Happy Reading guys!!!
🤗🤗🤗
______________________________________Jangan nilai seseorang dari satu sisi, karena satu sisi tidak menggambarkan bagaimana sifat asli manusia itu. Lihatlah dari kedua sisinya lalu nilai lah dia. Kau akan menemukan jawaban sebenarnya.
💫💫💫
Sudah seminggu ini, Sean selalu memperhatikan Rafa dan Fara. Dia mengamati bagaimana kedua orang itu saling menatap satu sama lain. Bagaimana mereka bertingkah yang sudah tidak seperti hari-hari sebelumnya.
Satu yang dapat dia simpulkan. Mereka telah putus. Tapi, dia masih harus mencari tau. Apa yang membuat pasangan yang terlihat baik-baik saja ini sampai putus.
Dia bersumpah, jika alasan dari putusnya mereka adalah Kristiani maka akan dia buat perempuan itu menyesal. Dasar perempuan ular yang tidak punya hati.
Kristiani selalu saja memposting foto dan setelah itu akan menandai Rafa tepat dihatinya. Bagaimana teman-temannya tidak marah coba.
Bahkan Kenzie saja merasakan ada sesuatu yang berbeda. Tapi dia akan menanyakan pada adiknya beberapa hari lagi. Karena saat ini adiknya tengah sibuk dengan tugas-tugasnya.
¤《¤》¤
Sean mengendarai motornya secara ugal-ugalan menuju rumah sang ketua. Dia harus dapat penjelasan mengenai pengamatannya ini.
Memang Sean ingin Rafa dan Fara putus. Tapi, ini masih sangat membingungkan. Coba kalian pikir, baru saja mereka menghabiskan waktu bersama-sama, dan sekarang telah terdengar kalau mereka sudah putus. Impossible. Itu sangat tidak bisa dipercaya.
Sean memarkirkan motornya di garasi besar rumah Rafa lalu berjalan masuk. Saat hendak ke kamar Rafa, dia bertemu dengan Maminya Rafa, Auristella.
"Eh Sean." Sapa Auristella sambil tersenyum. Sean membalas senyuman Auristella kemudian menyalimi tangan wanita itu.
"Halo Mi."
"Kamu cari Rafa?" Tanya Auristella yang dibalas anggukan cepat dari Sean. "Iya Mi. Ada yang ingin Sean bilang sama dia."
"Oh yaudah. Ke atas aja, dia lagi duduk dibalkon yah. Kayaknya lagi galau, Mami udah suruh dia buat panggil aja Fara mantu Mami tapi kata dia gak usah. Mereka ada masalah ya?"
Sean tersenyum kecut kemudian menggeleng pelan. "Gak papa Mi. Sean keatas dulu ya." Ucap Sean kemudian berlalu meninggalkan Auristella dengan semua pertanyaannya yang belum terjawab.
Auristella menatap kepergian Sean dnegan bingung. "Ada apa dengan mereka?" Tanya Auristella pada dirinya sendiri.
Tidak ingin terlalu mencampuri urusan anak muda, Auristella akhirnya hanya mengedikkan bahu dan berjalan ke dapur.
Sedangkan di dalam kamar yang bercat hitam tepatnya di balkon kamar itu, seorang lelaki sedang duduk sambil melamunkan sesuatu. Sampai akhirnya di dikejutkan dengan kedatangan salah satu temannya.
"Nyesal?" Pertanyaan itu keluar dari mulut Sean saat dia memasuki kamar Rafa dan melihat Rafa sedang melamun di balkon kamarnya.
Rafa yang tadinya sedang melamun pun sedikit terkejut. Dengan cepat dia mengubah raut wajahnya menjadi datar dan menatap temannya dengan malas.
"Ngapain lo kesini?" Tanya Rafa dengan suara beratnya.
Bukannya menjawab, Sean malah mendengus kemudian tersenyum miring. "Gimana nyesal lo putus sama dia?" Tanya Sean yang membuatnya mendapat tatapan mematikan dari Rafa.
KAMU SEDANG MEMBACA
RaFara | END
Novela JuvenilRafa, lelaki dingin dan seorang ketua geng dari geng besar yang bernama Adlerauge. Lelaki yang tiba-tiba membuat seorang perempuan menjadi pacar nya hanya dengan dasar "Pengancaman dan ingin melindungi nya." Fara, perempuan dengan beribu luka di mas...