24 - date?

2.3K 110 5
                                    

Happy reading!

Kini Vania berada di parkiran motor menunggu Revan yang sedari tadi belum muncul juga. Setelah kejadian di taman Revan mengajak Vania untuk pulang bareng alhasil Vania harus menunggu Revan terlebih dulu.

Vania melihat jam yang melingkar di tangannya. Jam sudah menunjukkan pukul setengah dua siang. Derap langkah Revan akhirnya terdengar.

"Hai, maaf ya lama" ucap Revan sambil tersenyum manis.

Vania memutar bola matanya jengah. "Ya"

"Jangan ngambek, gue tadi abis ada rapat futsal"

"Iyaiya"

Setelah sedikit ada perdebatan Revan dan Vania pulang membelah kota Jakarta. Tapi tunggu Revan bukannya nganter kerumah Vania tetapi alur jalannya berbeda.

"Van? Ini mau kemana?" Ucap Vania sedikit berteriak.

"Ck, diem" Revan melihat wajah Vania di kaca spion. Ia tersenyum simpul.

Vania hanya menurut, dan Revan membawa Vania ke sebuah mall yang ada di pertengahan kota Jakarta.

Setelah sampai Revan memarkirkan motornya. "Van, ngapain ke sini?" Tanya Vania Bingung.

"Ikut aja"

Revan menarik pergelangan tangan Vania ia membawanya kesebuah toko brand baju.

"Van, Lo pilih, gue tunggu diluar"

"Ih gue gabawa uang ya! Gamau!" Ucap Vania memanyunkan bibirnya.

"Ikut" Revan yang geram, akhirnya ia memilihkan sebuah baju berwarna biru dan di padukan dengan kaos berwarna hitam.

Revan langsung membayar bajunya dan memberikan nya kepada Vania.
"Cepet ganti baju, gue tunggu sini"

"Hmm" Vania berjalan memasuki ruangan pakaian.

Vania keluar dengan baju yang dipilihkan Revan Vania tersenyum kepada Revan. "Van bagus ga?" Tanya Vania sumringah.

"Lucu" Revan tersenyum melihat Vania dengan baju yang sedikit kebesaran.

"Foto Van, fotoin!"

"Ck, nyusahin!" Revan mengeluarkan handphonenya.

Setelah Vania mengganti pakaian, Revan izin ke toilet untuk mengganti pakaian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah Vania mengganti pakaian, Revan izin ke toilet untuk mengganti pakaian. Tak lama Revan keluar dengan menggunakan kemeja hitam lengan pendek.

"Ayok Van" ajak Revan.

"Mau kemana?"

"Nonton"

Vania mengangguk dan berjalan membuntuti Revan.

Dug

"Aawwh" Vania memegangi keningnya ia seperti menabrak sebuah tembok. Ia menabrak punggung Revan.

ReVanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang