HAPPY READING
🤗🤗🤗🌻🤗🤗🤗
______________________________________"FARA?!" Fara menutup telinganya saat seorang wanita berteriak namanya dari luar kelas.
"Fara sini lo" Anna, perempuan yang berteriak nama Fara dengan sangat kencang, padahal ini masih pagi dan dia juga baru saja datang.
"Apa sih Na. Teriak-teriak kek orang gila tau gak?!" Sinis Fara sambil menutup kedua telinganya dan menatap tajam kearah Anna yang sekarang telah berdiri dipintu kelas mereka.
"Apa? Lo bilang apa? Gue kek orang gila?" Ucap Anna dengan berapi-api. "Semalam kemana aja lo hah? Lo kira gue gak tau? Malam-malam jalan sama cowok, pake pelukan segala. Lo itu udah punya pacar ogeb. Apa coba kata orang kalo liat lo kek gitu, hah?" Omel Anna sambil berjalan mendekati Fara.
Fara memutar kedua bola matanya malas. "Itu si-"
Baru saja dia akan menjawabnya, tiba-tiba suara cempreng milik Anna terdengar kembali. "Apa? Jan alasan pake abang-abang lo yah. Karena tadi malam itu Sean telepon mereka tapi mereka dirumah. Dan jangan bilang itu juga Ka Rafa, karena kata Sean Ka Rafa itu lagi habis berantem dan gak mungkin ajak lo jalan-jalan."
"Heh bacot mulut kuali, lo bisa diam gak sih. Ini orang mau jelaskan juga." Kesal Fara yang membuat Anna takut dan mulai cengengesan gak jelas.
"Hehehe... lanjut Far" ucapnya sambil mengambil tempat duduk disamping Fara.
"Yang lo lihat itu si Rafi" ujar Fara sudah mulai santai, membuat alis Anna berkerut. "Rafi? Ka Rafa maksud lo? Kan kemarin waktu di UKS lo bilang, lo panggilnya Ka Rafi,"
Fara membalas pertanyaan Anna dengan anggukan kepala singkat.
Anna membulatkan mulutnya sambil mengangguk-ngangguk kecil, "kalian kemana? Kok jalannya malam sih. Udah jam 9 lewat lagi"
"Makan sate di warung Mang Dudung"
"Wah berarti si Sean salah informasi tuh" gumamnya yang membuat Fara menatapnya dengan mata disipitkan.
"Lo ada hubungan apa sama Sean?" Tanya Fara yang membuat Anna gelagapan.
"H-hah? Gak. Gak ada. Apa sih lo"
Fara semakin memicingkan matanya curiga. "Dari tadi lo bicara bawa-bawa nama Sean trus. Dan juga, gue kok makin curiga yah? Warung Mang Dudung itu itu dekat sama rumahnya Sean. Jan bilang lo juga lagi sama Sean waktu itu"
Anna berdehem pelan dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, lalu menjawab kecurigaan dari Fara. "Ekhm. Jadi gini Far. Tapi lo janji dulu yah jangan bilang siapa-siapa," Fara mengangguk sambil mengangkat jari tengah dan juga jari telunjuknya.
"Gue sama Sean lagi yah gitu lah. Lo pasti tau kan?" Ucap Anna malu-malu yang membuat Fara menatap bingung kearahnya, "maksudnya?"
Anna menghembuskan nafas kasar lalu menatap malas kearah Fara. "Gue sama dia lagi PDKT."
Mata Fara membelalak tak percaya dengan apa yang didengarnya.
"Beneran?" Tanya Fara.
"Apa yang benar?" Fara dan Anna langsung menengok ke depan saat ada suara yang bertanya pada mereka.
"Tumben datang nya telat" Ujar Fara pada tiga orang sahabatnya yang baru saja datang. Yah mereka adalah Kaila, Icha dan juga Dela.
"Telat bangun" jawab mereka berbarengan yang diangguki okeh Fara dan Anna.
"Eh btw tadi lo berdua bicarain apa sih? Kok gue penasaran yah" tanya Kaila dengan wajah keponya.
"Gak, Gak ada. Hanya bicara biasa doang" jawab Anna yang berusaha menutupi kegugupannya. Karena dia paling tidak bisa berbohong. Jika dia berbohing, maka jantungnya akan berpacu dengan begitu kencang dan tangannya pun akan jadi dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
RaFara | END
Teen FictionRafa, lelaki dingin dan seorang ketua geng dari geng besar yang bernama Adlerauge. Lelaki yang tiba-tiba membuat seorang perempuan menjadi pacar nya hanya dengan dasar "Pengancaman dan ingin melindungi nya." Fara, perempuan dengan beribu luka di mas...