34 - happy!

2.1K 105 5
                                    

Happy reading 💜

***

"Van, kamu pulang aja, bunda nyariin loh nanti" ujar Revan yang berada di atas kasur dan Vania berada tepat di sebelahnya.

"Kamu?" Vania memicingkan matanya karna itu sebuah kata asing yang di lontarkan Revan.

"Iya, aku, kamu, kita. Hahaha" Revan menoel pipi Vania yang memerah.

"Hahaha, aneh banget sih ngomongnya, kamu"

"Maunya? Sayang?" Revan menaikan satu alisnya.

"Papah aja eh om, lucu tau, hahaha"

"Iya mamah, ew geuleh ih" mereka tertawa bersama. Sampai akhirnya suara pintu terbuka.

Vania dan Revan menghentikan tawanya, Mamah nya Revan masuk kedalam ruangan.

"Vania, kamu ga pulang?" Tanya Riana yang menghampiri mereka.

"Ini mau pulang Tante" Vania tersenyum ramah.

"Revan, kamu istirahat yah, besok aku kesini lagi, cepet sembuh" Vania mengelus lembut rambut Revan.

"Hati hati, kalo ada apa apa telfon aku, kamu jangan lupa makan, minum juga takut keselek kalo ga minum, langsung tidur, love you" ucap Revan panjang lebar.

Vania dan Riana melongo. "Kamu bucin banget sih" Riana mencubit lengan Revan gemas.

"Awh mah"

"Love you too, bay" bisik Vania.

"Tante, aku pamit pulang dulu ya, assalamualaikum" Vania menyalimi Riana. Dan langsung bergegas pulang.

Revan masih tersenyum sejak Vania keluar dari ruangan nya. "Revan, kamu udah pacaran sama Vania?" Tanya rianya kepo.

"Mamah kepo"

"Vania mirip mamah muda dulu ya Van" Riana menyelipkan rambutnya.

"Hah? Iya-iya"

"Udahlah, mamah pengen pulang dulu ngambil pakaian kamu, besok pagi pagi banget mamah kesini lagi, ada Ramon sama Dimas yang nemenin kamu"

"Siap mah, hati hati" Revan tersenyum. Dan mamahnya pulang.

***

Hari ini SMA Bangsa sudah libur kenaikan kelas, untuk beberapa Minggu kedepan. Dan Vania masih setia dengan kasur empuknya. Suara kicauan burung sudah terdengar, dan matahari sudah muncul.

Jam sudah menunjukkan pukul 09.00 Vania tetap tidak bangun dari tidurnya.

Eeuunghh

Vania merentangkan kedua tangannya dan mengucek matanya. "Nikmat banget gue tidur"

Vania mengambil handphonenya di atas nakas.

Revanyett.

Vania..
Sayang
Cinta
Bebeb
Beb
Babi
Monyet
Dugong
Love you
Sini ke rumah sakit woi!
Bangun yaampun
Gemes gue
Dah lah pundung - 07.00

Vania membelalakkan matanya ia cepat cepat turun dari atas kasur dan langsung pergi ke kamar mandi.

Tak lama, Vania keluar dan memilih baju, setelah itu ia sedikit mempoles wajah nya.

Ia langsung pergi ke rumah sakit di antar oleh pak Jojon. Butuh beberapa menit untuk sampai disana.

Mobil putih Vania sudah berada di parkiran rumah sakit, ia langsung buru buru ke ruangan Revan.

ReVanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang