45 - di tarik ulur.

2.3K 107 24
                                    

Happy reading!

***

"Makasih" ucap singkat vania.

Saat ini Vania bersama dengan Revan, karna Revan mengantar Vania pulang, awalnya Vania menolak untuk diantar pulang dengan Revan, namun apa daya, Vania tidak bisa menolak paksaan Prisilla untuk pulang bersama dengan Revan dan akhirnya Vania pasrah.

"Dih singkat amat" ucap Revan menyunggingkan senyumnya.

"Terus mau lo kaya gimana? Gue harus pidato dulu gitu?" Ketus Vania sambil menyilangkan kedua tangannya.

"Lo ga berubah ya tetep galak"

"Ck, gue mau masuk, Sono pulang!"

"Dih ngusir, jahat banget lo gaada hati" ucap Revan.

"Lebay lo, udah sana!!" Vania mendorong dorong bahu Revan.

"Gemes banget" Revan mengacak rambut Vania. Hal itu sudah lama tidak dilakukan oleh Revan, Karna biasanya hal yang paling sering Revan lakukan yaitu mengacak rambut Vania dan itu adalah hobinya, Walaupun sepele namun sangat bereaksi di hati Vania, Jantung Vania pun saat ini sedang berdisko.

Vania tidak berkutik, ia mengalihkan pandangannya. "Dih kaya patung lo diem gitu" ucap Revan sambil memakai helm nya.

"Yaudah gue balik, love you" bisik Revan. Membuat sekujur tubuh Vania merinding.

"Ihhhh jiji" Vania memukul lengan Revan, dan ia pun berlari kedalam rumah dengan keadaan salah tingkah.

Revan menggelengkan kepalanya dan menyunggingkan senyum nya. Dan ia pun menancapkan gas nya pergi dari pekarangan rumah Vania.

Vania berdiri di belakang pintu kamarnya, ia sedang mengatur nafasnya yang tidak beraturan, pipi nya pun sudah sangat merah ulah Revan.

"Tuh bocah kayanya minta gue tampol, bikin anak orang susah move on aja!" Ucap Vania. Ia pun menghentak hentakan kakinya.

***

"Revan, kok mamah gapernah liat Vania kesini lagi sih? Kamu lagi berantem?" Ucap Riana di sela sela sarapannya.

Revan hanya melirik. "Dih di tanya bukannya jawab malah diem aja kaya orang dongo!" Ketus Reva.

"Berisik lo kambing!"

"Kalo ada masalah cerita aja, siapa tau papah bisa bantu, gini gini papah dulu juga banyak yang naksir" ucap papahnya Revan. Ternyata fakboi nya Revan itu turunan.

"Tutor dong gimana caranya bisa balikan sama mantan" ujar Revan.

"Ohh jadi lo putus? Oh gue paham sekarang lo nyesel? Mampus siapa suruh jadi fakboi! Hahaha" Ucap Reva sambil tertawa.

"Kamu putus sama Vania? Kenapa?" Tanya Riana mamahnya Revan.

"Saat itu Revan lagi bosen aja, terus Revan jadian sama cewe lain" ucap enteng Revan.

Reva membelalakkan matanya, ia sudah tidak heran dengan kelakuan laknat kakanya itu. Pasalnya ia senang berganti ganti pasangan. "Buaya!"

"Reva, lo bukannya bantuin gue gitu cari cara biar Vania bisa balik ke gue" ucap Revan melas.

"Ck ogah! Biar aja Vania dapet cowo yang ganteng, ga kaya lo potato!"

Revan menoyor kepala adiknya. "Gini gini gue siswa tertampan di sekolah"

"PD abis" Reva memutar bola matanya.

ReVanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang