6 - bertemu Gibran

3.4K 149 8
                                    

Happy reading!

Pagi itu Vania dan Mala sedang membahas Pr bahasa Inggris karna masih sangat pagi sekolahnya masih sepi.

"VANIAAAA! MALA! YUHUUU!!!" Suara itu membuat Vania dan Mala tersentak kaget.

"Apa sih sil, masih pagi" ucap Vania mengendus kesal.

"Tau ih berisik banget Congor Lo" timpal Mala tak kalah kesal.

"Breking news breaking news" ucap prisilla dengan suara terengah engah.

Vania dan Mala memberhentikan aktivitas nya lalu menatap lekat Prisila.

"Gue tadi ketemu Gema di gerbang, ya Allah cakep banget dia uncc" ujar Prisilla dengan sangat alay.

Asal kalian tau, Gema anak kelas 10 yang katanya Prisilla Gema itu sangat cute, temannya yang satu ini demen banget sama brondong.

Vania dan Mala memutar kedua bola matanya jengah, pasalnya ini tidak penting Sangat Sangat membuang waktu saja. Mala menoyor kepala Prisilla dengan kesal. "Dasar, demennya sama brondong aja Lo, yang kemaren dua orang mau di kemanain".

"Hehe, gapapa koleksi"

Vania tidak terlalu perduli dengan apa yang di bicarakan Kedua temannya itu.

Bel tanda masuk sudah berbunyi, jam pelajaran pertama adalah pelajaran pak Jawir guru agama.

***

Hari ini Revan bolos sekolah, alasannya dia malas dan ngantuk, Revan menggunakan Hoodie kesayangannya menuju markas angkasa.

Revan memarkirkan motornya di depan warung. Lalu berjalan ke warung babeh.

"Assalamualaikum beh"salam Revan, disana ada seorang laki laki paruh baya berambut sedikit memutih yang sedang menjaga warung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Assalamualaikum beh"salam Revan, disana ada seorang laki laki paruh baya berambut sedikit memutih yang sedang menjaga warung

"Waalaikummusalam, heh kenapa bolos juga" tanya babeh kepada Revan.

"Biasa beh, Revan masuk dulu ya"

Revan melangkah masuk untuk menemui Ramon dan Dimas.

"Ehhh udah Dateng Lo" ucap Ramon dan Dimas sambil makan mie rebus pakai telur dan Cabe itu dengan sangat nikmat.

Revan hanya melirik dan berlalu ke arah luar spot favoritnya, Revan duduk di kursi berwarna coklat yang langsung mengarah pemandangan pepohonan yang indah dan tak pernah ketinggalan Revan mengeluarkan sebungkus rokok di dalam celana hitamnya. Ia mengepulkan asapnya ke atas, pikirannya saat ini sangat kacau.

Brak!!!

Revan tersetak kaget, ia membelalakkan matanya. "Kampret Lo Ramon, hobi banget ngagetin gue".

ReVanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang