalo mau pelukan itu diluar aja. Teman gue mau ngambil sesuatu disitu." Seru Fara yang membuat Rafa langsung mendorong Kristiani dengan kuat.

Tatapan Rafa kali ini seperti seseorang yang baru saja terciduk sedang berselingkuh.

"R-Ra ini gak seperti yang lo lihat." Sahut Rafa.

Fara mengerutkan keningnya, "emang apa yang gue lihat ? Apa itu begitu penting buat gue? Gak. Gak penting sama sekali. So, mending lo berdua minggir dari situ." Ucap Fara yang membuat Rafa menatapnya sendu.

Entah sadar atau tidak, tapi saat ini Fara hanya menatap kearah Rafa dengan santai. Tanpa rasa cemburu atau apa pun.

Anna yang berada disebelahnya juga kagum. Jika perempuan lain, mungkin mereka akan belum move on. Tapi perempuan ini? Hah. Jangan ditanyakan lagi.

Dan soal rasa cemburu pada Rafa dan Kristiani? Anna akan jadi orang yang tertawa paling kuat saat ada yang bilang Fara cemburu pada mereka.

Yang masih ada hubungan saja Fara cuek bebek, apalagi sekarang yang statusnya sudah mantan. Bweh jangan kan cuek, peduli bahkan pikir pun tidak akan pernah. Palingan fara akan bilang seperti ini :
"Emang gue siapanya? Pacar bukan, orang terdekat bukan, teman juga bukan. Trus kenapa gue harus cemburu. Gak guna banget. Buang-buang waktu aja."
Seperti itulah Fara.

Rafa menarik kuat tangan Kristiani agar mereka kedua keluar dari tenda utama. Sedari tadi, Kristiani hanya menatap tajam kearah Fara. Kemudian tersenyum miring sebelum keluar dari tenda utama.

Anna memutar kedua bola matanya malas. Dia melangkahkan kakinya dan mencari barang yang dia butuhkan.

"Ayo Far." Ajak Anna saat telah menemukan barangnya.

Fara mengangguk dan berjalan keluar dari tenda utama diikuti Anna disampingnya. "Na, temenin gue ke toilet dulu ya." Pinta Fara yang dibalas anggukan dari Anna.

《♡♡♡》

Saat mereka sampai di depan toilet, mereka berdua bertemu dengan Kristiani. Perempuan itu sepertinya sedang melakukan sesuatu.

Anna mengerutkan keningnya, "ternyata lo bukan hanya medusa ya? Sejak kapan lo belajar jadi mbak Kunti, sampe bisa ngilang?" Tanya Anna dengan sinis.

RaFara | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang